PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
IDENTITAS
Mata Pelajaran |
Pendidikan Agama Islam |
Kelas / Fase |
8 (Delapan) / Fase D |
Elemen Mapel |
Al-Quran dan Hadits |
Pertemuan Ke |
2 (Dua) |
Guru Pengampu |
Achmad Rifki, S.Ag |
Waktu Pembelajaran |
Senin, Rabu dan Jum’at / 27, 29, 31 Januari 2025(Sesuai Jadwal) |
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Elemen Mapel |
Capaian Pembelajaran |
Aqidah |
Pada akhir fase ini, peserta didik
mampu: Peserta didik dapat menjelaskan hukum
bacaan Nun Sukun/Tanwin dan Miim Sukun Peserta didik dapat menunjukkan huruf
Nun Sukun/Tanwin dan Miim Sukun. Peserta didik dapat menunjukkan contoh
bacaan Nun Sukun/Tanwin dan Miim Sukun. Peserta didik dapat menerapkan bacaan
Nun Sukun/Tanwin dan Miim Sukun |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi
melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat membaca
dan mengetahui makna yang terkandung dalam Tema Indahnya Beragama Secara
Moderat serta Peduli terhadap Sesama dengan baik serta mempresentasikan maknanya di
depan kelas menggunakan PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan
diferensiasi gaya belajar siswa.
Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi .Wa
Barokatuh.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ
وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin,
wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa
wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum
biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Sebelum kita memasuki materi hari ini,
mari kita ingat lagi tentang materi Sebelumnya yakni Indahnya
Beragama Secara Moderat
MATERI
16 Hukum Tajwid dan Contohnya, dari Nun
Sukun hingga Qalqalah
Salah satu hal
penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Qur'an adalah memahami ilmu
tajwid. Ilmu tersebut mengatur sejumlah hukum bacaan mulai dari nun sukun atau
tanwin hingga qalqalah.
Khalilurrahman
El-Mahfani menjelaskan dalam buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid, kata 'tajwid'
berasal dari bahasa Arab 'jawwada-yujawwidu-tajwid' (جوّد-يجوّد-تجويدا) yang
artinya membaguskan.
Adapun, menurut
istilah, tajwid adalah membaguskan bacaan huruf-huruf atau kalimat-kalimat
Al-Qur'an satu persatu dengan terang, teratur, perlahan, dan tidak
tergesa-gesa. Sehingga, ilmu tajwid dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Sementara itu,
menurut 'Athiyyah Qabil Nashar sebagaimana dijelaskan Marzuki dan Sun Choirol
Ummah dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid, tajwid adalah ilmu yang membahas
kata-kata ayat Al-Qur'an dari segi pemberian huruf pada haknya yang berupa
sifat-sifat yang lazim diperlukan.
16 Hukum Bacaan Tajwid
Ada berbagai
macam hukum bacaan tajwid dalam Al-Qur'an. Di antaranya hukum nun sukun dan
tanwin, hukum mim sukun, hukum mim dan nun bertasydid, hukum mad, hukum idgham
shagir, dan qalqalah.
Hukum nun sukun
dan tanwin terdiri dari izhar halqi, idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah,
iqlab, dan ikhfa hakiki. Kemudian, hukum mim sukun terdiri dari ikhfa syafawi,
idgham mitslain, dan izhar syafawi.
Selanjutnya,
pada hukum mad terdiri dari mad ashli dan mad far'i, sedangkan hukum idgham
shagir terdiri dari idgham mutamatsilain, idhgam mutajanisain, dan idgham
mutaqaribain.
Sementara itu,
hukum qalqalah terdiri dari qalqalah sugra dan qalqalah kubra. Berikut
penjelasan tajwid selengkapnya.
1. Izhar Halqi
Mengutip buku
Pintar Al-Qur'an oleh Abu Nizhan, secara bahasa, izhar adalah bayan atau jelas,
sedangkan menurut istilah adalah membaca nun mati (نْ) atau tanwin ( ـَــًـ , ـِــٍـ
, ـُــٌـ ) dengan jelas tanpa suara dengung atau disamarkan.
Ada enam huruf
izhar, yaitu hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).
Contoh bacaan
izhar:
عَنْهُ أَغْنَىٰ
مَآ
Arab latin: Mā agnā 'an-hu (QS Al Lahab:
2)
2. Idgham Bighunnah
Secara bahasa,
idgham artinya idkhal atau memasukkan, sedangkan secara istilah adalah
menyamarkan atau meleburkan nun mati atau tanwin dengan huruf-huruf idgham
sehingga seolah-olah menjadi satu huruf yang bertasydid.
Adapun, idgham
bigunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ya (ي), nun (ن),
mim (م), dan wau (و), maka harus dibaca idgham disertai dengan dengung di
hidung (gunnah).
Contoh bacaan
idgham bighunnah:
وَتَبَّ لَهَبٍ
أَبِى
Arab latin: Abī lahabiw wa tabb (QS Al
Lahab: 1)
3. Idgham Bilaghunnah
Idgham
bilaghunnah yaitu jika nun mati atau tanwin bertemu dengan lam (ل) dan ra (ر),
maka harus dibaca idgham tanpa disertai dengung di hidung (gunnah).
Contoh bacaan
idgham bilaghunnah:
لَهُ يَكُنْ وَلَمْ
Arab latin: Wa lam yakul lahụ (QS Al
Ikhlas: 4)
4. Iqlab
Secara bahasa,
iqlab artinya memindahkan atau mengubah sesuatu dari asalnya, sedangkan menurut
istilah adalah mengubah atau menggantikan nun mati menjadi mim disertai
dengungan jika bertemu dengan huruf ba (ب).
Contoh bacaan
iqlab:
بَعْدِ مِنْۢ
Arab latin: mimm ba'di (QS Al Bayyinah:
4)
5. Ikhfa Hakiki
Hukum nun mati
dan tanwin selanjutnya adalah ikhfa. Secara bahasa, ikhfa artinya satru yang
berarti menutupi atau menyamarkan. Adapun menurut istilah, ikhfa adalah
menyamarkan nun mati atau tanwin karena muncul suara dengungan (gunnah) jika
bertemu dengan 15 huruf.
Huruf ikhfa
antara lain kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ),
shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ),
tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).
Contoh bacaan
ikhfa:
لْإِنسَٰنَٱ خَلَقْنَا
لَقَدْ
Arab latin: Laqad khalaqnal-insāna (QS At
Tin: 4)
6. Ikhfa Syafawi
Mengutip buku
Ilmu Tajwid Praktis karya Muhammad Amri Amir, ikhfa syafawi yaitu ketika mim
sukun (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dalam hal ini, mim sukun dibaca tampak
samar disertai ghunnah.
Contoh ikhfa
syafawi:
بِحِجَارَةٍ تَرْمِيهِم
Arab latin: Tarmīhim biḥijāratim (Al Fil
ayat 4)
7. Idgham
Mitslain
Idgham mitslain
adalah hukum bacaan ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim yang
berharakat (مَ مِ , مُ). Cara membacanya harus disertai dengan ghunnah.
Contoh idgham
mitslain:
امَلَهُمْ
Arab-latin: lahummmmaa yattaquuna
8. Izhar Syafawi
Izhar syafawi
adalah ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyyah selain huruf mim (م)
dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah.
Contoh izhar
syafawi:
عَلَيْهِمْ نْعَمْتَ
أَ
Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah
ayat 7)
9. Mim Bertasydid dan Nun Bertasydid
Mim bertasydid
(مّ) dan nun bertasydid (نّ) juga dikenal dengan ghunnah musyaddah. Apabila
bertemu hukum bacaan ini maka harus digunnahkan sepanjang 2 harakat.
Contoh mim
bertasydid:
وَمِمَّا
Arab-latin: wa mimma
Contoh nun
bertasydid:
إِنَّهُمْ
Arab-latin: innahum
10. Mad Ashli/Thabi'i
Tajwid
selanjutnya adalah mad. Secara bahasa mad artinya bertambah dan memanjang,
sedangkan menurut istilah adalah memanjangkan suara dengan huruf mad atau lin
ketika adanya suatu sebab seperti hamzah (ء) dan sukun (ه).
Jenis mad yang
pertama adalah mad ashli atau mad thabi'i. Hukum ini berlaku pada alif (ا)
sesudah fathah, ya (ي) sukun sesudah kasrah, dan wau (و) yang sesudah dhammah.
Contoh mad
ashli:
بِّ ٱلنَّاسِ
Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat
1).
11. Mad Far'i
Hukum tajwid
ini mengharuskan ayat dibaca lebih panjang dari mad asli. Tambahan dikarenakan
adanya hamzah (ء) atau sukun (ه) dalam ayat. Contohnya adalah:
Contoh mad
far'i:
خَيْرٌ ءَآللَّهُ
Arab latin: Allāhu khairun (QS An Naml
ayat 59).
12. Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi
Tajwid ini
berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhroj dan sifat yang sama, kecuali
wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dimasukkan, diidghamkan, atau
ditasydidkan kepada huruf yang kedua.
Contoh idgham
mutamatsilain:
تُكْرِمُ لَّا
لبَ
Arab latin: bal lā tukrimụ (QS Al Fajr
ayat 17).
13. Idgham Mutajanisain
Hukum bacaan
ini berlaku saat dua huruf bertemu dengan makhroj yang sama, namun sifatnya
berbeda.
Contoh idgham
mutajanisain:
رَبَّهُمَا الهَل
دَعَوَ اَثْقَلَتْ فَلَمَّا
Arab latin: Fa lammā aṡqalad da'awallāha
rabbahumā (QS Al A'raf ayat 189).
14. Idgham Mutaqaribain
Hukum tajwid
ini berlaku jika ada dua huruf bertemu dengan makhraj dan sifat yang hampir
sama (berdekatan). Huruf yang termasuk idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan
ra (ر), serta kaf (ﻙ) dan qaf (ﻕ).
Contoh idgham
mutaqaribain:
رَّبُّكُمْ فَقُل
Arab latin: Fa qur rabbukum (QS Al An'am
ayat 147)
15. Qalqalah Sugra
Hukum ini
berlaku jika huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق)
berada di tengah ayat, dengan suara dipantulkan tidak terlalu kuat.
Contoh qalqalah
sugra:
رَزَقْنَٰهُمْ
Arab latin: razaqnāhum (Qs Al Baqarah
ayat 3)
16. Qalqalah Kubra
Cara baca
tajwid ini adalah dengan pantulan cukup kuat. Huruf qalqalah kubra berada di
akhir ayat.
Contohnya qalqalah
kubra:
وَ ٱلْمَوْعُودِٱلْيَوْمِ
Arab latin: Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al
Buruj ayat 2)
EVALUASI
1.
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran
hari ini.
2.
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen,
dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
perbaikan.
3.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
KESIMPULAN
Bagaimana anak anak, pada materi kali ini
apakah kalian sudah memahami makna dan mampu memahami tentang Indahnya
Beragama Secara Moderat.
Baiklah... Berikut kesimpulan materinya :
Indahnya Beragama Secara Moderat maka harus mampu berakhlaq dan beraqidah
baik dan benar sesuai ajaran islam. Karena keselamatan hidup di masa yang akan
datang. Aturannya adalah arah jalan yang lurus.
Tetap semangat dalam belajar tanpa batas karena islam
mengajarakan kepada kita semua BELAJARLAH MULAI DARI BUAIAN HINGGA LIANG LAHAT.
BUKU REFERENSI :
Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
terbitan Kemdikbud Kurikulum Merdeka.
Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tiga serangkai Kurikulum merdeka
Kitab Al-Quran Terbitan Kementrian Agama
dan referensi lain yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar