Hari /
Tanggal :
Kamisdan Jumat / 24 dan 25Feb2022
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 9 (Sembilan) A dan B
KD :
1.4 Beriman kepada qadha dan
qadar
2.4. Menunjukkan perilaku tawakal kepada Allah
Swt sebagai implementasi pemahaman iman Kepada qadha dan qadar
3.4. Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar
dan makhluk ciptaan- Nya
4.4. Menyajikan
dalil naqli tentang
adanya Qadha dan Qadar
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melihat
sejauh mana pemahaman siswa dalam menyerap pengetahuan yang telah di bahas
PEMBAHASAN
:
Pos test
Pertemuan 1, 2 dan 3 Menyuburkan kebersamaan dengan toleransi dan menghargai
perbedaan
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca
materinya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan Post Test di Google Form yang
link nya diberikan dan SS hasilnya kirim
ke whatsapp.
TUGAS :
Kerjakan
Post Test melalui google form tepat waktu dan tidak dapat diulang 2x
2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.6.Mahami makna hormat dan patuh kepada kedua
orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan
dapat Meyakini bahwa Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah adalah
perintah agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dari Abi
Musa r.a. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin bagi mukmin
lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.”
Apa itu
Empati?
Empati
adalah dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan orang lain. Empati
termasuk akhlak terpuji. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang
lain yang terkena musibah.
Apa itu
Simpati?
Simpati
adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain,
sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.
Pengertian
lain simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap
pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita
orang lain.
Dibandingkan
dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar bersama
dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati, tidak seperti
empati, tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama, dan meskipun
ekspresi wajah simpati menunjukkan kepedulian dan perhatian, mereka tidak
menunjukkan kesusahan bersama.
Perbedaan
Simpati dengan Empati
Pernahkah
Anda mendengar ungkapan “menempatkan diri pada posisi orang lain”? Idiom ini
menggambarkan empati. Ini adalah kemampuan untuk membayangkan diri berada dalam
situasi yang sama dengan orang lain. Kebalikan dari empati adalah perasaan jauh
atau apatis.
Tidak
seperti simpati, empati membutuhkan pengalaman, perasaan, atau emosi bersama.
Tidak mungkin merasakan empati untuk posisi yang tidak dapat dikaitkan.
Apa
perbedaan antara Empati dan Simpati? Pada dasarnya, emosi. Empati berartimengalamiperasaan orang lain. Itu berasal dari bahasa Jerman Einfühlung, atau
'"perasaan ke dalam". Ini membutuhkan komponen emosional untuk
benar-benar merasakan apa yang dirasakan orang lain. Di sisi lain, simpati
berartimemahamipenderitaan orang lain. Ini lebih bersifat
kognitif dan menjaga jarak tertentu.
Jadi, empati
merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami perasaan dan emosi
orang lain serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri mengalami perasaan
yang sama dengan orang tersebut.
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya
dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke
whatsapp.
TUGAS
:
Setelah membaca
tulisan di atas maka tulislah secara lengkap materi pembahasan di atas.
Setelah di
kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS
Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan
dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum
4.4.MenyajikandalilnaqlitentangadanyaQadhadan Qadar
Materi :
BERIMAN
KEPADA QADA' DAN QADAR BERBUAH KETENANGAN HATI
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan
dapat Meyakini bahwa Beriman Kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati adalah
perintah agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
VIDEO PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN
:
DALILNAQLITENTANGADANYAQADHADAN QADAR
Dalil naqli
adalah dalil yang diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil mengenai
keimanan terhadap qada dan qadar, antara lain sebagai berikut:
Artinya:
"Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang
telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada
Allah orang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah: 51)
2. Firman
Allah SWT.
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Artinya:
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al
Qamar: 49) 3.
Artinya:
“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah
menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.maka apabila telah tiba waktu (yang telah
ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat
pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS An Nahl: 61)
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan
simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke
whatsapp.
TUGAS
:
Setelah
membaca tulisan di atas maka bacalah Surah di bawah ini (Arab dan Artinya)
seperti terlihat dalam video
1.QS. At-Taubah Ayat 51
2.QS Al Qamar: 49
3.QS An Nahl: 61
Setelah di
kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto Voice Note (VN) dan buat juga Foto
gridSedang Membaca Al-Quran dan SS
Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan
dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum
1.6Menyakini
bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama
adalah perintah agama
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin
3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O
iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur
kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi
berkah....
Rasa
syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat
beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga
apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin
3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini
bahwa Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah adalah perintah agama
dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
VIDEO
PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN
:
SAYANG, HORMAT, DAN PATUH KEPADA KEDUA ORANG TUA
Betapa besar jasa ayah dan ibu sehingga kita tidak
akan mampu membalas kebaikannya. Jasa mereka yang sungguh luar biasa di
antaranya adalah:
Ibu mengandung dengan susah payah kemudian melahirkan
dengan perjuangan antara hidup dan mati.
Ibu menyusui selama dua tahun dengan ikhlas dan penuh
kasih sayang.
Ayah dan ibu memelihara kita mulai dari kandungan
sampai anak siap untuk hidup mandiri.
Dengan tanpa lelah, ayah bekerja keras untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
Ayah dan ibu selalu mendidik dan memberi bekal untuk
pendidikan anaknya.
Ayah dan ibu memberikan kasih sayangnya dengan ikhlas
tanpa meminta balasan dari anaknya.
