Mengutamakan Kejujuran dan Menegakkan Keadilan

 BACA TERLEBIH DAHULU LALU FAHAMI, KEMUDIAN DI TULIS DI BUKU CATATAN KEMUDIAN DI FOTO HASIL PEKERJAAN DENGAN TELAH DI TANDA TANGANI ORANG TUA, KEMUDIAN KIRIM KE WHATSAPP

 (Pertemuan Ke 1)

 

(Tugas DARING kelas 8A sampai 8G SMP Al-Azhar 3 Bandar lampung pada hari Senin hingga Selasa tanggal 28 - 29 September 2020)

 

 

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

·        Mendeskripsikan pengertian jujur dengan benar;

·        Mendeskripsikan pengertian adil dengan benar;

  

A. Kejujuran dan Keadilan

Kejujuran dan keadilan merupakan dua sifat mulia yang harus dimiliki setiap mukmin. Keduanya harus ditanamkan dan dibiasakan sejak usia dini. Di rumah, di sekolah dan di manapun harus terbiasa berperilaku jujur dan adil. Apalagi kalian generasi muda muslim yang akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang. Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan adil. Oleh karena itu kalian harus memegang teguh kedua perilaku mulia tersebut.

 1.Jujur

Setiap orang mendambakan keluarga harmonis dan penuh ketenangan. Kehidupan keluarga akan harmonis jika masing-masing anggota keluarga saling menghargai dan berperilaku jujur. Kejujuran dalam keluarga merupakan pondasi awal bagi kelangsungan kehidupan di masyarakat. Masing-masing anggota keluarga berperilaku jujur satu sama lain, dalam arti berkata apa adanya dan sesuai kenyataan. Orang tua berkata jujur kepada anak-anaknya. Demikian pula anak berkata jujur kepada orang tua. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika masing-masing anggota keluarga tidak jujur?. Tentu akan terjadi pertengkaran dan perselisihan. Benih permusuhan akan muncul dari perilaku tidak jujur.

Anggota keluarga, baik itu ayah, ibu, adik maupun kakak memiliki  hak dan tanggung jawab masing-masing. Mereka butuh kerjasama dan kekompakan dari masing-masing anggota keluarga. Kerjasama dan kekompakan ini dapat terwujud jika masing-masing berperilaku jujur. Sebagai anak yang saleh tentu kalian menginginkan kehidupan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu biasakanlah berperilaku jujur mulai dari rumah. Berperilaku jujur di sekolah sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada bapak ibu guru, karyawan dan teman di sekolah. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Berperilaku jujur kepada teman disekolah maka akan terjalin hubungan harmonis.

Semua anggota masyarakat akan hidup rukun dan damai jika masing-masing menjunjung tinggi kejujuran. Sebaliknya, ketidakjujuran akan berakibat konflik antar anggota masyarakat. Konflik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat merupakan bencana sosial yang menakutkan. Karena hal ini bisa meluas menjadi tawuran antar warga. Sungguh, semua ini tidak dikehendaki bersama. Kejujuran harus diutamakan dalam setiap pergaulan, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat. Kerugian akibat ketidakjujuran akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.

Seseorang yang tidak jujur akan sulit mendapat kepercayaan dari orang lain. Sementara orang lain yang pernah dibohongi akan merasa kecewa dan sakit hati. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan muncul jika seseorang jujur. Sebagai contoh, seorang yang jujur biasanya akan dipilih menjadi bendahara. Tugas bendahara sungguh sangat berat, karena harus mencatat dan membukukan keuangan dengan benar dan jujur. Setiap tugas dan kewajiban yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya pasti akan mendapat balasan dari Allah Swt berupa pahala. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim.

Rasulullah Saw bersabda : “Seorang bendahara muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar sedekah kepada orang yang diperintahkan oleh majikannya secara sempurna, dengan segera dan dengan pelayanan yang baik, maka ia mendapat pahala yang sama seperti orang yang bersedekah.” Sumber : Kitab Hadis Shahih Muslim.

2. Adil

Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya, meletakkan segala urusan pada tempatnya. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran, bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, maupun bangsa. Ajaran Islam menjunjung tinggi azas keadilan. Hal ini bisa difahami karena Islam membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin). Oleh karena itu setiap muslim wajib menegakkan keadilan dalam posisi apapun. Apalagi seorang muslim yang menjadi polisi, jaksa, hakim atau aparat hukum lainnya harus menegakkan keadilan tanpa memandang suku, agama, status sosial, pangkat maupun jabatan. Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin akan terwujud apabila setiap muslim menegakkan keadilan.

Dalam sebuah hadits riwayat Nasa’i, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi Allah Ta’ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan ‘Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka dan dalam mengerjakan tugas mereka.” Sumber : Kitab Hadis Sunan Nasa’i .

Allah Swt menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Ini menjadi bukti bahwa Islam menjunjung tinggi keadilan. Rasa benci kepada seseorang atau suatu golongan menjadi pintu masuk setan untuk menjerumuskan manusia kedalam lubang kehancuran. Bisa dibayangkan betapa sulinya ketika harus berbuat adil kepada orang atau golongan yang kita benci. Meskipun sulit, karena ini perintah agama maka harus dilaksanakan. Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, ada orang tua memiliki tiga orang anak. Masing-masing masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT). Orang tua yang adil akan memberikan uang saku dengan jumlah berbeda karena kebutuhan mereka berbeda. Justru tidak adil jika orang tua tersebut memberikan uang saku dengan jumlah sama.

SOAL MENGHINDARI MINUMAN KERAS, JUDI DAN PERTENGKARAN

 

SOAL MENGHINDARI MINUMAN KERAS, JUDI DAN PERTENGKARAN

PERHATIKAN VIDEO DI BAWAH INI, KEMUDIAN KERJAKAN POST TEST DI GOOGLE FORM DENGAN LINK YANG SAYA BERIKAN


(Post Test DARING kelas 8 A sampai 8 G SMP Al-Azhar 3 Bandar lampung pada hari Senin hingga Selasa tanggal 21 - 22 September 2020)

 

BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS, JUDI, DAN PERTENGKARAN

 

BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS, JUDI, DAN PERTENGKARAN

 

BACA DENGAN SEKSAMA BESERTA HUKUM TAJWIDNYA KEMUDIAN REKAM HASIL REKAMAN AUDIO KEMUDIAN KIRIM KE WHATSAPP SAYA.

 (Pertemuan Ke 3)



(Tugas DARING kelas 8A sampai 8G SMP Al-Azhar 3 Bandar lampung pada hari Senin hingga Kamis tanggal 14 - 18 September 2020)


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Membaca QS. Al-Maidah 90–91 dan 32  dengan tartil serta Hadits terkait

QS. Al-Maidah ayat  90-91

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

 

 

Arti Terjemah QS. Al-Maidah ayat  90-91

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Hadis Nabi tentang larangan membunuh. :

 

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ جَنَاحٍ عَنْ أَبِي الْجَهْمِ الْجُوْزَجَانِيِّ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ

Artinya :

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar], telah menceritakan kepada kami [Walid bin Muslim], telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Janah] dari [Abu Jahm Al Juzajani] dari [Al Bara bin Azib], sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah subhanahu wata'ala dari pada seseorang membunuh seorang mukmin tanpa hak." (H.R. Ibnu Majah)


Hadis Nabi tentang Khamr

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ»

(رواه مسلم)

 

Artinya :

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (H.R. Muslim)

 

DI TULIS DI BUKU CATATAN KEMUDIAN DI FOTO HASIL PEKERJAAN DENGAN TELAH DI TANDA TANGANI ORANG TUA, KEMUDIAN KIRIM KE WHATSAPP

 (Pertemuan Ke 2)



 (Tugas DARING kelas 8A sampai 8G SMP Al-Azhar 3 Bandar lampung pada hari Senin hingga Kamis tanggal 07 - 11 September 2020)


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32  dengan tartil

·     QS. Al-Maidah ayat  90-91

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

 

Terjemah QS. Al-Maidah ayat  90-91

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

 

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

 

PEMBAHASAN

Surat al-Maidah artinya jamuan hidangan. Surat al-Maidah merupakan surat dengan urutan kelima dalam al-Qur'an. Memiliki 120 ayat dan berada pada juz 6 (ayat 1-82) juga juz 7 (ayat 83-120).

 

QS. Al-Maidah ayat  90-91

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

 

Latin Q.S. QS. Al-Maidah ayat  90-91

Yā ayyuhalladziina aamanuu innamal  khamru wal maisiru wal anṣaabu wal azlaamu rijsum min 'amalisy syaiṭaani fajtanibụhu la'allakum tufliḥụn

 

Innamaa yuriidusy syaiṭaanu ay yụqi'a bainakumul 'adaawata wal-bagdhaa`a fil khamri wal maisiri wa yaṣuddakum 'an dzikrillaahi wa 'anish shalaati fa hal antum muntahụn

 

Terjemah QS. Al-Maidah ayat  90-91

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

 

Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

 

Kandungan QS. Al-Maidah ayat  90-91

 

QS. Al-Maidah ayat  90

Merupakan seruan atau perintah dan larangan kepada orang-orang yang beriman.

Perbuatan tercela yang terkandung adalah meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib melalui anak panah, dan berjudi.

Perbuatan tercela tersebut merupakan perbuatan setan.

Dengan menjauhi perbuatan-perbuatan tercela, kita akan mendapatkan keberutungan.

 

QS. Al-Maidah ayat  91

Setan menginginkan adanya perpecahan dan permusuhan antar umat Islam.

Setan memecah belah umat melalui minuman khamar dan judi.

Perbuatan tercela tersebut dimaksudkan agar kita terlupa dalam mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya.

Allah menyuruh orang-orang beriman menjauhi perilaku-perilaku tersebut.

 

Perilaku Pencerminan QS. Al-Maidah ayat  90-91

Menaati perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya.

Menjauhi semua perilaku tercela, terutama meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah.

Mencegah adanya perpecahan dan permusuhan sesama umat Islam.

Tidak lupa selalu mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya.


Manfaat Berperilaku Sesuai QS. Al-Maidah ayat  90-91

Terjauhi dari melakukan perbuatan setan.

Akan mendapatkan pahala dan keberuntungan dari Allah Swt.

Tidak terjadi perpecahan dan kebencian sesama umat Islam.

Semakin dekat dengan Allah SWT.