PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 (Pertemuan Ke 1)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Selasa / 27 s.d 28 April 2021

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                   : 8 (Delapan ) A, B, C, D, E, F, G

KD                       :

3.12. Memahami ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Quran dan Hadits

Materi                  : Makanan dan minuman yang halal dan haram


APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian memahami tata cara dan hikmah puasa wajib dan sunnah.

VIDEO PEMBELAJARAN :


PEMBAHASAN :

MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN HARAM 

Makanan Halal dan Haram

Agama Islam memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap pola dan gaya hidup umatnya. Salah satunya adalah dengan memberikan sejumlah aturan dan larangan mengenai bahan makanan yang hendak dikonsumsi manusia.

Secara lebih spesifik, Agama Islam memberikan istilah untuk bahan makanan yakni berupa halal, haram, dan syubhat (meragukan). Pemberian label terhadap makanan tersebut tak lain berdasarkan pada sumber, kebersihan, cara pengolahan, hingga cara pembuangannya.

Aturan mengenai makanan halal dan haram tersebut bukan berasal dari ucapan para tokoh, melainkan dijelaskan secara langsung di dalam Alquran dan Hadist yang shahih. Hal tersebut salah satunya diatur pada QS. Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi, “Dan makanlah yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu.”

Maka dari itu, pengertian hingga jenis makanan halal dan haram dalam Agama Islam tersebut menjadi wajib untuk diketahui dan dipahami. Simak penjelasannya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Pengertian Makanan Halal dan Haram

Sebelum mengetahui jenis makanan halal dan haram, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui definisi secara lebih dalam mengenai istilah tersebut. Baik makanan halal dan haram tersebut tak lain berasal dari Bahasa Arab yakni halal yang merujuk pada kata diperbolehkan, sementara itu haram sendiri yakni berarti tidak dibenarkan atau dilarang.

Istilah halal tersebut merujuk pada bahan makanan yang diperbolehkan untuk dilakukan, dipergunakan, atau diusahakan serta terbebas dari berbagai hal yang membahayakan ataupun dilarang. Kebalikannya, istilah haram tersebut dipergunakan bagi bahan makanan yang dilarang untuk dilakukan atau dipergunakan baik lantaran kandungan zat di dalamnya hingga cara mendapatkannya.

Dalil Makanan Halal dan Haram

Selain QS. Al-Maidah ayat 88, dalil yang mengatur mengenai makanan halal dan haram tersebut pun masih dijelaskan di berbagai ayat di dalam Kitab Suci Alquran. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut,

"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (An-Nahl: 115)

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih." (Al-Maidah: 3)

"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) binatang yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah." (Al-Baqarah: 173)

"Katakanlah, tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi karena semau itu kotor atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah." (Al-Anam: 145)

Makanan Halal

Terdapat beberapa syarat bagi bahan makanan untuk dapat dilabeli dengan istilah halal. Beberapa hal tersebut secara langsung diatur di dalam Alquran yang berupa:

• Suci dari najis dan hal yang diharamkannya.

• Aman dan jauh dari mudharat.

• Bersifat tidak memabukkan.

• Didapatkan dengan cara disembelih sesuai dengan syariat di dalam Agama Islam (untuk bahan makanan berupa daging).

Apabila Anda meragukan terhadap label makanan halal dan haram yang hendak dikonsumsi, Anda dapat mengamatinya dengan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Biasanya, label tersebut akan disematkan pada kemasan makanan yang beredar luas di pasaran.

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Rangkumlah Materi di atas kemudian foto lalu ditandatangani oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu..!!!!

POS TES MARET 2021

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 2)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Selasa / 05 s.d 06 April 2021

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A, B, C, D, E, F, G

KD                      :

1.11. Menjalankan puasa wajib dan sunnah sebagai perintah agama

2.11. Menghayati perilaku empati sebagai implementasi puasa wajib dan sunnah

4.11. Hikmah puasa wajib dan sunnah

Materi                : Puasa Sunah Dan Puasa Wajib


APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

PERHATIKAN VIDEO DI BAWAH INI, KEMUDIAN KERJAKAN POST TEST DI GOOGLE FORM DENGAN LINK YANG DI BERIKAN



(Tugas DARING kelas 8A sampai 8G SMP Al-Azhar 3 Bandar lampung pada hari Senin hingga Selasa tanggal 19 - 20 April 2021)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 (Pertemuan Ke 2)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Selasa / 05 s.d 06 April 2021

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A, B, C, D, E, F, G

KD                      :

1.11. Menjalankan puasa wajib dan sunnah sebagai perintah agama

2.11. Menghayati perilaku empati sebagai implementasi puasa wajib dan sunnah

4.11. Hikmah puasa wajib dan sunnah


Materi                : Puasa Sunah Dan Puasa Wajib

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian menjalankan dan menghayati puasa wajib dan sunnah sebagai perintah agama


VIDEO PEMBELAJARAN :



PEMBAHASAN :

HIKMAH PUASA WAJIB DAN PUASA SUNNAH

5 Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam

Sebentar lagi, bulan suci Ramadhan akan segera datang dan umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa. Menjalankan ibadah puasa mendatangkan banyak hal positif bagi jiwa dan raga. Banyak hikmah Ramadhan yang dapat dipetik selama menjalaninya.

Menjalankan ibadah puasa di suci bulan Ramadhan merupakan kewajiban setiap Muslim yang sudah baligh dan memenuhi syarat. Bagi yang tidak menjalankannya padahal telah memenuhi syarat, maka hukumnya adalah berdosa. Namun apabila berhalangan dalam menjalankan puasa karena sakit atau datang bulan, maka puasa wajib diganti di waktu lain dan juga diwajibkan untuk membayar fidyah.

Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dapat melatih seseorang untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Selain itu, masih banyak lagi hikmah puasa yang akan didapat apabila dijalankan dengan serius dan sepenuh hati.

Adapun 5 Hikmah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam:

1. Meningkatkan Ketaqwaan Pada Allah SWT

Hikmah puasa yang pertama dapat meningkatkan ketaqwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Menjalankan ibadah puasa adalah hal yang wajib, seperti yang tertera dalam ayat Al-Quran berikut ini:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

Ayat ini menunjukkan salah satu hikmah puasa di bulan Ramadhan agar umat Islam dapat menggapai derajat takwa yang mulia. Ketika berpuasa, berarti umat Islam telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Hal ini adalah pengertian takwa. Bentuk takwa dalam ibadah puasa dapat dilihat dari hal-hal berikut;

A. Orang yang berpuasa akan meninggalkan setiap larangan seperti makan, minum, berjima dengan istri dan sebagainya. Berpuasa berarti mengontrol hawa nafsu seperti ini, sesuai dengan perintah Allah SWT. Hal ini dilakukan demi mendekatkan diri pada Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya.

B. Orang yang berpuasa sebenarnya mampu untuk melakukan segala kesenangan duniawi yang dilarang selama sedang puasa. Namun, karena menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui, maka ia menekan segala keinginan itu secara sadar dan sukarela.

C. Orang yang berpuasa juga akan senang melakukan berbagai amalan yang menunjukkan ketaatan. Dan ketaatan adalah jalan menggapai takwa.

2. Latihan Untuk Mengontrol Hawa Nafsu

Hikmah puasa yang kedua dapat membantu diri dalam mengontrol hawa nafsu. Puasa secara langsung melatih diri dan jiwa dari serangan hawa nafsu. Dengan berpuasa karena Allah SWT, seseorang diharapkan dapat menguasai dan mengontrol perbuatan-perbuatan yang dilarang.

Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal-hal positif yang bermanfaat, yang dapat menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. Saat diri dapat meninggalkan kesenangan dunia sejenak, saat itulah dapat dikatakan bahwa kita telah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri. Dan hal ini semua dilakukan karena Allah.

Dalam hadist qudsi,Allah SWTberfirman;

"Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku".

3. Berusaha Merubah Diri Menjadi Lebih Baik

Hikmah puasa yang ketiga adalah timbulnya kesadaran dan keinginan dari dalam diri untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dalam keadaan berpuasa, orang cenderung ingin selalu berbuat baik pada sesama dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Hal ini adalah salah satu hikmah puasa yang baik, karena jika kita tergoda untuk melakukan perbuatan maksiat atau tercela, maka akan menjadi sia-sia pula ibadah yang telah dilakukan.

Rasullullah SAW bersabda:

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja."

Saat puasa, baiknya sibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Lakukan hal-hal baik yang sekiranya menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, sebaiknya tinggalkan juga perbuatan-perbuatan negatif seperti ghibah, berbohong, dan hal lain yang sia-sia.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAWbersabda:

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan".

4. Ikut Merasakan Penderitaan Orang yang Tidak Mampu

Hikmah puasa yang ke empat adalah meningkatkan kepekaan perasaan terhadap orang-orang di sekitar yang kurang mampu atau miskin. Ketika berpuasa, orang akan merasa kelaparan dan kehausan. Dengan ini, seseorang akan merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh orang-orang miskin, fakir, yang hidupnya penuh kekurangan.

Hikmah puasa Ramadhan ini membuat kita ikut merasakan penderitaan orang yang kurang beruntung secara ekonomi. Ketika kita menahan lapar dan haus saat puasa, perasaan ini jugalah yang selalu dirasakan oleh para fakir miskin setiap harinya di luar bulan puasa. Merasakan emosi-emosi seperti ini membuat kita dapat semakin berempati dan bersimpati kepada mereka yang kurang beruntung.

5. Baik Bagi Kesehatan Jasmani

Hikmah puasa yang kelima adalah fakta bahwa berpuasa ternyata juga membantu meningkatkan kesehatan jasmani sebagaimana rohani. Dengan berpuasa, kebutuhan rohani akan kedekatan dengan Allah SWT dapat terpenuhi dan oleh karenanya mendatangkan pula manfaat berupa pahala dan kebaikan jasmani.

Berpuasa dapat membuat kesehatan jasmani seseorang jadi meningkat dan lebih baik. Kal ini dikarenakan ketika puasa, orang akan tidak banyak melakukan aktivitas makan dan minum sebagaimana biasanya. Hal ini membantu mengistirahatkan sistem pencernaan dalam tubuh selama sementara waktu. Juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk mengeluarkan semua kotoran dan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalamnya.

Adapun 5 Hikmah Puasa Sunnah Dalam Islam

Menjalankan sunnah Rasulullah adalah keharusan dari seluruh ummat islam. Hukum dari ibadah sunnah memang tidak sebagaimana hukum melaksanakan ibadah yang wajib. Akan tetapi, tentu akan sangat bernilai lebih jika seandainya sunnah-sunnah ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh umat islam.

Sebagai pengikut Rasulullah SAW, tentu saja kita menginginkan menjadi bagian dari ummatnya yang kelak akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Apa yang dilakukan Rasulullah tentu saja adalah teladan yang baik dan memiliki hikmah jika dijalankan secara konsisten. Berikut adalah penjelasan mengenai hikmah puasa Sunnah agar kita senantiasa memiliki ghiroh atau semangat menjalankannya.

Setiap Perintah Ibadah Memiliki Hikmah

Setiap perintah Allah dan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah tentu saja memiliki hikmah dan manfaat yang dapat manusia peroleh. Bukan hanya sebagai bentuk ibadah kepada Allah, namun juga dapat dirasakan manfaatnya bagi yang menjalankan. Hal ini karena islam adalah agama penerang dan penyelamat manusia. Dengan menjalankannya maka akan dapat menerangi hidup dan menghindari kesesatan.

Termasuk ketika menjalankan puasa sunnah, maka akan ada manfaat yang dapat kita peroleh. Tentu saja hikmah apa yang dijalankan setiap orang akan berbeda-beda, namun dalam menjalankan-nya ada beberapa hal yang kita rasakan bersama. Hal ini disampaikan dalam hadist sebagai berikut:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi” (HR. Muslim)

Untuk itu, menjalankan ibadah puasa sunnah tentunya sebagaimana hadist di atas, akan mendapatkan banyak sekali kebaikan termasuk mampu menahan diri dan kebahagiaan lainnya yang dapat dirasakan oleh ummat islam yang menjalankannya.

Hikmah Menjalankan Ibadah Puasa Sunnah

Berikut adalah hal-hal yang dapat diambil hikmah ketika menjalankan ibadah sunnah. Tentu saja hikmah setiap ibadah tergantung dari penerapan ibadah masing-masing. Namun, hal ini adalah hal yang dapat dirasakan ketika menjalankannya. Berikut adalah beberapa hikmah puasa sunnah :

1. Melatih Diri Melawan Hawa Nafsu

Puasa yang dilaksanakan dari subuh hingga adzan magrib berkumandang tentu bukan hal mudah jika kita tidak terbiasa menahan diri. Larangan saat berpuasa seperti makan dan berhubungan suami istri tentu mengajarkan agar manusia dapat mengelola emosi dan dorongan hawa nafsunya, tentu saja bukan untuk dihilangkan namun dapat dikelola dengan baik agar dapat mencapai Tujuan Hidup Menurut Islam, dan Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam.

Dari puasa sunnah ini dapat melatih kita agar tidak mudah terbawa emosi, amarah, dan juga hawa nafsu yang mendesak. Selain itu, berpuasa sunnah juga mengajarkan kita untuk bersabar dan tidak serta merta terbawa oleh rayuan atau godaan setan. Puasa hanya dijalankan selama kurang lebih 16 jam, sehingga kita tetap bisa makan dan minum secukupnya saat sahur dan berbuka.

2. Mengajarkan Untuk Hidup Sederhana

Dengan berpuasa sunnah kita pun juga dapat melatih untuk hidup sederhana. Ketika berpuasa kita tidak banyak untuk membeli makanan atau minuman, dan menahan diri dari segala hal duniawi. Hal ini juga sekaligus mengajarkan kita untuk hidup berempati sosial pada lingkungan sekitar yang mungkin hidupnya lebih kurang beruntung dari kita.

3. Menjaga Kesehatan

Manfaat dari puasa sunnah adalah kesehatan tubuh lebih terjaga dan dapat melakukan detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh kita lebih fit dan sehat. Hal ini karena tubuh kita beristirahat dari segala macam makanan atau minuman yang tidak sehat serta dibatasi agar tidak banyak makan berlebihan.

Beberapa pakar kesehatan banyak merekomendasikan orang-orang yang sedang mengalami penyakit tertentu untuk melakukan puasa. Seperti penyakit diabetes, obesitas, dan lain-lain. Untuk itu, bagi Anda yang sedang berusaha menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit, puasa sunnah dapat membantu hal tersebut terselesaikan.

4. Melatih Diri Membiasakan Istiqomah Beribadah

Jenis puasa sunnah sangat banyak. Jika dilakukan terus menerus maka hal ini akan menambah keistiqomah kita dalam beribadah dan juga melaksanakan perintah-perintah Allah lainnya. Jika terbiasa dilakukan tentu saja akhirnya menjadi suatu akhlak atau moral dan keistiqomahan beribadah dapat kita terus lakukan.

5. Mendapatkan Kenikmatan Menjadi Bagian dari Ummat Rasul

Ketika ibadah sunnah ini dijalankan terus menerus dan sebaik-baiknya maka akan ada manfaat yang terus mengalir dan kita dapatkan. Hal ini tentu akan menambah kenikmatan kita menjadi bagian dari ummat Rasul. Kita tidak akan pernah mendapatkan kenikmatan menjadi ummat rasul jika kita tidak pernah menjalankannya. Untuk ibadah sunnah dapat membuat kita semakin bermakna dan nikmat menjadi ummat Rasulullah SAW.

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Rangkumlah Materi di atas kemudian foto lalu ditandatangani oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu..!!!!