Besarnya jasa orang tua mendorong kita untuk berbuat
baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada
keduanya, sebagaimana firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani
Isra’il, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada
kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan
bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah
zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil
dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS. 2. Al-Baqarah: 83).
Dalam ayat tersebut Allah melarang menyembah selain
Allah. Perintah berikutnya adalah berbuat baiklah kepada orangtua atau birrul
walidain. Selain itu kita juga harus berbuat baik kepada kerabat, anak yatim
dan orang miskin. Yang kita harus perhatikan dalam ayat tersebut bahwa berbuat
baik pada orangtua diperintahkan Allah setelah ada perintah untuk tidak
menyembah selain Allah. Jadi sangat penting berbuat baik kepada orangtua,
ditempatkan setelah berbakti kepada Allah Swt.
Perilaku menghormati kedua orangtua dapat diwujudkan
melalui beberapa hal sebagai berikut.
Saat orang tua masih hidup dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
·Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan.
·Mematuhi perintahnya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan
ajaran agama
·Membantu pekerjaan mereka.
·Membahagiakan keduanya.
Terhadap orang tua yang sudah meninggal dapat
dilakukan di antaranya dengan cara sebaga berikut:
·Memohon ampunan kepada Allah Swt. untuk orang tua.
·Menunaikan wasiatnya.
·Menyambung silarahmi yang pernah dilakukan oleh orang tua.
·Menjaga nama baik mereka.
Beberapa keutamaan berbakti kepada orang tua antara
lain sebagai berikut:
·Berbakti kepada orang tua merupakan jihad di jalan Allah Swt. sehingga
diberi pahala besar karena keikhlasan berbakti kepada orang tuanya.
·Berbakti kepada orang tua merupakan kunci untuk masuk surga.
·Berbakti kepada orang tua dapat melebur dosa.
·Berbakti kepada orang tua dapat memberikan keberkahan hidup.
·Berbakti kepada orang tua akan mendapatkan telaga Nabi Muhammad Saw. di
surga.
·Berbakti kepada orang tua akan mendapat kedudukan dan derajat yang
tinggi di surga
Hormat dan Patuh kepada Guru
Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada
guru. Guru mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Mereka mengajarkan
manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan buruk, berakhlak mulia, dan
bertanggungjawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan
negara. Berkat didikan guru, manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan.
Kedudukan yang tinggi di hadapan manusia dan Allah Swt terdapat pada orang yang
berilmu. Dalam hal ini Allah Swt. berfirman:
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. 58
Al-Mujadalah:11)
Perwujudan berbakti kepada guru dapat dilakukan dengan
beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut:
·Rendah hati, sopan, dan menghargai guru karena guru adalah orangtua di
sekolah.
·Mengucapkan salam apabila bertemu dengannya.
·Memerhatikan dan mendengarkannya, baik di dalam maupun di luar kelas.
·Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan ikhlas.
·Keutamaan hormat kepada guru adalah sebagai berikut.
·Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah Swt. sehingga Allah
Swt. memberi pahala besar bagi peserta didik yang taat kepada gurunya.
·Berbakti kepada guru dapat melebur dosa yang telah dilakukan
Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan
derajat yang tinggi di hadapan Allah Swt
·Berbakti kepada guru akan dilancarkan rezekinya oleh Allah Swt.
·Berbakti kepada guru diberikan keberkahan dan kemanfaatan ilmu.
·Berbakti kepada guru diberikan iman yang kuat sampai ajal menjemputnya.
Empati
Empati adalah kondisi mental atau perasaan yang
membuat diri dalam keadaan, pikiran, atau perasaan yang sama dengan orang lain.
Empati dapat dipahami pula sebagai kemampuan memahami kondisi orang lain dan
memiliki dorongan untuk bertindak membantunya. Rasa iba atau kasihan kepada
orang yang terkena musibah dapat dipandang pula sebagai empati. Sikap empati
dianjurkan oleh Islam, seperti yang diisyaratkan pada Al-Quran:
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa
kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta
itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (QS. 4. An-Nisa:
8)
Ayat di atas menjelaskan pemberian hadiah sebagai
penggembira pada kerabat, anak yatim, dan orang miskin ketika pembagian
warisan. Penumbuhan kepedulian kepada mereka dianjurkan oleh agama. Sikap
empati akan timbul ketika seseorang dapat merasakan apa yang dirasakan orang
lain, menempatkan diri sebagai orang lain, dan menjadi seperti orang yang
sedang merasakan.
Sikap empati sangat diperhatikan oleh Nabi Muhammad
Saw. seperti disebutkan pada hadis berikut.
Dari Abu Musa r.a., dia berkata, Rasululllah Saw.
bersabda, “orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang
bagian-bagiannya saling menguatkan. (H.R. al-Bukhari)
Hadis di atas mengajarkan manusia untuk bisa merasakan
apa yang dirasakan orang lain. Ketika seseorang terkena musibah, temannya
mera-sakan penderitaan seperti orang tersebut. Begitu pula, ketika mereka
gembira, temannya pun merasakan kegembiraannya. Perilaku sombong dan egois
sangat dilarang oleh Islam. Agama memerintahkan manusia untuk dapat mewujudkan
sikap empati terhadap sesama. Sikap ini akan menimbulkan kepedulian untuk
membantu orang yang membutuhkan.
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca
materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan
kirim ke whatsapp.
TUGAS
:
Setelah
membaca tulisan di atas maka simpulkanlah.
Setelah
di kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga
SS Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh
dan dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum