Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti P2 Kelas 8 Tema Menjadi Generasi Digital yang Berkarakter

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

IDENTITAS

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam

Kelas / Fase

8 (Delapan)  / Fase D

Elemen Mapel

Al-Quran dan Hadits

Pertemuan Ke

2 (Dua)

Guru Pengampu

Achmad Rifki, S.Ag

Waktu Pembelajaran

Senin, Selas, Rabu dan Kamis  / 10, 11, 12, 13 Maret 2025 (Sesuai Jadwal)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Elemen Mapel

Capaian Pembelajaran

Aqidah

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu:

·        Menjelaskan Penerapan  Toleransi   dan Menghargai Perbedaan

·        Menjelaskan cara menumbuhkan toleransi

·        Menjelaskan menghindari intoleransi

·        Membiasakan toleransi dan mengharagai perbedaan dalam kehidupan sehari-hari

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat membaca dan mengetahui makna yang terkandung dalam Tema Indahnya Beragama Secara Moderat serta Peduli terhadap Sesama  dengan baik serta mempresentasikan maknanya di depan kelas menggunakan PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan diferensiasi gaya belajar siswa.

Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi .Wa Barokatuh.

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita  ingat lagi tentang materi Sebelumnya yakni Indahnya Beragama Secara Moderat

MATERI

Menjadi Generasi Digital yang Berkarakter

Penerapan  Toleransi   dan Menghargai Perbedaan

Pengertian Toleransi

Toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan antara individu atau kelompok dalam hal keyakinan, pendapat, atau kepercayaan.

Secara etimologi, kata “toleransi” berasal dari bahasa Latin “tolerare” yang berarti sabar dan menahan diri.

Secara terminologi , toleransi mengacu pada sikap yang tidak memaksakan kehendak, tidak mencela, dan tidak merendahkan orang lain karena perbedaan yang ada.

Pengertian Toleransi Menurut Para Ahli

KBBI

Toleransi adalah bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya

Soerjono Sukanto

Merupakan suatu sikap yang merupakan perwujudan pemahaman diri terhadap sikap pihak lain yang tidak disetujui.

W.J.S Poerwadarminta

Sebuah sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan lain sebagainya yang berbeda dengan pendiriannya sendiri.

Ke Mendiknas

Menurut Ke Mendiknas merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

Muchlas Samani dan Hariyanto

Sebuah sikap menerima secara terbuka orang lain yang tingkat kematangan dan latar belakangnya berbeda.

Tujuan Toleransi

·        Menciptakan kerukunan sosial.

·        Meningkatkan pemahaman antar individu atau kelompok.

·        Mendorong dialog dan komunikasi yang konstruktif.

·        Membangun keadilan dan kesetaraan.

·        Menciptakan lingkungan yang inklusif.

Unsur Toleransi

Memberikan Kebebasan atau Kemerdekaan

Setiap manusia memiliki kebebasan untuk berpikir, bergerak, dan memilih agama atau kepercayaan mereka sendiri. Kebebasan ini harus dijaga dan dilindungi oleh setiap negara.

Mengakui Hak Setiap Orang

Sikap ini encakup pengakuan terhadap hak setiap individu untuk menentukan perilaku mereka sendiri, asalkan tidak melanggar hak orang lain.

Menghormati Keyakinan Orang Lain

Tidak ada yang memiliki hak untuk memaksakan keyakinan mereka kepada orang lain. Setiap orang memiliki hak atas keyakinan pribadi mereka.

Saling Mengerti

Untuk menciptakan sikap ini penting bagi kita untuk saling mengerti dan menghormati satu sama lain. Tanpa saling pengertian, akan sulit untuk mencapai toleransi yang sejati.

Contoh Sikap Toleransi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Sikap Toleransi Beragama

·        Memperbolehkan teman atau individu lain beribadah sesuai dengan agama mereka.

·        Tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan.

·        Tidak melakukan diskriminasi terutama pada agama minoritas.

·        Tidak mengganggu proses ibadah orang lain.

·        Tidak mencela dan merendahkan agama orang lain.

·        Tidak menjadikan agama orang lain sebagai bahan gurauan.

·        Tidak menjadi provokator ketika agama lain tengah merayakan hari besarnya.

·        Berteman dengan semua orang, tanpa memandang apa latar belakang agama mereka.

·        Menghormati adanya perayaan hari besar keagamaan dari umat lain.

·        Tetap menjaga silaturahmi dengan tetangga, teman, maupun rekan kerja yang berbeda agama.

·        Tetap menolong orang lain yang tengah tertimpa musibah walaupun latar belakang agama mereka berbeda dengan kita.

·        Tidak merusak tempat ibadah umat beragama lain.

·        Tidak mengganggu ketenangan ibadah yang dilakukan oleh umat beragama lain.

·        Tidak perlu menyombongkan agama sendiri di depan umat beragama lain, hargai adanya perbedaan yang ada.

Contoh Sikap Toleransi Antar Suku

·        Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada orang lain yang memiliki latar belakang suku berbeda.

·        Tidak melakukan penjarahan pada kebudayaan suku lain.

·        Tetap saling membantu kepada semua orang yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang suku.

·        Menghargai kebudayaan suku lain.

·        Tidak menjadikan kebudayaan suku lain sebagai bahan gurauan.

·        Memperlakukan semua orang dengan cara yang sama tanpa memandang latar belakang suku.

·        Belajar tradisi dan kebudayaan suku lain.

Contoh Sikap Toleransi di Lingkungan Sekolah dan Kerja

·        Tetap berteman dengan teman yang memiliki perbedaan agama dan suku.

·        Sebagai guru, tidak membeda-bedakan perlakuan kepada murid yang memiliki latar belakang agama dan suku berbeda.

·        Tetap membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan meskipun memiliki latar belakang agama dan suku berbeda.

·        Tidak membuat “geng” khusus untuk membeda-bedakan agama dan suku lain.

·        Tetap bersikap baik dan ramah kepada semua orang.

 KESIMPULAN

Bagaimana anak anak, pada materi kali ini apakah kalian sudah memahami makna dan mampu memahami tentang Menjadi Generasi Digital yang Berkarakter.

Baiklah... Berikut kesimpulan materinya : Menjadi Generasi Digital yang Berkarakter maka  harus mampu berakhlaq dan beraqidah baik dan benar sesuai ajaran islam. Karena keselamatan hidup di masa yang akan datang. Aturannya adalah arah jalan yang lurus.

Tetap semangat  dalam belajar tanpa batas karena islam mengajarakan kepada kita semua BELAJARLAH MULAI DARI BUAIAN HINGGA LIANG LAHAT.

BUKU REFERENSI :

Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti terbitan Kemdikbud Kurikulum Merdeka.

Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Tiga serangkai Kurikulum merdeka

Kitab Al-Quran Terbitan Kementrian Agama dan referensi lain yang

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2017), beriman kepada para rasul Allah memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam.

Tidak ada komentar: