PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan
Ke 1 dan 2)
IDENTIFIKASI
Hari / Tanggal : Kamis / 21 Oktober 2021
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas :
9 (Sembilan ) A dan B
KD :
3.3 : Memahami QS. Ali Imran/3:77,
Q.S. al-Ahzab/33:70 serta hadis terkait tentang perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5 : Memahami QS. Al-Baqarah/2:83
dan hadis terkait tentang tata krama, sopan-santun, dan rasa malu.
Materi : Mengasah Pribadi yang
Unggul dengan Jujur, Santun dan Malu
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku
yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga
selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran
kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa
nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat
pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap
bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang
soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki
upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat
dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna
menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan
mu ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini
bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada
blog dan tayangan video maka kalian akan Mendeskripsikan pengertian Mengasah
Pribadi yang Unggul dengan Jujur, Santun dan Malu
VIDEO PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
Perilaku jujur merupakan salah satu
sifat yang wajib dimiliki oleh setiap orang dan perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Nilai
kejujuran wajib ditanamkan sejak dini pada anak-anak, karena hal ini akan
membawa pengaruh hingga usianya dewasa.
Arti Kejujuran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kejujuran berasal dari kata “jujur” yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus atau ikhlas. Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan aś-śidqu atau śiddiq yang artinya benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab al-kalibu. Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna:
1. kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
2. kesesuaian antara informasi dan
kenyataan;
3. ketegasan dan kemantapan hati; dan
4. sesuatu yang baik yang tidak
dicampuri kedustaan.
Sementara menurut Imam Ghazali,
jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam
segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT.
1. Jujur dalam perkataan atau lisan,
yaitu sesuainya berita yang diterima
dengan yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia
tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan
cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia
termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
2. Jujur dalam perbuatan/amaliah,
yaitu beramal dengan sungguh
sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya
dan menjadi tabiat bagi dirinya. Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya
suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan kebenaran.
Kejujuran merupakan satu perbuatan
yang mulia dan agama Islam menganjurkan agar kita senantiasa berperilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang
perilaku jujur, berikut di antaranya:
يٰۤـاَيُّهَا
الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوۡلُوۡا قَوۡلًا سَدِيۡدًا
Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul
laaha wa quuluu qawlan sadiidaa
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar. (QS. Al-Ahzab: 70)
إِنَّ
ٱلَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَأَيْمَٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا
أُو۟لَٰٓئِكَ لَا خَلَٰقَ لَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ
وَلَا يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ
Innallażīna yasytarụna bi'ahdillāhi
wa aimānihim ṡamanang qalīlan ulā`ika lā khalāqa lahum fil-ākhirati wa lā
yukallimuhumullāhu wa lā yanẓuru ilaihim yaumal-qiyāmati wa lā yuzakkīhim wa
lahum 'ażābun alīm
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan
sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat
bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka
dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan
mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. (QS. Ali Imran/3:77)
Makna Sopan Santun
Sopan santun adalah sikap ramah yang
diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya dengan maksud untuk menghormati
serta menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh
keharmionisan. Sikap sopan santun adalah satu kewajiban yang harus dikerjakan
oleh tiap-tiap kelompok mulai dari anak-anak sampai orangtua tanpa ada kecuali.
Menurut modul pembelajaran kelas IX dari Kemendikbud, kesantunan seseorang akan
terlihat dari ucapan dan tingkah lakunya. Ucapannya lemah-lembut, tingkah
lakunya halus serta menjaga perasaan orang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
santun mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan.
Allah SWT mencintai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis berikut ini:
“Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al Asyaj Al ‘Ashri:
Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu
sifat santun dan malu.” (H.R. Ibnu Majah) Sopan santun menjadi sangat penting
dalam pergaulan hidup sehari-hari. Kita akan dihargai dan dihormati orang lain
jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain pun merasa nyaman dengan
kehadiran kita. Sebaliknya, jika berperilaku tidak sopan, maka orang lain tak
akan menghargai dan menghormati kita. Orang yang memiliki sopan santun berarti
mampu menempatkan dirinya dengan tepat dalam berbagai keadaan. Sopan santun
dapat diterapkan di mana saja dan kapan saja, karena sopan santun merupakan
perwujudan cara kita dalam bersikap yang terbaik.
Makna Memiliki Rasa Malu
Dalam Kehidupan Pengertian Malu Malu
adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat
malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil
latihan. Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat, ilmu
serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong
seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Hal ini
seperti disampaikan Abu Hurairah berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW: “Iman
adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya
iman.” (H.R. Muslim) Memiliki rasa malu bukan berarti tidak percaya diri,
minder atau merasa rendah diri. Misalnya, seseorang malu berjilbab karena takut
diejek teman-temannya, atau malu karena mendapat giliran maju presentasi di
depan kelas. Terhadap hal-hal yang baik dan positif tidak boleh ada perasaan
malu, karena rasa malu seperti itu tidaklah tepat. Rasa malu haruslah dilandasi
karena Allah SWT, bukan karena selain-Nya Pada saat kita malu berbuat sesuatu
tanyalah kepada hati kita: “Apakah malu ini karena Allah SWT atau bukan?” Jika
bukan karena Allah SWT, bisa jadi hal itu adalah sifat malas, minder, atau
rendah diri. Sifat malas, minder atau rendah diri merupakan perilaku tercela
yang harus dihindari. Malu sendiri berasal dari keimanan dan pengakuan akan
keagungan Allah SWT. Rasa malu akan muncul jika kita beriman dan menghayati
betul bahwa Allah SWT itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah SWT Maha
Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Tidak ada yang bisa kita
sembunyikan dari Allah Swt. Semua aktivitas badan, pikiran dan hati kita semua
diketahui oleh Allah SWT. Manfaat Malu Berikut ini beberapa manfaat yang bisa
didapatkan bila seseorang memiliki perasaan malu:
1. Mencegah dari perbuatan tercela.
Seorang yang memiliki sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari
perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah SWT.
2. Mendorong berbuat kebaikan. Rasa
malu kepada Allah SWT akan mendorong seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu
bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas oleh Allah di akhirat kelak.
3. Mengantarkan seseorang menuju
jalan yang diridai Allah SWT. Orang-orang yang memiliki rasa malu akan
senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan simak videonya terlebih
dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke whatsapp.
TUGAS :
1 Tulislah surat ali Imran ayat 77
dan al ahzab ayat 70
2 Sebutkan makna sopan santun dan
malu secara singkat
Kemudian foto lalu ditandatangani
oleh orang tua kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid bersama foto diri saat
sedang mengerjakan tugas, jangan lupa beri nama dan kelas mu, selanjutnya kalian
komentar secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu
atau tidak, sudah muroja'ah atau belum di blog ini..
54 komentar:
Assalamualaikum pak, terimakasih atas materi dan tugasnya
Klarisa Rahma Cantika 9B
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugasnya Elifa Dewi Baryza 9B
assalamualaikum pak, terimakasih atas tugasnya
Alfarin Azzura 9A
assalamualaikum pak, terimakasi atas materi dan tugasnya
Audita Gea Salsabillah 9A
assalamualaikum pak trimakasih-tazkia 9a
Assalamualaikum pak, terimakasih atas materi dan tugas nya 🙏🏻
Alifia Sabrina 9B
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Ni Nyoman Jingga Widiathama Putri 9A
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak oke terimakasih banyak atas materi nya dan tugasnya 🙏🏻
- Anisa Putri 9 A
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Diajeng Ayu wulan 9A
Assαlαmuαlαikum pαk , terimαkαsih αtαs mαteri dαn tugαsnyα 🙏🏻
— 🍃• Zαlfα Ghαisαni 9B
Assalamualaikum trimakasih pak -Annisa devina 9a
Assalamualaikum pak terimakasih
Ananda kezia wilanti 9b
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Gilang 9B
Assalamu'alaikum, terima kasih pak
-Vakhroh Ardelia 9A
Assalamualaikum Pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Ahmad Fauzan Harahap 9A
Assalamu'alaikum, terimakasih pak
-Raisyah 9B
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas dan materi nya
Diranda Aprilia 9A
assalamualaikum pak, terimakasih
Meissya Arletsia 9A
Assalamualaikum pak, terimakasih materi dan tugasnya
Nadia Adzra A. 9b
Assalamualaikum pak, terimakasih materi dan tugasnya
Ridho Abdillah Putra 9B
Assalamualaikum Pak Terima kasih Atas Materi Dan Tugasnya
Fernando Islami P 9A
assalamualaikum pak terimakasih
-Zahia falisha 9A
Assalamualaikum pak, terimakasih
Anggita meyshafa aulya 9B
Assalamu'alaikum pak terima kasih
Nabila Fakhriyah 9B
Assalamualaikum pak, terimakasih
Muhammad Rafli 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Danu aji kusuma 9A
Assalamualaikum pak terimakasih tugasnya-aline 9a
Assalamualaikum pak terima kasih-aggy 9A
assalamualaikum pak, terimakasih atas tugasnya —s.r.azizah 9B
Assalamualaikum pak trimakasih
-syafa suci 9B
Assalamualaikum pak, trimaksih
Radithya Rizky 9B
Assalamualaikum pak, terimakasih
Bram Prasetia Ali 9B
Assalamualaikum pak terimakasi
-tania 9A
Assalamualaikum pak, terimakasih atas materi dan tugasnya.
-Arissa Syafina 9b
Assalamualaikum pak terimakasih
Muhammad Faiz seachan
9a
Assaalamualaikum pak makasih tugasnya
M.faiz yuniza putra 9b
Assalamualaikum pak, terimakasih atas materi dan tugasnya.
Rafi adrian pranata 9b
assalamualaikum pak terima kasih atas tugas dan materinya
muhammad dafa setiawan 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas dan meteri nya
ZIGO ARI GHOPICAN 9a
Assalamualaikum pak, Terimakasih atas tugasnya.
-Regita Amanda 9B
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugasnya
Muhammad Satria Fadhil 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugasnya
Dzaky Atha 9B
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas nya
Dava Abi 9a
assalamulaikum pak terima kasih - aliani sabrina 9b
assalamulaikum pak terima kasih
-Cahaya putri zahra 9A
Assalamualaikum pak terimakasih
-Dini safarina salma 9A
ASSALAMUALAIKUM BI TERIMAKASIH TUGAS NYA
M FAREL PRATAMA EFENDI 9A
Terima kasih pak atas tugasnya
M FAREL PRATAMA EFENDI 9a
Assalamu'alaikum ok Pak
Magjun 9A
Terima kasih pak atas tugasnya
Muhammad Rizky Alfadali 9a
Assalamu'alaikum
Shafa Aulia Himawan
7A
Hadir
Assalamualaikum
Nama:Kirana Tungga Dewi
Kelas:7D
Assalamualaikum pak
Arya Wira Wahyudi
9A
Posting Komentar