Hari / Tanggal: Senin, Selasa dan Jumat / 29, 30 nov dan 03Des 2021
Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
Kelas: 7 (Tujuh ) A, B, C dan D
KD :
3.1.2. Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang
soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu
diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran kali
ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat
yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula
kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap
bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh
dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan
sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah
mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah,
jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa
menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini bahwa sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW adalah perintah agama tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN :
VIDEO PEMBELAJARAN :
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya
dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke
whatsapp.
TUGAS :
Setelah membaca
tulisan di atas apa yang dapat kamu simpulkan?
Setelah di
kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS
Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan
dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum
4.7Menunjukkan
hikmah zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasirukun Islam
Materi :
Himah zakat, infaq, dan sedekah dalam
kehidupan sehari-hari
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku
yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga
selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran
kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa
nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat
pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap
bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang
soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki
upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat
dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna
menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu
ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini
bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada
blog dan tayangan video maka kalian akan Mendeskripsikan Menunjukkan hikmah
zakat, infaq, dan sedekah sebagai implementasirukun Islam dengan benar.
VIDEO PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
20 Manfaat Zakat yang Harus
Diketahui Umat Muslim
Manfaat dari Segi Agama Tentang
Membayar Zakat
1. Menyempurnakan Iman
Berzakat kepada mereka yang
membutuhkan merupakan salah satu pilar agama Islam. Setiap muslim pasti
berusaha melaksanakan amalan ini dengan tujuan melengkapi kewajiban yang
diamanatkan agamanya.
2. Bukti Keimanan dan Ketaatan
Manusia membutuhkan dan mencintai
uang sebagai sesuatu yang bisa dimiliki. Oleh karena itu, terkadang orang tidak
rela melepaskan apa yang dia cintai tanpa imbalan apapun.
Dengan membayar zakat, atau bisa
disebut sedekah, kamu sudah menunjukkan keimananmu kepada Allah SWT.
Sebab, dengan berzakat kamu tidak
mengharapkan imbalan duniawi melainkan ketenangan hati dan pahala dari Allah
SWT.
3. Membersihkan Hati dan Diri
Dengan membayar zakat, muslim telah
masuk ke dalam kelompok orang dermawan dan memisahkan diri dari kelompok
orang-orang kikir.
Alasannya, jika seseorang sudah
terbiasa memberi dalam bentuk apapun, seperti pengetahuan, uang, atau kebaikan,
dirinya akan merasa lebih “lengkap” ketika telah memberikan sesuatu yang
berarti untuk orang lain.
4. Menenangkan Hati
Berzakat melatih umat Muslim untuk
ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan, zakat bermanfaat
melatih kita menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus melakukan kebajikan bagi
orang lain. Inilah hikmah zakat yang akan membawa banyak keselamatan untukmu.
5. Mencapai Keimanan yang Sempurna
Rasulullah SAW bersabda, “Salah
seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari:
13)
Dalam kaitannya dengan zakat, tanpa
disadari kamu juga menyempurnakan iman dengan tidak hanya mementingkan dirimu
sendiri saja, melainkan juga orang-orang lain yang membutuhkan.
6. Tiket ke Surga
Muslim pasti percaya akan adanya
surga dan berusaha untuk masuk ke surga di akhir hidupnya.
Dalam kaitannya dengan surga,
manfaat zakat selanjutnya adalah pahala yang diperoleh dapat menjadi “tiket”
yang melancarkan dan memastikan perjalananmu ke Surga.
Seperti yang disebutkan (Dalam HR.
At-Tirmidzi): surga adalah untuk “mereka yang bertutur halus, menyebarkan salam
Islam, memberi makan orang-orang dan bermalam dengan memanjatkan doa secara
sukarela ketika orang-orang sedang terlelap.”
7. Pelindung di Hari Akhir
Pada saat hari kiamat, Islam
mengajarkan bahwa seluruh manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar.
Nantinya, apa yang sudah kamu
amalkan akan menjadi tempat berteduh dari panas yang tidak tertahankan.
Seperti yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, tentang salah satu dari tujuh jenis orang yang akan berada di bawah
teduh Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah: “orang-orang yang beramal
dan menyembunyikannya sedemikian rupa sehingga tangan kirinya tidak tahu apa
yang diberikan oleh tangan kanannya.”
Jadi, jangan lupakan kewajibanmu
untuk membayar zakat atau beramal dalam bentuk apapun, ya.
8. Mempelajari Agama Lebih Dalam
Manfaat zakat selanjutnya adalah
dapat membuat seseorang mengetahui batasan-batasan dan hukum Allah SWT.
Sebab, untuk berzakat orang harus
mengetahui banyak hal mulai dari jenis-jenisnya, Nisab (jumlah minimum untuk
zakat), siapa yang berhak menerima zakat, dan hal-hal lainnya.
9. Membawa Kebajikan
zakat juga bermanfaat mendatangkan
kebaikan-kebaikan dalam hidup. Rezeki dilancarkan, kualitas hidup meningkat,
hati terasa tenang, dan kehidupan juga terasa lebih tentram karena kebaikan
yang telah dilakukan.
10. Meninggal dengan Tenang
Zakat menjauhkan umat Muslim dari
kematian yang kurang baik. Dengan melunaskan kewajibannya sebagai umat Muslim,
pahala yang didapatkan pun bertambah.
Zakat juga bermanfaat untuk
meringankan dosa-dosa yang telah diperbuat. Hal ini dapat mempermudah kepergian
seseorang ketika waktunya sudah tiba.
11. Membentengi Diri dari Bencana
Hal ini berhubungan dengan manfaat
di nomor 14. Zakat dapat mencegah adanya bencana yang diturunkan ke bumi.
Sebab, dengan berzakat kita dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.
12. Menghapus Dosa
Berbuat kebaikan dapat menambah
pahala dan mengurangi dosa kita, atau bahkan menghapusnya. Rasulullah SAW
bersabda, “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Dalam HR.
At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i).
Manfaat dari Segi Sosial Tentang
Membayar Zakat
13. Terbiasa Membantu Sesama
Manfaat zakat selanjutnya adalah
menjadikan umat Islam sebagai satu keluarga besar, yang saling membantu satu
sama lain.
Empati saat berzakat menimbulkan
perasaan bahwa kita memiliki saudara sesama yang harus diperlakukan dengan
baik, sebagaimana kebaikan yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Allah SWT berfirman (Al-Qur’an 28:
77): “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu.”
14. Menghilangkan Rasa Iri dan
Prasangka
Beberapa orang memang memiliki nasib
kurang beruntung dibandingkan yang lainnya, maka dari itu tidak ada salahnya
jika kamu membantu mereka yang kurang beruntung.
Dengan begitu, kamu akan mengurangi
rasa iri atau prasangka buruk yang ada pada mereka.
Mereka akan berpikir bahwa
orang-orang yang memiliki kekayaan merupakan saudara yang mau membantu di masa
yang sulit, dan bukan orang yang sombong atau tidak peduli sekitar.
15. Mencegah Kriminalitas
Manfaat zakat lainnya adalah ikut
andil dalam mencegah kejahatan seperti perampokan atau pencurian.
Sekadar informasi nih, Toppers,
sebagian kejahatan timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar oleh
orang-orang kurang mampu.
Jadi, dengan berzakat kamu bisa
berkontribusi untuk mengurangi kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
16. Merendahkan Hati
Zakat merupakan kewajiban yang harus
dilakukan, tetapi bukan secara terang-terangan. Sesungguhnya Allah SWT tidak
menyukai hambanya yang berhati tinggi.
Seperti apa yang difirmankan oleh
Rasulullah SAW: “Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan
Allah SWT.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban)
Manfaat dari Segi Finansial Tentang
Membayar Zakat
17. Meningkatkan Rezeki
Zakat yang kamu berikan juga
bermanfaat untuk meningkatkan dan menyucikan kekayaan, lho. Sebab, orang kikir
hidupnya akan dirundung kesulitan yang justru akan merugikan diri sendiri.
Jika seseorang mengamalkan
kekayaannya, dia akan terlindung dari penyakit dan Allah SWT akan meningkatkan
kualitas hidupnya. Seperti yang disebutkan dalam Hadits: “Kekayaan tidak akan
berkurang karena amal.”
18. Membersihkan Harta
Salah satu manfaat dari melakukan
zakat yaitu membersihkan harta, maksudnya adalah membersihkan harta yang
dimiliki dengan cara memberikannya kepada yang berhak.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya
zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketepatan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS At-Taubah ayat 60).
19. Meningkatkan Keberkahan Harta
Zakat merupakan kunci agar harta
kita menjadi berkah. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya selalu tenang.
Harta berkah tidak selalu harus banyak, selalu ada ketika dibutuhkan, dan
membuat pemiliknya selalu tenang.
“Rasul SAW bersabda: Harta tidak
akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba
yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidak lah orang yang berlaku tawadhu’ karena
Allah melainkan Dia akan meninggikannya (HR. Muslim)
20. Memperluas Peredaran Harta
Jika seorang muslim ingin hartanya
bertambah, buatlah harta itu menjadi berkah terlebih dahulu dengan
mendapatkannya melalui cara yang halal, lalu membelanjakannya di jalan Allah
dengan berzakat.
Allah SWT berfirman, “Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Qs.
Al-Baqarah : 261).
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan simak videonya terlebih
dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.
TUGAS :
·Sebutkan hikmah
zakatdari Segi Sosial?
·Terbagi atas
berapakah hikmah/manfaat zakat sebutkan?
Kerjakan tugas di atas di buku tulis PAI kemudian foto lalu ditandatangani oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam
bentuk foto grid bersama foto diri saat sedang mengerjakan tugas dan SS Absen
blog, jangan lupa beri nama dan kelas mu,
selanjutnya kalian komentar secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan
dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum di blog ini..
Hari / Tanggal: Senin, Selasa dan Jumat / 22, 23 dan 26 Nov 2021
Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
Kelas: 7 (Tujuh ) A, B, C dan D
KD :
3.1.1. Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Makkah
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku
yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga
selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran
kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa
nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat
pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap
bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang
soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki
upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat
dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna
menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan
mu ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini
bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan
dapat Meyakini bahwa Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode
Makkah adalah perintah agama tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
VIDEO PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
Belajar dari Keberhasilan Dakwah dan Perjuangan
Rasulullah SAW
Nabi Muhammad shalallhu ‘alaihi wasallam menghadirkan
kebenaran Islam dengan akhlak mulianya sehingga Islam diterima oleh siapa pun.
Nabi dan para pengikutnya juga tidak berperang dan memerangi. Perang yang
dilakukan oleh Nabi dan umatnya dilakukan karena terlebih dahulu diperangi
sehingga mempertahankan diri dan menjaga jiwa (hifzun nafs) dari serangan kaum
musyrikin merupakan kewajiban agama. Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
Pekalongan dalam bukunya Secercah Tinta (2012) mengungkapkan tiga penopang
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad yang dinukil dari sebuah ayat Al-Qur’an:
Artinya, “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul
dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin.” (QS At-Taubah: 128) Dari ayat di atas, Allah SWT
memperkenalkan dan menerangkan kedudukan Nabi Muhammad. Telah datang Rasul,
utusan yang berasal dari manusia, bukan dari makhluk lain. Utusan Allah dari
golongan manusia menunjukkan bahwa Muhammad bukanlah manusia sembarangan.
Beliau adalah manusia pilihan yang luar biasa.
Lalu apa luar biasa atau keistimewaan yang dimiliki
oleh Rasulullah SAW? Pertanyaan ini terjawab dalam beberapa kalimat
selanjutnya. Pertama, azizun ‘alaih ma’anittum (berat terasa olehnya
penderitaanmu). Karena sepanjang hayatnya, terutama yang dipikirkan oleh Nabi
Muhammad adalah umatnya. Ia sama sekali tidak menginginkan umatnya menderita di
hari kemudian. Bahkan, beberapa riwayat menyebutkan ketika Malaikat Izrail
mendatangi Nabi Muhammad untuk mencabut nyawanya. Tentu saja perintah Allah
tersebut terasa berat bagi Izrail untuk mencabut manusia yang paling dicintai
Allah SWT. Di dalam obrolan sebelum mencabut nyawa Sang Nabi, Izrail memberikan
kabar gembira tentang kesempurnaan dan kenikmatan surga bagi Rasulullah SAW.
Bukan malah bergembira, Nabi Muhammad justru teramat sedih dan menderita sehingga
membuat Izrail bertanya-tanya. Nabi Muhammad berkata, “Lalu, bagaimana dengan
umatku?” Pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa Nabi tidak akan pernah
membiarkan umatnya menderita meski merekalah yang membuat sengsara dirinya
sendiri. Kondisi ini membuat berat terasa oleh Nabi Muhammad atas penderitaan
umatnya. Kedua, harishun ‘alaikum (sangat menginginkan keimanan dan keselamatan
bagimu). Ini merupakan ungkapan cinta, kasih sayang sekaligus harapan Nabi
Muhammad SAW kepada umatnya. Ketiga, bil mu’minina raufur rahim (amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin). Beliau memiliki rasa kasih
sayang teramat mendalam pada kaum beriman.
Penulis buku Riyadhul Mu’min KH Zakky Mubarak (2021)
mengungkapkan kunci keberhasilan perjuangan Nabi Muhammad sehingga
perjuangannya mengantarkan umat manusia menuju peradaban yang tinggi.Pertama, bersikap lemah lembut. Nabi
Muhammad memiliki sifat yang lemah lembut terhadap sesama manusia, dan bersikap
dengan akhlak yang luhur sehingga segala kegiatannya senantiasa memperhatikan
tingkatan sosial dan pengetahuan lawan bicaranya, beliau senantiasa
menyesuaikan diri. Terhadap keluarga dan masyarakat di sekitarnya selalu
bersikap baik.
“Orang yang terbaik di antaramu adalah yang paling
baik sikapnya terhadap keluarga, aku adalah orang yang paling baik di antaramu
terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi, No: 3820). Mengenai keluhuran akhlak Nabi,
Sayidah Aisyah pernah ditanya para sahabat, beliau menjawab: “Akhlaknya adalah
al-Qur’an”. Kedua, pemaaf terhadap sesamanya. Nabi Muhammad adalah orang yang
paling banyak memaafkan terhadap orang lain, meskipun mereka membenci Nabi.
Sikap yang mulia ini bisa kita ketahui, ketika beliau pergi ke Thaif untuk
berdakwah beliau dilempari dengan batu. Nabi tidak membenci mereka malah beliau
berdoa untuk mereka: “Wahai Allah tunjukilah kaumku karena sesungguhnya mereka
belum mengetahui”. Contoh lain, kita jumpai ketika beliau kembali ke Makkah,
dan datang sebagai pemenang yang dulunya beliau diusir dari sana, dimusuhi dan
dihina, akan tetapi beliau datang dengan memberikan pengampunan besar-besaran
termasuk kepada musuh-musuhnya yang berencana membantai Nabi.
Ketiga, sangat kasih terhadap umatnya. Kasih sayang
Nabi terhadap umatnya demikian besar, sehingga setiap saat beliau membantu
mereka, berdoa untuk kesejahteraan dan memohonkan ampunan kepada Allah bagi
mereka. Keempat, bermusyawarah dalam segala urusan. Meskipun Nabi menerima
wahyu dan bersifat ma’shum atau terpelihara dari perbuatan dosa, beliau tetap
bermusyawarah dengan para sahabatnya dalam segala urusan. Tiada penyesalan bagi
mereka yang bermusyawarah dan tidak ada musyawarah yang menimbulkan
kerugian.Kelima, bertawakkal setelah berikhtiar.
Nabi dan para sahabatnya senantiasa bertawakkal kepada Allah setelah berusaha
dan berikhtiar semaksimal mungkin. Bertawakkal sebelum berikhtiar adalah sikap
fatalistis yang dilarang Islam. Manusia Muslim diperintahkan agar berusaha
semaksimal mungkin untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Demikian
kerasnya perintah agar manusia Muslim berusaha, Umar bin Khattab pernah
mengusir seseorang yang kerjanya hanya berdoa di masjid. Beliau berkata kepada
orang itu: ”Tidak ada hujan uang dari langit”.
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan simak videonya terlebih
dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.
TUGAS :
Buatlah di buku TULIS PAI Kalian lalu cocokkanlah
Setelah di kerjakan kirim ke
WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS Absen blog, berkomentarlah
secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu atau
tidak, sudah muroja'ah atau belum
3.7. Memahami hikmah zakat, infaq,
dan sedekah sebagai implementasi rukun Islam
Materi :
Pengertian zakat, infaq, dan sedekah
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku
yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga
selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran
kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa
nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat
pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap
bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang
soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki
upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat
dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna
menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan
mu ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini
bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada
blog dan tayangan video maka kalian akan Mendeskripsikan pengertian zakat,
infaq, dan sedekah sebagai implementasi rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
VIDEO PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
Pengertian Zakat, Infak, dan Sedekah Secara Bahasa dan
Istilah
Zakat, infak, dan sedekah memiliki
pengertian yang berbeda secara bahasa dan istilah
Zakat
Zakat berasal dari kata zakah, yang
memiliki arti bersih, suci, subur, dan berkembang. Secara istilah, zakat adalah
sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim, untuk diberikan
kepada mustahiq atau golongan yang berhak menerima zakat. Zakat merupakan
kewajiban yang masuk ke dalam rukun keempat dari rukun Islam. Seseorang yang
memiliki harta, dan hitungan hartanya telah mencapai nisab serta haul, maka
hukumnya wajib membayar zakat
Infak
Secara bahasa, Infak berasal dari
kata anfaqa-yunfuqu yang memiliki arti membelanjakan atau membiayai hal-hal
yang berkaitan dengan usaha mewujudkan perintah-perintah Allah. Dalam bahasa
Indonesia juga mendefinisikan infak sebagai pemberian atau sumbangan harta yang
digunakan untuk kebaikan. Secara istilah, infak memiliki arti yakni
mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan yang kita miliki untuk menjalankan
kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam. Posisi infak berbeda dengan
zakat wajib. Infak tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang dimiliki oleh
seorang muslim. Tidak ada kewajiban dalam infak untuk disalurkan kepada
mustahiq, infak dapat diberikan kepada anak, keluarga, sanak saudara, tetangga,
dan lain sebagainya. Karena tidak memiliki hukum wajib mencapai nisab, maka
infak dapat dilakukan oleh siapapun dan bagaimanapun kondisinya. Infak
merupakan materi yang dikeluarkan dengan tujuan untuk menjalankan ajaran agama
Islam.
Shadaqoh
Asal mula kata shadaqoh berasal dari
shadaqa, yang artinya ‘benar’. Secara istilah, sedekah adalah pemberian yang
dilakukan seorang muslim kepada seorang muslim secara ikhlas dan sukarela, tak
terbatas waktu dan jumlah tertentu. Sedekah memiliki semesta yang lebih luas
daripada zakat dan infak. Sedekah dapat berupa bentuk materi dan juga non
materi. Seperti senyum adalah sedekah, merupakan sedekah non materi. Sehingga
siapapun bisa melaksanakan ibadah sedekah, walaupun tidak memiliki materi
sepeser pun.
Secara pendekatan bahasa dan
istilah, zakat, infak, dan sedekah memiliki perbedaan yag sangat jelas. Zakat
merupakan harta yang wajib dikeluarkan dengan syarat tertentu. Infak adalah
harta yang dikeluarkan tanpa ada syarat tertentu dengan tujuan untuk
menjalankan agama Islam. Sedangkan sedekah adalah pemberian yang dilakukan oleh
seorang muslim yang semestanya lebih luas, bentuknya bisa berupa materi ataupun
non materi.
Perintah Zakat, Infak, dan Sedekah
Dalam Al-Qur’an
Ibadah zakat, infak dan sedekah ada
di beberapa ayat Al-Qur’an. Sebagai berikut:
Perintah Wajib Berzakat Zakat
Perintah zakat di Al-Quran ada cukup
banyak. Pembahasannya disebutkan sebanyak 44 kali oleh Allah. Berikut ini
beberapa perintah zakat, merupakan ibadah wajib dilaksanakan oleh setiap muslim
yang telah memenuhi syarat.
“Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi
mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah [9] ayat
103).
“Apakah kamu takut akan (menjadi
miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan
Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat
kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan
Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al
Mujaadilah [58] ayat 13).
“Tetapi orang-orang yang mendalam
ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang
telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu
dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan
kepada mereka pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa’ [4] ayat 162).
Anjuran Allah untuk Berinfak
Dalam Al-Quran, infak bersifat
perintah yang sangat dianjurkan. Tidak memiliki syarat wajib seperti zakat,
namun apabila melaksanakannya, Allah memberikan balasan surga dan pahalanya
tidak terputus. Ada 54 ayat yang membahas tentang infak, beberapa di antaranya
sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman,
belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan
tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Baqarah [2] ayat 254).
“Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Qs. Ali ‘Imran [3] ayat 133-134).
“Bagi orang laki-laki ada hak bagian
dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak
bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau
banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan. Dan apabila sewaktu pembagian
itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta
itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS.
An-Nisaa’ [4] ayat 7-8).
Berlomba-lomba Dalam Sedekah
Sedekah menjadi amalan yang sangat
dianjurkan Allah. Apabila kita melaksanakannya, menjadi pahala yang besar
diberikan oleh Allah SWT. Di dalam Al-Quran, terdapat 13 ayat yang membahas
tentang sedekah, berikut ini beberapa di antaranya:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu),
maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan
kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah
akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat271).
“Perkataan yang baik dan pemberian
maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
(perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah
[2] ayat 263).
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan
bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di
antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan
Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS.An-Nisaa' ayat 114).
Hadits Zakat, Infak, dan Sedekah
Sebelumnya, kita telah melihat
dalil-dalil Al-Quran yang berbeda ayat tentang zakat, infak, dan sedekah.
Berikut ini adalah dalil-dalil hadits zakat, infak, dan sedekah.
Hadits Perintah Wajib Menunaikan
Zakat
Dalam beberapa hadits, Rasulullah
menyebut kewajiban membayar zakat bersamaan dengan 4 kewajiban lain. Salah satu
di antaranya telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Dari Abi Abdurrahman, Abdullah ibn
Umar ibn Khattab ra, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam
didirikan dengan lima perkara, kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji
ke Baitullah, dan berpuasa di Bulan Ramadan,” (HR Bukhari).
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jagalah
harta-harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit di antara kalian
dengan shadaqah, dan bersiap-siaplah terhadap musibah dengan doa.” (HR Imam
Ath-Thabarani).
Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata,
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa
dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi
orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul
Fitri), berarti ini merupakan zakat yang diterima, dan barang siapa yang
menunaikannya setelah shalat (idul fitri) berati hal itu merupakan sedekah
biasa. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Daru Quthni)
Hadits yang tertulis di atas,
merupakan penegasan bahwa mengamalkan zakat fitrah dan zakat maal merupakan
kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Perintah zakat berdiri
bersamaan dengan perintah wajib lainnya seperti shalat dan puasa.
Hadits Infak Sebagai Kunci Rezeki
Infak merupakan aktivitas
mengeluarkan harta untuk dibelanjakan menjalani ajaran agama Islam. Dalam
hadits-hadits berikut, dijelaskan bahwa harta tidak akan berkurang apabila
seorang muslim berinfak di jalan Allah. Selain itu, infak juga sebagai kunci
rezeki. Allah akan mengganti infak yang kita tunaikan dalam bentuk berbagai
rezeki lain yang tidak pernah kita duga arah datangnya.
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda. “Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali di dalamnya
terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdo’a, ‘Ya Allah, berikanlah
kepada orang yang berinfak ganti (dari apa yang ia infakkan)’. Sedang yang lain
berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang menahan (hartanya) kebinasaan
(hartanya).”
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.“Berinfaklah wahai Bilal ! Jangan takut
dipersedikit (hartamu) oleh Dzat Yang memiliki Arsy.” (HR. Oleh Imam Al-Baihaqi).
Hadits Sedekah Sebagai Penghapus
Dosa, Penyelamat dari Api Neraka
Sedekah memiliki semesta yang lebih
luas daripada zakat dan infak. Sedekah yang dikeluarkan seorang muslim bukan
hanya berbentuk harta, namun juga perbuatan dan amalan baik dapat dihitung
sebagai sedekah. Berikut ini adalah dalil hadits tentang sedekah.
Tidak perlu khawatir harta kita
habis ketika kita memutuskan untuk bersedekah.
“Harta tidak akan berkurang dengan
sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan
baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
“Perumpamaan orang yang pelit dengan
orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila
dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah,
dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya.
Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan
bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia
merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha
melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
Sedekah tidak hanya dalam bentuk
harta, tapi amalan baik kepada sesama manusia dan alam semesta juga dapat
dihitung sebagai sedekah.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu,
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di
hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (HR
at-Tirmidzi No. 1956)
Rasulullah bersabda, "Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara
(yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)
“Sedekah dapat menghapus dosa
sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
“Orang (yang) memberikan dan
menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu
dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika
ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan Sholat, ia akan
dipanggil dari pintu Sholat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan
dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah
akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim No. 1027).
PERSAMAAN YANG DAPAT DITEMUKAN
Dari dalil-dalil yang sudah
diuraikan di atas, kita dapat menemukan persamaan sekaligus perbedaan zakat,
infak, dan sedekah. Persamaan yang dapat ditemukan, dari ketiga ibadah ini,
sama-sama mengeluarkan sebagian harta serta membelanjakannya di jalan Allah.
Ditujukan untuk berbuat kebaikan, membantu orang-orang yang kesulitan, saling
membantu dan mendukung agar kualitas hidup dapat meningkat, agar damai
kehidupan yang dijalankan oleh masyarakat muslim. Ketiga ibadah ini sama-sama
memiliki timbal balik pahala serta balasan surga dari Allah SWT.
PERBEDAAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH
Walaupun memiliki kesamaan, terdapat
perbedaan zakat, infak, dan sedekah yang perlu kita perhatikan. Agar tidak
tertukar mana kewajiban utama yang perlu dipenuhi. Bisa jadi yang kita
keluarkan ternyata adalah infak, tapi kita malah berpikir itu zakat.
Perbedaan zakat, infak, dan sedekah
dapat dilihat dari fungsi teknis serta hukum yang berlaku di dalamnya. Pertama
kita bahas zakat terlebih dahulu, kemudian fungsi dan teknis infak serta
sedekah.
Fungsi dan Teknis Ibadah Zakat
Terdapat dua jenis zakat, yaitu
zakat fitrah dan zakat maal. Di dalam zakat maal, terdapat pembagian
jenis-jenisnya lagi. Seperti zakat profesi, zakat pertanian dan peternakan,
zakat harta, zakat harta temuan, zakat emas dan perak, dan sebagainya.
Zakat fitrah dilakukan pada saat
bulan Ramadhan. Tujuan zakat fitrah adalah untuk membersihkan proses ibadah
puasa yang kita jalankan. Selain itu, zakat fitrah juga dapat menyucikan jiwa,
mempersipakan diri kembali ke fitri. Zakat fitrah juga dapat memberikan
kemakmuran bagi mustahiq, dan berbahagia bersama di saat hari raya Idul Fitri.
Zakat fitrah diwajibkan kepada siapa saja yang memiliki kemampuan makan dalam
sehari, walaupun itu hanya sehari semalam. Besarannya pun disamaratakan untuk
setiap muslim yaitu sekitar 2,5 kg beras atau makanan pokok.
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan simak videonya terlebih
dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.
TUGAS :
·Sebutkan pengertian
zakat, infak dan shadaqah?
·Sebutkan persamaan
dan perbedaan zakat, infak dan shadaqah?
Kemudian foto lalu ditandatangani
oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat
sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu, selanjutnya
kalian komentar secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat
waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum di blog ini..