PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI 

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Selasa / 24 s.d 25 Mei 2021

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A, B, C, D, E, F, G

KD                      :

1.14 Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah sebagai bukti nyata agama Islam dilaksanakan dengan benar

3.14 Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa Abbasiyah

4.14 Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu  pengetahuan pada masa Abbasiyah

Materi                  : Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah

APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian memahami rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu  pengetahuan pada masa Abbasiyah.

VIDEO PEMBELAJARAN :

PEMBAHASAN : 

SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN MASA BANI ABBASIYAH

Selepas Bani Umayyah lengser, kekuasaan kekhalifahan Islam berpindah ke Dinasti Abbasiyah yang berlangsung pada 750-1258 Hijriah atau 1261-1517 Masehi. Selama masa Kekhalifahan Abbasiyah ini, sejarah ilmu pengetahuan berkembang pesat. Kekhalifahan Abbasiyah dipelopori oleh Abu Al-Abbas As-Saffah yang meruntuhkan Dinasti Umayyah pada 1261 Masehi. Abu Al-Abbas As-Saffah juga didaulat sebagai khalifah pertama Dinasti Abbasiyah. Perkembangan sistem politik dan ilmu pengetahuan maju pesat di masa Dinasti Abbasiyah yang melanggengkan kekuasaannya sampai lima abad di kawasan Timur Tengah. Penamaan Abbasiyah dinisbatkan kepada Abbas bin Abdul Muththallib yang berasal dari Bani Hasyim. Keturunan Bani Hasyim mengklaim paling berhak memegang tampuk kekuasaan karena nenek moyang mereka adalah paman Nabi Muhammad SAW.

Alasan lainnya, dikutip dari "Perkembangan Politik dan Ilmu Pengetahuan pada Dinasti Abbasiyah" yang ditulis Abdullah Manshur, adalah bahwa warisan tidak diturunkan kepada sepupu jika masih ada paman, begitu pula dengan keturunan perempuan. Di era Dinasti Abbasiyah, ilmu pengetahuan Islam berkembang pesat. Masa puncaknya ketika pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809 H) dan Khalifah Al-Ma'mun Ar-Rasyid (813-833 H). Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Daulah Abbasiyah (2012), Khairul Umam merangkumnya sebagai berikut:

1. Ilmu Tafsir

Pada masa Dinasti Abbasiyah, berkembang dua aliran tafsir yang terus digunakan hingga sekarang. Dua aliran tafsir itu adalah tafsir bi al-ma’tsur dan tafsir bi ar-ra’yi. Aliran pertama lebih menekankan kepada penafsiran ayat-ayat Alquran dengan hadis dan pendapat-pendapat para sahabat. Sementara itu, aliran yang kedua lebih banyak berpijak pada logika daripada nas syariat. Ahli tafsir Alquran yang terkenal di masa itu adalah Ibn Jarir al-Thabari dengan karangannya yang bertajuk Jami’ Al-Bayan fi Tafsir Alquran. Ada pula dikenal Al-Baidhawi dengan Mu’allim Al-Tanzil, Al-Zamakhsyari dengan karangannya yang berjudul Al-Kasyaf, Al-Razi dengan Tafsir Al-Kabir, dan lain sebagainya.

2. Ilmu Kalam atau Teologi Islam

Berkat singgungan Islam dengan filsafat Yunani, berkembang juga ilmu kalam atau teologi Islam di masa Dinasti Abbasiyah. Alquran dan hadis ditelaah kembali menggunakan akal dan rasio. Salah satu mazhab ilmu kalam, aliran Mu'tazilah, mencapai masa keemasannya di Dinasti Abbasiyah. Tokoh-tokoh seperti Washil bin Atha', Abu Huzail, dan An-Nadzham tercatat sebagai orang-orang berpengaruh di aliran ini. Di masa kepemimpinan Khalifah Al-Ma'mun, aliran Mu'tazilah bahkan dijadikan mazhab resmi dinasti ini. Terdapat pula ulama Abu Hasan Al-Asyari yang berusaha menjembatani pemikiran Mu'tazilah dan hadis-hadis nabi. Pemikirannya hingga sekarang terus dipelajari umat Islam.

3. Ilmu Tasawuf

Di masa Dinasti Abbasiyah, muncul beberapa tokoh tasawuf besar seperti Imam Ghazali, Al-Hallaj, Syahabuddin, Al-Qushairi, dan lain sebagainya. Ilmu tasawuf mengalami perkembangan pesat dan dikaji ulang untuk menjawab tantangan zamannya. Kitab yang dikarang Imam Ghazali Ihya Ulumuddin terus dipelajari hingga sekarang. Demikian juga karangan Al-Hallaj, At-Thawashin, hingga Awarifu Al-Ma'arif yang ditulis Syahabuddin.

4. Ilmu Geografi Pada masa Dinasti Abbasiyah

Peta dunia atau globe pertama dibuat. Globe ini dikenal dengan sebutan Tabule Regoriana. Penyusunan globe ini dipelopori oleh Al-Idrisi atau Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah Al-Idrisi. Peta berbahasa Arab tersebut menampilkan daratan Eurasia, benua Afrika, dan Asia Tenggara. Peta Tabule Regoriana inilah yang dijadikan rujukan Christopher Columbus untuk mengelilingi dunia hingga menemukan benua Amerika.

5. Ilmu Kimia

Salah satu tokoh terbesar di bidang kimia yang lahir di masa Dinasti Abbasiyah adalah Jabir bin Hayyan. Hingga sekarang, ia diakui sebagai Bapak Kimia Bangsa Arab. Jabir mengembangkan secara ilmiah dua operasi utama kimia, yaitu kalnikasi dan reduksi kimia. Ia juga memperbaiki metode penguapan, sublimasi, peleburan, dan kristalisasi. Beberapa buku hasil karangannya masih menjadi rujukan hingga sekarang mencakup Kitab At-Tajmi' (tentang Konsentrasi), Az-Zi’baq As-Syarqi (Air Raksa Timur), Kitab Ar-Rahmah, dan lain sebagainya.

6. Ilmu Kedokteran dan Farmasi

Di masa Dinasti Abbasiyah, penyakit cacar dan measles pertama kali dibedakan. Prinsip seton dalam operasi juga ditemukan. Tokoh pelopornya yang terkenal adalah Ar-Razi atau Abu Bakar Muhammad Bin Zakariya Ar-Razi. Pada saat itu, Ar-Razi adalah dokter anak masyhur dengan karya kedokteran Al-Hawi, buku ensiklopedia kedokteran. Selain itu, ada juga Ibnu Sina atau Abu Ali Husain bin Hasan Ali bin Sina yang mengkodifikasi pemikiran kedokteran Yunani dan Arab di bukunya Al-Qanun fi At-Thib. Karyanya juga berupa ensiklopedia kedokteran, serta menjadi referensi penting kedokteran di masa itu, bahkan sempat menjadi rujukan primer kedokteran di Eropa selama lima abad (dari abad ke-12 hingga 17 M).

7. Ilmu Matematika

Ilmu matematika mencapai kemajuan pesat di masa Dinasti Abbasiyah. Tokoh terkenalnya adalah Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi yang menemukan angka 0 (nol). Di masa itu, dikenal juga bilangan positif dan negatif, pengetahuan tentang akar, aljabar, dan aritmatika. Buku fenomenal yang dihasilkan Al-Khawarizmi adalah Hisab Al-Jabr. Ia juga menjelaskan mengenai logaritma dan dikenal sebagai penemu pertama kalkulasi tersebut. Di masa Dinasti Abbasiyah, ilmu matematika klasik di Yunani dan India dipelajari untuk menghasilkan integrasi matematika modern. Buku-buku Yunani diterjemahkan ke Bahasa Arab untuk dipelajari dan dikembangkan.

8. Sejarah Di bidang sejarah,

muncul sejarawan besar Ibnu Khaldun. Awalnya, ia belajar di Al-Azhar, Mesir. Usai menuntut ilmu di sana, Ibnu Khaldun mendirikan lembaga pendidikannya sendiri untuk mengkaji dan mempelajari sejarah. Murid-murid yang belajar langsung pada Ibnu Khaldun adalah Al-Aqrizi, Ibnu Hajar Al-Asqalani, Jalaluddin As-Suyuti, dan lain sebagainya.

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Rangkumlah Materi di atas kemudian foto lalu ditandatangani oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu..!!!!

 

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 2)

IDENTIFIKASI

Hari / Tanggal     : Senin dan Selasa / 03 s.d 04 Mei 2021

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Kelas                  : 8 (Delapan ) A, B, C, D, E, F, G

KD                      :

4.12. Menyajikan hikmah mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai tuntunan Al- Quran dan Hadits

Materi                 : Makanan dan minuman yang halal dan haram 


APERSEPSI :

Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.

Bagaimna kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....

Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....

Bagaimana anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...

Semoga apa yg kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....

Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian memahami hikmah mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai tuntunan Al- Quran dan Hadits.

VIDEO PEMBELAJARAN :


 

PEMBAHASAN :

5 Alasan untuk Selalu Mengkonsumsi Makanan Halal Makanan Halal dan Haram

Seperti yang kita ketahui sendiri, makanan dan minuman adalah sebuah kebutuhan bagi manusia yang harus dipenuhi setiap hari.

Makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita tentu saja akan berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Contohnya saja jika kamu memakan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin dan mineral, tentunya akan menghasilkan output berupa sehatnya organ-organ tubuh, sedangkan ketika kita memakan makanan yang tak sehat, pastinya akan membuat kesehatan menurun.

Bicara mengenai makanan, Al Quran merupakan kitab suci yang banyak memuat tentang pedoman hidup.

Termasuk di dalamnya pedoman tentang makanan halal dan haram yang wajib maupun yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi umat Islam.

Makanan dan minuman halal tak hanya berarti sekadar makanan yang dibeli dengan rezeki yang halal.

Upaya pemerolehan sebuah makanan yang berhukum halal haruslah didapatkan karena perbuatan yang baik pula. Tidak boleh didapatkan atas hasil merampas, mencuri, korupsi atau menganiaya saudara kita yang lain untuk mendapatkan sebuah makanan.

Selain itu, seperti yang terkandung dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 173. Makanan yang halal juga berarti makanan yang tidak mengandung darah, daging babi, bangkai dan tidak disembelih atas nama Allah SWT

Umat muslim juga diwajibkan untuk membaca doa sebelum makan dan mengucap bismilah sebelum meminum minuman agar dalam setiap suapan makanan yang masuk ke tubuh kita mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.

Setiap larangan dan perintah dari Allah pastilah mengandung hikmah yang baik bagi umat manusia. Maka dari itu, simak ulasan hikmah luar biasa dibalik mengkonsumsi makanan dan minuman halal berikut ini.

Hikmah Makan Makanan Halal

1. Menghindarkan diri dari penyakit

Menurut beberapa penelitian yang telah diterbitkan, makanan haram seperti darah ternyata mengandung bakteri jahat yang malah akan membuat fungsi tubuh menurun.

Bahkan, ditemukan juga beberapa fakta lainnya seperti tidak adanya kandungan gizi apapun di dalam darah.

Selain itu, darah juga merupakan media yang tepat untuk perkembangan bakteri bila kamu tetap memaksa untuk mengkonsumsinya organ lambungmu bisa saja akan memuntahkannya.

Di kasus lainnya, mengkonsumsi olahan dengan campuran darah di dalamnya juga dapat meningkatkan resiko keguguran.

Begitu pula halnya ketika kamu memakan daging hewan bangkai. Dengan bakteri serta kuman yang mengelilinginya tentu saja akan sangat beresiko bagi tubuh kamu dan bahkan bisa membuat keracunan.

Untuk itulah, Islam menganjurkan umatnya agar mengkonsumsi makanan halal yang segar dan terhindar dari najis, kuman, bakteri serta virus yang dapat membahayakan tubuh.

2. Meningkatkan iman dan mendapatkan perlindungan

Sebagaimana yang kita ketahui, Allah S.W.T sangatlah menyayangi hamba-hambanya yang senantiasa bertakwa menjauhi semua larangan-Nya.

Maka dari itu, bila selama hidup kamu di dunia selalu senantiasa berupaya memakanan makanan dan minuman halal. Allah S.W.T pasti akan memberikan ganjaran dan menempatkanmu di tempat yang terpuji.

Dengan mengkonsumsi makanan halal dan minuman halal juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keimanan serta sebagai bentuk ungkapan rasa cintamu kepada Allah S.W.T yang maha pencipta.

3. Menjaga akhlak

Makanan dan minuman yang kita konsumsi akan masuk ke dalam tubuh serta menjadi sumber tenaga.

Kamu tentunya tidak ingin bukan jika setiap makanan yang masuk ke dalam tubuhmu nantinya malah mencemari diri dengan hal-hal negatif yang terkandung di dalamnya

4. Menjaga kekhusyukan salat

Salah satu syarat shalat adalah berakal dalam artian kamu tidak boleh melakukan sholat ketika sedang mabuk karena alkohol maupun minuman keras lainnya. Di sebuah hadist shahih juga menyebutkan bahwa:

“Orang yang meminum khamar (Alkohol) tidak diterima sholatnya selama 40 hari. Siapa yang bertaubat, maka Allah memberi taubat untuknya. Namun bila kembali, hak Allah untuk memberinya minum dari sungai Khabal.” Menjadi sebuah petunjuk bagi kita agar senantiasa menghindari meminum minuman keras agar sholat kita diterima.

5. Mendatangkan rezeki yang baik

Saat kamu memakan makanan halal yang diperoleh dari rezeki yang baik. Tentu saja hal ini akan membiasakan kamu untuk mencari rezeki dengan cara yang baik pula di esok harinya.

Selain itu, Allah SWT menjamin bagi hamba-hambanya yang senantiasa sabar dan beriman dengan dicukupkan rezekinya selama di dunia.

Itulah sejumlah manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal. Kita diwajibkan untuk selalu mengamalkan perintah dan larangan Al Quran selama hidup di dunia guna menggapai ridho Allah SWT

PETUNJUK PEMBELAJARAN :

Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.

TUGAS :

Rangkumlah Materi di atas kemudian foto lalu ditandatangani oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu..!!!!