Post Test Kls 9A dan 9B dan bulan Febuari 2022


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1, 2 dan 3)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Kamis dan Jumat / 24 dan 25 Feb  2022

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                   : 9 (Sembilan) A dan B

KD :

1.4    Beriman kepada  qadha dan  qadar       

2.4.   Menunjukkan perilaku  tawakal kepada  Allah  Swt sebagai implementasi pemahaman iman Kepada qadha dan qadar

3.4.   Memahami makna  iman kepada Qadha dan  Qadar  berdasarkan  pengamatan  terhadap dirinya, alam  sekitar  dan  makhluk  ciptaan- Nya

4.4.   Menyajikan  dalil  naqli  tentang  adanya  Qadha  dan Qadar

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melihat sejauh mana pemahaman siswa dalam menyerap pengetahuan yang telah di bahas

PEMBAHASAN :

Pos test Pertemuan 1, 2 dan 3 Menyuburkan kebersamaan dengan toleransi dan menghargai perbedaan

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan Post Test di Google Form yang link nya diberikan  dan SS hasilnya kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Kerjakan Post Test melalui google form tepat waktu dan tidak dapat diulang 2x 

PAI KELAS 7 SEMESTER GENAP Pertemuan Ke 2 BAB 8

 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 2)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Kamis / 21 dan 24 Feb  2022

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 7 (Tujuh ) A, B, C dan D

KD :

2.6    Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari

3.6.   Mahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini bahwa Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah adalah perintah agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

VIDEO PEMBELAJARAN :



PEMBAHASAN :

Hadits tentang sikap Empati

عَنْ اَ بِيْ مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Dari Abi Musa r.a. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.”

Apa itu Empati?

Empati adalah dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan orang lain. Empati termasuk akhlak terpuji. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena musibah.

Apa itu Simpati?

Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Pengertian lain simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati, tidak seperti empati, tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama, dan meskipun ekspresi wajah simpati menunjukkan kepedulian dan perhatian, mereka tidak menunjukkan kesusahan bersama.

Perbedaan Simpati dengan Empati

Pernahkah Anda mendengar ungkapan “menempatkan diri pada posisi orang lain”? Idiom ini menggambarkan empati. Ini adalah kemampuan untuk membayangkan diri berada dalam situasi yang sama dengan orang lain. Kebalikan dari empati adalah perasaan jauh atau apatis.

Tidak seperti simpati, empati membutuhkan pengalaman, perasaan, atau emosi bersama. Tidak mungkin merasakan empati untuk posisi yang tidak dapat dikaitkan.

Apa perbedaan antara Empati dan Simpati? Pada dasarnya, emosi. Empati berarti  mengalami  perasaan orang lain. Itu berasal dari bahasa Jerman Einfühlung, atau '"perasaan ke dalam". Ini membutuhkan komponen emosional untuk benar-benar merasakan apa yang dirasakan orang lain. Di sisi lain, simpati berarti  memahami  penderitaan orang lain. Ini lebih bersifat kognitif dan menjaga jarak tertentu.

Jadi, empati merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami perasaan dan emosi orang lain serta kemampuan untuk membayangkan diri sendiri mengalami perasaan yang sama dengan orang tersebut.

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Setelah membaca tulisan di atas maka tulislah secara lengkap materi pembahasan di atas.

Setelah di kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum

PAI KELAS 9 SEMESTER GENAP Pertemuan Ke 3 BAB 7

 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 3)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Kamis dan Jumat / 17 dan 18 Feb  2022

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                   : 9 (Sembilan) A dan B

KD :

4.4.   Menyajikan  dalil  naqli  tentang  adanya  Qadha  dan Qadar

 

Materi :

BERIMAN KEPADA QADA' DAN QADAR BERBUAH KETENANGAN HATI

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini bahwa Beriman Kepada Qada' dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati adalah perintah agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

VIDEO PEMBELAJARAN


PEMBAHASAN :

DALIL  NAQLI  TENTANG  ADANYA  QADHA  DAN QADAR

Dalil naqli adalah dalil yang diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil mengenai keimanan terhadap qada dan qadar, antara lain sebagai berikut:

1. Firman Allah SWT.

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Artinya: "Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah: 51)

2. Firman Allah SWT.

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al Qamar: 49) 3.

3. Firman Allah SWT.

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: “Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.  maka apabila telah tiba waktu (yang telah ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS An Nahl: 61)

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Setelah membaca tulisan di atas maka bacalah Surah di bawah ini (Arab dan Artinya) seperti terlihat dalam video

1.      QS. At-Taubah Ayat 51

2.      QS Al Qamar: 49

3.      QS An Nahl: 61

Setelah di kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto Voice Note (VN) dan buat juga Foto grid  Sedang Membaca Al-Quran dan SS Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum

PAI KELAS 7 SEMESTER GENAP Pertemuan Ke 1 BAB 8

 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Kamis / 14 dan 17 Feb  2022

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 7 (Tujuh ) A, B, C dan D

KD :

1.6    Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini bahwa Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah adalah perintah agama dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

VIDEO PEMBELAJARAN :

 


PEMBAHASAN :

SAYANG, HORMAT, DAN PATUH KEPADA KEDUA ORANG TUA

Betapa besar jasa ayah dan ibu sehingga kita tidak akan mampu membalas kebaikannya. Jasa mereka yang sungguh luar biasa di antaranya adalah:

Ibu mengandung dengan susah payah kemudian melahirkan dengan perjuangan antara hidup dan mati.

Ibu menyusui selama dua tahun dengan ikhlas dan penuh kasih sayang.

Ayah dan ibu memelihara kita mulai dari kandungan sampai anak siap untuk hidup mandiri.

Dengan tanpa lelah, ayah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ayah dan ibu selalu mendidik dan memberi bekal untuk pendidikan anaknya.

Ayah dan ibu memberikan kasih sayangnya dengan ikhlas tanpa meminta balasan dari anaknya.

Besarnya jasa orang tua mendorong kita untuk berbuat baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana firman-Nya:

وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ لَا تَعۡبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَانٗا وَذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسۡنٗا وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيۡتُمۡ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنكُمۡ وَأَنتُم مُّعۡرِضُونَ 

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Isra’il, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang. (QS. 2. Al-Baqarah: 83).

Dalam ayat tersebut Allah melarang menyembah selain Allah. Perintah berikutnya adalah berbuat baiklah kepada orangtua atau birrul walidain. Selain itu kita juga harus berbuat baik kepada kerabat, anak yatim dan orang miskin. Yang kita harus perhatikan dalam ayat tersebut bahwa berbuat baik pada orangtua diperintahkan Allah setelah ada perintah untuk tidak menyembah selain Allah. Jadi sangat penting berbuat baik kepada orangtua, ditempatkan setelah berbakti kepada Allah Swt.

Perilaku menghormati kedua orangtua dapat diwujudkan melalui beberapa hal sebagai berikut.

Saat orang tua masih hidup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

·        Menghormati dan memperlakukan mereka dengan sopan.

·        Mematuhi perintahnya selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama

·        Membantu pekerjaan mereka.

·        Membahagiakan keduanya.

Terhadap orang tua yang sudah meninggal dapat dilakukan di antaranya dengan cara sebaga berikut:

·        Memohon ampunan kepada Allah Swt. untuk orang tua.

·        Menunaikan wasiatnya.

·        Menyambung silarahmi yang pernah dilakukan oleh orang tua.

·        Menjaga nama baik mereka.

Beberapa keutamaan berbakti kepada orang tua antara lain sebagai berikut:

·        Berbakti kepada orang tua merupakan jihad di jalan Allah Swt. sehingga diberi pahala besar karena keikhlasan berbakti kepada orang tuanya.

·        Berbakti kepada orang tua merupakan kunci untuk masuk surga.

·        Berbakti kepada orang tua dapat melebur dosa.

·        Berbakti kepada orang tua dapat memberikan keberkahan hidup.

·        Berbakti kepada orang tua akan mendapatkan telaga Nabi Muhammad Saw. di surga.

·        Berbakti kepada orang tua akan mendapat kedudukan dan derajat yang tinggi di surga

Hormat dan Patuh kepada Guru

Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada guru. Guru mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Mereka mengajarkan manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan buruk, berakhlak mulia, dan bertanggungjawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Berkat didikan guru, manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kedudukan yang tinggi di hadapan manusia dan Allah Swt terdapat pada orang yang berilmu. Dalam hal ini Allah Swt. berfirman:

يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ 

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. 58 Al-Mujadalah:11)

Perwujudan berbakti kepada guru dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut:

·        Rendah hati, sopan, dan menghargai guru karena guru adalah orangtua di sekolah.

·        Mengucapkan salam apabila bertemu dengannya.

·        Memerhatikan dan mendengarkannya, baik di dalam maupun di luar kelas.

·        Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan ikhlas.

·        Keutamaan hormat kepada guru adalah sebagai berikut.

·        Berbakti kepada guru merupakan jihad di jalan Allah Swt. sehingga Allah Swt. memberi pahala besar bagi peserta didik yang taat kepada gurunya.

·        Berbakti kepada guru dapat melebur dosa yang telah dilakukan

Berbakti kepada guru akan mendapat kedudukan dan derajat yang tinggi di hadapan Allah Swt

·        Berbakti kepada guru akan dilancarkan rezekinya oleh Allah Swt.

·        Berbakti kepada guru diberikan keberkahan dan kemanfaatan ilmu.

·        Berbakti kepada guru diberikan iman yang kuat sampai ajal menjemputnya.

Empati

Empati adalah kondisi mental atau perasaan yang membuat diri dalam keadaan, pikiran, atau perasaan yang sama dengan orang lain. Empati dapat dipahami pula sebagai kemampuan memahami kondisi orang lain dan memiliki dorongan untuk bertindak membantunya. Rasa iba atau kasihan kepada orang yang terkena musibah dapat dipandang pula sebagai empati. Sikap empati dianjurkan oleh Islam, seperti yang diisyaratkan pada Al-Quran:

وَإِذَا حَضَرَ ٱلۡقِسۡمَةَ أُوْلُواْ ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينُ فَٱرۡزُقُوهُم مِّنۡهُ وَقُولُواْ لَهُمۡ قَوۡلٗا مَّعۡرُوفٗا 

Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (QS. 4. An-Nisa: 8)

Ayat di atas menjelaskan pemberian hadiah sebagai penggembira pada kerabat, anak yatim, dan orang miskin ketika pembagian warisan. Penumbuhan kepedulian kepada mereka dianjurkan oleh agama. Sikap empati akan timbul ketika seseorang dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, menempatkan diri sebagai orang lain, dan menjadi seperti orang yang sedang merasakan.

Sikap empati sangat diperhatikan oleh Nabi Muhammad Saw. seperti disebutkan pada hadis berikut.

Dari Abu Musa r.a., dia berkata, Rasululllah Saw. bersabda, “orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling menguatkan. (H.R. al-Bukhari)

Hadis di atas mengajarkan manusia untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain. Ketika seseorang terkena musibah, temannya mera-sakan penderitaan seperti orang tersebut. Begitu pula, ketika mereka gembira, temannya pun merasakan kegembiraannya. Perilaku sombong dan egois sangat dilarang oleh Islam. Agama memerintahkan manusia untuk dapat mewujudkan sikap empati terhadap sesama. Sikap ini akan menimbulkan kepedulian untuk membantu orang yang membutuhkan.

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Setelah membaca tulisan di atas maka simpulkanlah.

Setelah di kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum