PAI KELAS 7 Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pertemuan ke 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 2)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin, Selasa / 31Juli dan 01 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 7 (Tujuh) A, B, C, D

Fase                   : D

Elemen Mapel    : Al-Quran dan Hadits

JUDUL

AL-QURAN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan LCD, diskusi kelompok, tutor sebaya dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat memahami hukum tajwid Lam Ta’rif Syamsiyah dan Lam Ta’rif Qomariah

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Pada fase ini, peserta didik mampu: Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2) Berkebinekaan global
3) Bergotong-royong

MATERI

QS. An-Nisa’ Ayat 59

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya" (QS. An-Nisa’Ayat 59).

QS An-Nahl ayat 64

وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخْتَلَفُوْا فِيْهِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

"Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Quran) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. An-Naḥl Ayat 64).

EVALUASI

·      Membentuk 4 kelompok peserta didik

·      Kelompok 1 dan 2 Putri, membaca QS An-Nisa Ayat 59 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan Alif Laam Syamsiyyah dan Alif Laam Qamariyyah.

·      Kelompok 1 dan 2 Putra, membaca QS. An-Naḥl Ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif laam Syamsiyyah dan alif laam Qamariyyah.

TUGAS :

Peserta didik yang sudah bisa tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya tiap-tiap kelompok

PAI KELAS 8 Rendah Hati, hemat dan sederhana membuat hidup lebih mulia Pertemuan ke 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Rabu / 26 Juli 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A dan B

KD

·        Menampilkan contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana   sebagai implementasi dari surah Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait

·        Menyebutkan arti Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkai

JUDUL

RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat Memahami Rendah Hati, hemat dan sederhana membuat hidup lebih mulia Sebagai Pedoman Hidup

MATERI

Rendah hati atau tawadu' adalah sikap diri yang tdak merasa lebih dari orang lain. Pada surat al-Furqan (25) ayat 63, Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sedangkan pada surat Q.S. al-Isra’ (17) ayat 27, Allah mengajarkan kita untuk hidup hemat dan sederhana.

Pembahasan

1. Hadits tentang rendah hati (Tawadu')

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang tawadhu’ karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat), dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu’aim dari sahabat Aus bin Khauli r.a.

2. Hadits tentang hemat

كُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَالْبَسُوا فِي غَيْرِ إِسْرَافٍ وَلاَ مَخِيلَةٍ

Artinya: “Makanlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah, dengan tidak berlebihan dan tidak angkuh.” (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa'i: 2512, Ibnu Majah: 3595, dan Ahmad: 6408).

Hadist untuk hemat dalam penggunaan air adalah

أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ : “ مَا هَذَا السَّرَفُ؟ “ فَقَال : أَفِي الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ؟ فَقَال : «نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهْرٍ جَارٍ»

Artinya  : Rasulullah Saw. berjalan melewati Sa’d yang sedang berwudu dan menegurnya,”Kenapa kamu boros memakai air?”. Sa’ad balik bertanya,”Apakah untuk wudu pun tidak boleh boros?”. Beliau Saw. menjawab,”Ya, tidak boleh boros meskipun kamu berwudu di sungai yang mengalir. (H.R. Ibnu Majah  dan Ahmad)

3. Hadits tentang hidup sederhana

عَنْ الْمِقْدَامِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Dari Miqdam ra, Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seseorang yang makan, yang lebih baik dari orang yang makan dari hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud makan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)

EVALUASI

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

TUGAS :

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

PAI KELAS 7 Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pertemuan ke 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin, Selasa / 24, 25 Juli 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 7 (Tujuh ) A, B, C, D

Fase                   : D

Elemen Mapel    : Al-Quran dan Hadist

JUDUL

AL-QURAN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru dan tutor sebaya, maka siswa-siswi akan dapat Memahami Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

MATERI

Rasulullah SAW adalah Rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus dan benar. Semua ajaran tersebut terdapat pada Al-Quran dan Hadits.

Al-Quran menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-Quran dan Hadits memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.

Thalab Al-’Ilm

QS. An-Nisa’ Ayat 59

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya" (Q.S. an-Nisā’/4:59).

QS an-Nahl ayat 64

وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ اِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِى اخْتَلَفُوْا فِيْهِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ

"Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. an-Naḥl/16:64). 

Isi Kandungan QS An-Nisa ayat 59 dan Q.S An-Nahl ayat 64

Al-Quran berasal dari kata qara’a berarti membaca. Al-Qur’an secara bahasa berarti bacaan. Al-Qur’an didefinisikan sebagai wahyu Allah SWT yang menjadi mu'jizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah.

EVALUASI

1.   Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2.   Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3.   Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

TUGAS :

Tutor Sebaya