IMAN KEPADA HARI AKHIR DAN BERSEGERA MENINGGAKAN PERBUATAN TERCELA

PERTEMUAN KE 2



(Materi disampaikan di kelas 9 A-H SMP Al-Azhar 3 Bandarlampung pada hari senin hingga jum'at tanggal 29 juli s.d. 03 Agustus 2019)

Periode Hari Akhir
Setelah alam semesta hancur secara total dan kehidupan semua makhluk Allah berakhir, maka mulailah manusia menjalani tahapan kehidupan baru dan proses menuju alam baqa’. Tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Yaumul Ba’ats
Sesudah hancur dan musnahnya alam semesta termasuk manusia, terjadilah hari kebangkitan. Hari kebangkitan adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kubur. Firman Allah SWT:

“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepada mereka apa saja yang mereka telah kerjakan, dan Allah mengumpukan semua amal perbuatan mereka padahal mereka sudah melupakannya dan Allah menyaksikan atas segala sesuatu.” (TQS. 58: Al-Mujadalah :6).

2. Yaumul Hasyr
Yaumul Hasyr yaitu hari berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Kemudian semua manusia digiring ke tempat yang luas yaitu Padang Mahsyar (tempat berkumpul). Firman Allah SWT:

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun
dari mereka.” (TQS. 18: Al-Kahfi :47).

3. Buku Catatan
Setiap manusia di alam mahsyar mempunyai buku catatan (kitab perjalanan hidup) yang sudah dicatat Malaikat Raqīb dan ‘Atīd. Kitab catatan ini berisi semua perbuatan dan perkataan manusia sewaktu hidup di dunia. Firman Allah SWT:

“Dan diletakkan kitab, lalu akan kamu lihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata “Wahai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak melupakan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. Mereka memperoleh di hadapan mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan. Dan Tuhanmu tidak akan menganiaya seseorang pun.” (TQS. 18: Al-Kahfi :49).

4. Yaumul Hisab dan Mizan
Yaumul Hisab adalah hari ketika Allah SWT. memperlihatkan semua amalan di akhirat untuk dihisab. Segala dosa besar dan kecil dihitung dengan seksama dan teliti. Ketika amalan mereka dihitung, anggota tubuh mereka ikut menjadi saksi. Firman Allah SWT:

“Pada hari itu lidah, tangan, dan kaki masing-masing menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka kerjakan.” (TQS. 24: An-Nuur :24).

Tahapan selanjutnya adalah Mizan. Mizan adalah timbangan yang adil berisi kebajikan dan kejahatan yang telah diperbuat setiap manusia. Setiap orang ditimbang amalnya dengan seadil-adilnya. Firman Allah SWT:

“Dan Kami letakkan timbangan yang tepat (adil) pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami berikan (pahalanya). Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya.” (TQS. 21: Al-Anbiyaa' :47).

5. As-Sirath
Ash-Sirath  adalah jembatan yang terbentang di atas neraka menuju surga. Mudah atau sulitnya melewati Ash-Shirath itu tergantung kepada amal setiap manusia. Rasulullah SAW bersabda:

“Terbentanglah jembatan (Ash-Shirat) itu di antara dua tepi Neraka Jahanam.” (H.R. Muslim).

6. Yaumul Jaza’
Yaumul Jaza’ yaitu suatu hari ketika semua manusia akan menerima balasan Allah SWT. (Jaza’). Balasan yang diterima seseorang sesuai dengan amalnya selama ia hidup di dunia. Firman Allah:

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. (TQS. 36: Yaasin :54)

7. Balasan Perbuatan Baik dengan Surga
Setelah seluruh manusia dihisab dan melalui timbangan, mereka diberikan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Pada saat itu terbagilah manusia menjadi dua golongan. Adapun bagi mukmin yang bertakwa kepada Allah SWT. pasti akan menerima balasan yang setara, yaitu berupa surga. Surga disediakan Allah SWT. sebagai karunia kepada hamba-Nya (TQS. 69: Al-Haqqah :21-24 dan TQS. 56: Al-Waqi’ah :8-40).

8. Balasan Perbuatan Buruk dengan Neraka
Adapun orang yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat, maksiat tercela, dan kafir terhadap Allah SWT. kufur kepada  ajaran dan nikmat Allah SWT, maka akan menerima balasan yang setimpalSebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah SWT QS. 88: Al-Ghasyiyah :4-7
IMAN KEPADA HARI AKHIR DAN BERSEGERA MENINGGAKAN PERBUATAN TERCELA

PERTEMUAN KE 1


(Materi disampaikan di kelas 9 A-H SMP Al-Azhar 3 Bandarlampung pada hari senin hingga jum'at tanggal 22-26 juli 2019)

A.   Pengertian Hari Akhir.
1.    Kiamat Sughra, adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya.
2. Kiamat Kubra, adalah kiamat besar Adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara serempak.

Kapan terjadinya hari kiamat hanya Allah yang tahu, tidak ada satu makhlukpun yang dapat mengetahui secara pasti kapan kiamat terjadi (QS. Thoha : 15)

B.   Tanda-tanda hari akhir
Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah, Muslim dan Turmudzi. Tanda-tanda hari kiamat adalah sebagai berikut :

Tanda-tanda kiamat kecil antara lain :
1.       Hamba sahaya perempuan melahirkan Tuannya
2.       Ilmu agama dianggap tidak penting
3.       Perzinaan, Minuman keras, Fitnah, Pembuhan meraja rela dimana mana.
4.       Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan perbandingan 50:1
5.       Banyak terjadi gempa bumi / Musibah / Bencana Alam
6.       Lahirnya Dajjal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah SWT

Tanda-tanda kiamat besar anatara lain :
1.       Matahari terbit dari barat
2.       Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
3.       Rusaknya Ka’bah dengan sendirinya
4.       Seluruh manusia menjadi kafir dan lenyapnya Al- Qur’an
5.       Berkuasanya Bangsa Ya’juj dan Ma’juj di muka bumi

C.   Gambaran Hari Kiamat menurut Al-Quran
1.         Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. (Q.S.An- Naml : 87)
2.         Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya  (QS. Al- Zalzalah : 1-5)
3.         Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir  (QS. Al-  Haqqah : 14)
4.         Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1-3)
5.         Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

D.   Peristiwa yang berhubungan dengan Hari Akhir :
1.         Yaumul Barzah/Alam Kubur, Masa/waktu antara sesudah meninggal nya seseorang sampai menunggu datangnya hari kiamat. (Q.S.Al Khafi ayat 99)
2.         Yaumul Baats, Masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai dari manusia pertama sampai manusia terakhir (Q.S. Al Zalazalah ayat 6)
3.         Yaumul Mahsyar : Masa dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar untuk dihisab/diperhitungkan amal kebaikan dan keburukanya. (Q.S. Ibrahim : 48)
4.         Yaumul Hisab/ Mizan : Masa diperhitungkan / ditimbang amal kebaikan dan keburukan manusia (Q.S. Yasin : 65)
5.         Syirot : Jembatan/jalan yang menghubungkan / mengantarkan manusia kesurga atau neraka.
6.         Surga : Tempat balasan bagi orang yang beriman kepada Allah SWT (Q.S. Al Hajj : 23 )
7.         Neraka : Tempat balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT. (Q.S. Az Zumar : 32 )

E.   Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat
1.         Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia.
2.         Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
3.         Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.
4.         Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia.
5.         Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.