PAI KELAS 8 Meyakini Kitab-kitab Allah dan Meyakini Al-Quran Pertemuan ke 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1)

JUDUL

MEYAKINI KITAB-KITAB ALLAH DAN MEYAKINI AL-QURAN

IDENTITAS

Hari / Tanggal      : Rabu / 30 Agustus 2023

Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam

Kelas                   : 8 (Delapan ) A dan B

Guru Pengampu : Achmad Rifki, S.Ag

Waktu                 : 3 Jam Pelajaran

KD

·        Membiasakan membaca Al-Quran sebagai implementasi pemahaman rukun iman

·        Terbiasa membaca Kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari

·        Menjelaskan pengertian iman kepada Kitab-kitab Allah

·        Menyebutkan Nama-nama kitab yang diturunkan Allah

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat Meyakini Kitab-kitab Allah dan Meyakini Al-Quran

APERSEPSI

Pada pertemuan sebelumnya peserta didik bersama-sama dengan guru menggali makna isi kandungan QS. Al Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait serta menerapkan bacaan hukum Lam Ta’rif syamsiyah dan Lam Ta’rif qomariah dalam membacanya

MATERI

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT

Penjelasan pengertian iman kepada kitab Allah SWT adalah meyakini Allah SWT telah menurunkan kitab tersebut pada Nabi dan Rasul. Kitab berisi wahyu Allah SWT tersebut disampaikan pada manusia.

Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa terdapat empat buah kitab Allah, yaitu Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Daud as, Injil kepada Nabi Isa as, dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an turun terakhir dibanding tiga kitab lainnya. Namun isinya paling lengkap dan sesuai kebutuhan manusia. Al-Qur'an menyempurnakan Islam sebagai Rahmatan lil Alamin.

Kitab-Kitab Yang Allah Turunkan dan Nabi Penerimanya

1. Taurat

Taurāt adalah kitab yang diturunkan kepada Nabī Musa as sebagai pedoman hidup bagi kaum Banī Israil. Firman Allah SWT:

وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ

Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurāt) dan Kami jadikan kitab Taurāt itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku." (QS Al-Isrā [17]:2)

Adapun isi pokok Kitab Taurāt adalah:

·        Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku.

·        Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allah mu.

·        Jangan kamu menyebut Tuhan Allah mu dengan sia-sia.

·        Ingatlah akan hari sabat (sabtu), supaya kamu sucikan dia.

·        Berilah hormat kepada bapak ibumu.

·        Jangan membunuh sesama manusia.

·        Jangan berzina.

·        Jangan mencuri.

·        Jangan menjadi saksi palsu.

·        Jangan berkeinginan memiliki hak orang lain.

2. Zabur

Zabūr adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud as untuk dijadikan pedoman hidup bagi kaumnya. Firman Allah SWT:

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabūr kepada Daud." (QS. Al-Isrā [17]:55)

Isi dari Kitab Zabūr adalah nyanyian pujian kepada Allah atas segala nikmat illahiah.

3. Injil

Injil adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil. Firman Allah SWT:

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ

Artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Banī Isrāīl) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurāt. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurāt. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Māidah [5]:46)

Isi pokok Kitab Injil adalah ajaran untuk hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan dan ketamakan dunia. Ini dimaksudkan untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi yang materialistis.

4. Al-Qur'an

Al-Qurān adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi terakhir, Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup umatnya. Berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya terbatas untuk satu kaum, al Qurān tidak hanya diturunkan untuk bangsa Arab, melainkan untuk

seluruh umat. Firman Allah SWT:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qurān dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya." (QS. Yūsuf [12]:2)

Cara Menerapkan Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT bisa diterapkan dengan cara berikut

1. Cara beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur'an:

Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabur, Taurat, Injil) adalah benar-benar wahyu Allah, bukan buatan para Rasul.

Meyakini bahwa isi kitab-kitab itu benar.

2. Cara beriman kepada Al-Qur'an:

·        Meyakini bahwa Al-Qur'an itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW.

·        Meyakini bahwa isi Al-Qur'an itu benar dan tidak ragu sedikitpun.

·        Mempelajari, memahami, dan menghayati isi Al-Qur'an.

·        Mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

·        Penjelasan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah SWT serta dalil dan caranya semoga bisa meningkatkan keimanan kita

EVALUASI

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

TUGAS :

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)


IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Selasa / 29 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Fase                   : D

Jam Ke               : 7, 8 dan 9

Kelas                  : 7 (Tujuh) B dan C

Elemen Mapel    : Proyek Kerajinan Sulam Tapis

Guru Pembina    : Achmad Rifki, S.Ag

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2) Berkebinekaan global

3) Bergotong-royong






PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

 

 

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin / 28 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Fase                   : D

Jam Ke              : 3, 4 dan 5

Kelas                  : 7 (Tujuh) A dan D

Elemen Mapel    : Proyek Kerajinan Sulam Tapis

Guru Pembina    : Achmad Rifki, S.Ag

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2) Berkebinekaan global

3) Bergotong-royong









PAI KELAS 8 A dan B (Rendah Hati, hemat dan sederhana membuat hidup lebih mulia) Post Test

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pos Test)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Rabu / 09 Agustus 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A dan B

Guru Mapel         : Achmad Rifki, S.Ag

KD

·        Memahami, meyakini kitab suci Al-Quran, makna beriman kepada kitab-kitab Allah SWT sebagai pedoman hidup sehari-hari

·        Menampilkan contoh perilaku rendah hati, hemat dan hidup sederhana   sebagai implementasi dari surah Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait

·        Menyebutkan arti Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkai

·        Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait

·        Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait

·        Mengartikan QS. Al-Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait dengan bantuan kosa kata

PENDAHULUAN

Ø Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat Memahami Rendah Hati, hemat dan sederhana membuat hidup lebih mulia Sebagai Pedoman Hidup

Ø Pada pertemuan sebelumnya peserta didik bersama-sama dengan guru menggali makna isi kandungan QS. Al Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait serta menerapkan bacaan hukum Lam Ta’rif syamsiyah dan Lam Ta’rif qomariah dalam membacanya

JUDUL POST TEST

RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka peserta didik mampu mengartikan QS. Al-Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait dengan bantuan kosa kata yang tertulis di papan tulis

MATERI

Rendah hati atau tawadu' adalah sikap diri yang tdak merasa lebih dari orang lain. Pada surat al-Furqan (25) ayat 63, Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sedangkan pada surat Q.S. al-Isra’ (17) ayat 27, Allah mengajarkan kita untuk hidup hemat dan sederhana.

Pembahasan

Q.S. Al Furqan (25): 63

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

Artinya:

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

Q.S. al-Isra’ (17) ayat 27

اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ‌ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya

1. Hadits tentang rendah hati (Tawadu')

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang tawadhu’ karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat), dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu’aim dari sahabat Aus bin Khauli r.a.

2. Hadits tentang hemat

كُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَالْبَسُوا فِي غَيْرِ إِسْرَافٍ وَلاَ مَخِيلَةٍ

Artinya: “Makanlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah, dengan tidak berlebihan dan tidak angkuh.” (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa'i: 2512, Ibnu Majah: 3595, dan Ahmad: 6408).

 

 

 

 

 

PAI KELAS 7 B dan C (Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup) Post Test

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Post Test)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Selasa / 22 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Fase                   : D

Kelas                  : 7 (Tujuh) B dan C

Elemen Mapel    : Al-Quran dan Hadits

Guru Bid Study : Achmad Rifki, S.Ag

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2) Berkebinekaan global

3) Bergotong-royong

APERSEPSI

Pada materi sebelumnya peserta didik sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 dan dianggap mampu mengidentifikasi kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 sesuai dengan yang diharapkan

JUDUL BAB PEMBAHASAN

AL-QURAN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

TUJUAN PEMBELAJARAN :

·        Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat Memahami Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

·        Mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64.

·        Identifikasi masalah yaitu kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Quran.

·        Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah tentang kedudukan hadits terhadap Al-Quran dan keterkaitannya dengan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64





PAI KELAS 7 A dan D (Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup) Post Test

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Post Test)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin / 21 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Fase                   : D

Kelas                  : 7 (Tujuh) A dan D

Elemen Mapel  : Al-Quran dan Hadits

Guru Bid Study : Achmad Rifki, S.Ag

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2) Berkebinekaan global

3) Bergotong-royong

APERSEPSI

Pada materi sebelumnya peserta didik sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 dan dianggap mampu mengidentifikasi kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 sesuai dengan yang diharapkan

JUDUL BAB PEMBAHASAN

AL-QURAN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

TUJUAN PEMBELAJARAN :

·        Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat Memahami Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup

·        Mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64.

·        Identifikasi masalah yaitu kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Quran.

·        Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah tentang kedudukan hadits terhadap Al-Quran dan keterkaitannya dengan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64





PAI KELAS 7 Al-Quran Dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup Pertemuan ke 4

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 4)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin, Selasa / 14 dan 15 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Fase                   : D

Kelas                  : 7 (Tujuh) A, B, C, D

Elemen Mapel    : Al-Quran dan Hadits

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

2) Berkebinekaan global

3) Bergotong-royong

APERSEPSI

Pada materi sebelumnya peserta didik sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 dan dianggap mampu mengidentifikasi kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 sesuai dengan yang diharapkan

JUDUL BAB PEMBAHASAN

AL-QURAN DAN SUNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

TUJUAN PEMBELAJARAN :

·        Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah tentang kedudukan hadits terhadap Al-Quran dan keterkaitannya dengan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64

MATERI

Pertama, Alquran akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran merupakan sebaik-baik manusia.

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :  خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ »  رواه البخاري

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Alquran, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Alquran dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Alquran, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala.

« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Alquran, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);

Kelima, Alquran dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.

عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Alquran), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim);

Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Alquran. Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Alquran, serta malaikat akan melingkarinya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ »  رَوَاهُ مُسْلِمُ.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Alquran dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)

Selain itu, mengkhatamkan Alquran adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ .(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202).

EVALUASI

·        Membentuk 4 kelompok peserta didik

·        Merumuskan hipotesis atau pertanyaan tentang kedudukan hadits terhadap AlQuran.

·        Mengumpulkan data tentang kedudukan hadis terhadap Al-Quran dari berbagai sumber belajar

·        Peserta didik yang sudah faham tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya tiap-tiap kelompok

KESIMPULAN

Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi hadits yang telah disajikan sesuai dengan keterkaitan dengan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64.

PAI KELAS 8 Rendah Hati, hemat dan sederhana membuat hidup lebih mulia Pertemuan ke 3

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 3)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Rabu / 09 Agust 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A dan B

KD

·       Mengartikan QS. Al-Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait dengan bantuan kosa kata

PENDAHULUAN

Pada pertemuan sebelumnya peserta didik bersama-sama dengan guru menggali makna isi kandungan QS. Al Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait serta menerapkan bacaan hukum Lam Ta’rif syamsiyah dan Lam Ta’rif qomariah dalam membacanya

JUDUL

RENDAH HATI, HEMAT DAN SEDERHANA MEMBUAT HIDUP LEBIH MULIA

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog, tayangan video LCD dan penjelasan guru maka peserta didik mampu mengartikan QS. Al-Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait dengan bantuan kosa kata yang tertulis di papan tulis

MATERI

Rendah hati atau tawadu' adalah sikap diri yang tdak merasa lebih dari orang lain. Pada surat Al-Furqan (25) ayat 63, Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sedangkan pada surat Q.S. Al-Isra’ (17) ayat 27, Allah mengajarkan kita untuk hidup hemat dan sederhana.

Pembahasan

Q.S. Al Furqan (25): 63

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

Artinya:

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

Q.S. al-Isra’ (17) ayat 27

اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ‌ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya

1. Hadits tentang rendah hati (Tawadu')

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang tawadhu’ karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat), dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu’aim dari sahabat Aus bin Khauli r.a.

2. Hadits tentang hemat

كُلُوا وَتَصَدَّقُوا وَالْبَسُوا فِي غَيْرِ إِسْرَافٍ وَلاَ مَخِيلَةٍ

Artinya: “Makanlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah, dengan tidak berlebihan dan tidak angkuh.” (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa'i: 2512, Ibnu Majah: 3595, dan Ahmad: 6408).

EVALUASI

Guru memberikan kosa kata bantu sebagai sarana penterjemahan

TUGAS :

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan tentang arti QS. Al-Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait