PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan
Ke 1)
IDENTIFIKASI
Hari / Tanggal : Senin dan Kamis / 09 dan 12 Mei 2022
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 7 (Tujuh ) A, B, C dan D
KD :
1. 2.10 Meneladani
sikap terpuji al-Khulafaur Ar-Rasyidμn
1. 2. 11 Menyebutkan
sikap terpuji yang dimiliki oleh al-Khulafaur Ar-Rasyidμn
1. 2. 13 Menjelaskan
sikap terpuji yang dimiliki oleh al-Khulafaur Ar Rasyidμn.
2. 3.14 Mengetahui
sikap terpuji
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari
ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal
‘Aalamiin....
O iya... Mari kita
mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar
senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada
Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk
Nya dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak
didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang
laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla
terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna menghindari
fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg kita
lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal
‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan
tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan dapat Meyakini bahwa
Meneladani sikap terpuji al-Khulafaur Ar-Rasyidμn dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
VIDEO PEMBELAJARAN :
AL-KHULAFA'U
AR-RASYIDUN PENERUS PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW
Ketahuilah bahwa
al-Khulafa’u ar-Rasyidμn artinya pemimpin yang diberikan petunjuk oleh Allah
Swt. Al-Khulafa’u ar-Rasyidμn adalah pengganti Rasulullah saw. Mereka berjumlah
empat orang, yaitu Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khathab, ‘Usman bin Affan, dan
Ali bin Abi Thalib.
Tercatat dalam sejarah
peradaban manusia, bahwa al-Khulafa’u ar-Rasyidμn adalah pribadi-pribadi terbaik hasil didikan
Rasulullah saw. Mereka telah teruji kehebatan dan kepiawaiannya sebagai teladan
dalam kepemimpinan untuk membangun peradaban lslam yang lebih maju. Tidak ada
pemimpin-pemimpin dunia saat ini yang menghasilkan bangunan peradaban yang
dapat disejajarkan dengan mereka.
Mereka memiliki
sifat-sifat terpuji yang patut menjadi teladan umat Islam zaman sekarang.
Pengabdiannya kepada agama tidak disangsikan lagi. Kepeduliaannya terhadap
sesama, membuat pribadi-pribadi ini dicintai oleh rakyatnya.
Kesemuanya itu adalah
orang-orang yang setia dengan Rasulullah saw. di saat susah maupun senang.
Mereka memiliki akhlak mulia karena mereka selalu meneladani akhlak Rasulullah
saw.
ABU BAKAR AS-SIDDIQ,
SOSOK BIJAKSANA DAN TEGAS
Abu Bakar As-Sidiq
lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat di Mekah dua tahun satu
bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya adalah Abdullah ibn Abu
Kuhafah. Ia mendapat gelar as-Siddq setelah masuk Islam.
Abu Bakar diberi gelar
oleh Rasulullah saw. “as-Siddiq”, artinya yang benar. Mengapa beliau mendapat
gelar seperti ini? Ketika itu, Rasulullah saw. melakukan Isra’ Mi’raj, yaitu
melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di
Palestina dan naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha dalam waktu sepertiga
malam. Pada peristiwa itu Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah berupa salat
lima kali sehari semalam.
Ketika berita ini
disampaikan kepada orang-orang kafir Mekah, serentak orang-orang kafir Mekah
tidak mempercayainya, bahkan mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad saw.
melakukan kebohongan. Akan tetapi, Abu Bakar langsung membenarkan apa yang
dikatakan oleh Nabi tersebut.
Abu Bakar as-Siddiq
termasuk as-Sabiqμn al-awaalμn, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam.
Ketika ia masuk Islam, seluruh harta dan jiwanya dikorbankan untuk membela
agama Islam yang pada saat itu masih belum berkembang. Dengan kegigihan dan
keuletannya, beliau setia mendampingi Nabi Muhammad saw. untuk selalu berdakwah
mengajarkan ajaran Islam.
Abu Bakar as-Siddiq
selalu dicaci-maki oleh musuh-musuhnya gara-gara mengikuti agama Islam. Akan
tetapi, Abu Bakar tetap saja setia bahkan sampai pada saat Rasulullah saw. mau
hijrah, ia tetap setia mendampinginya, meskipun rintangan yang dihadapinya sangat
berat.
Abu Bakar as-Siddiq
sudah memberi contoh yang baik. Ia selalu mengorbankan jiwa dan raganya hanya
untuk kejayaan Islam. Ia juga patuh pada ajaran agamanya. Kita yang sudah
mengenal Islam sejak kecil, sejak sekolah taman kanak-kanak, sudah diajari
tentang salat, tentang berbuat baik, tentu sekarang tinggal mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus yakin jika kita dan orang lain berbuat
baik, niscaya dunia ini akan aman dan tenteram, tidak akan ada lagi peperangan
dan permusuhan.
Pada masa Abu Bakar
as-Siddiq menjadi Khalifah, program yang terkenal adalah:
1. Memerangi
orang-orang yang keluar dari Islam (murtad),
2. Memerangi orang-orang
yang enggan membayar zakat,
3. Memerangi
orang-orang yang mengaku nabi (nabi palsu).
UMAR BIN KHATHTHAB,
SOSOK TEGAS DAN PEMBERANI
Umar bin Khaththab bin
Nufail bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khaththab adalah salah
seorang sahabat Nabi Muhammad saw. yang juga adalah Khalifah kedua setelah Abu
Bakar Siddiq.
Umar dilahirkan di kota
Mekah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota
Mekah saat itu. Ayahnya bernama Khaththab bin Nufail Al- Shimh Al-Quraisy dan
ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi,
yaitu al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan
kebatilan.
Umar bin Khaththab
adalah orang yang sangat berani sehingga ia dijuluki singa padang pasir.
Sebelum masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh orang-orang Islam karena
kebengisannya. Begitu juga ketika sudah masuk Islam, ia sangat ditakuti oleh
musuhnya, yaitu orang-orang kafir.
Meskipun keras kepala,
tetapi hati beliau lembut. Ia keras terhadap orang-orang yang mengingkari
ajaran Islam atau orang-orang kafir, tetapi ia sangat lembut terhadap
orang-orang yang baik.
Ketika menjadi
pemimpin, ia selalu mendahulukan kepentingan orang banyak. Ia tidak pernah
mendahulukan kepentingan sendiri. Prinsipnya, lebih baik tidak makan dan tidur
di lantai dari pada makan enak dan tidur di istana sementara rakyatnya
menderita.
Pada suatu malam,
hartawan Abdurrahman bin Auf dipanggil oleh Khalifah Umar bin Khaththab untuk
diajak pergi ke pinggir kota Madinah. “Malam ini akan ada serombongan kafilah
yang hendak bermalam di pinggir kota, dalam perjalanan pulang,” kata Khalifah
Umar kepada Abdurrahman bin Auf.
“Lalu maksud Anda
bagaimana?’’ tanya Abdurrahman. “Oleh karena kafilah itu membawa barang
dagangan yang banyak, maka kita ikut bertanggung jawab atas keselamatan barang
dari gangguan tangan-tangan usil. Jadi, nanti malam kita bersama-sama harus
mengawal mereka,’’ sahut Khalifah.
Ajakan itu disambut
gembira oleh Abdurrahman. Bahkan, dia sudah mempersiapkan jiwa-raganya untuk
berjaga semalam suntuk. Namun, apa yang terjadi di sana? Ternyata lain dengan
yang diduganya semula.
Ketika malam telah
mulai sepi, Khalifah Umar bin Khaththab berkata padanya, ”Abdurrahman… kau
boleh tidur! Biarlah saya saja yang berjaga-jaga. Nanti kalau ada apa-apa kau
saya bangunkan”.
Suatu malam, Auza’iy
pernah memergoki Khalifah Umar masuk ke rumah seseorang. Ketika keesokan
harinya dia datang ke rumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang
buta dan sedang menderita sakit. Janda itu mengatakan bahwa tiap malam ada
orang yang datang ke rumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Siapa
nama orang itu, janda tua itu sama sekali tidak tahu. Padahal orang yang tiap
malam datang ke rumahnya adalah Khalifah yang mereka kagumi.
Suatu malam, Khalifah
Umar berjalan-jalan di pinggir kota. Tiba-tiba, didengarnya rintihan seorang
wanita dari dalam sebuah kemah yang kumal. Ternyata yang merintih itu seorang
wanita yang akan melahirkan. Di sampingnya, suaminya kebingungan. Pulanglah
Khalifah ke rumahnya untuk membawa istrinya, Ummu Kulsum, untuk menolong wanita
yang akan melahirkan itu.
Wanita yang ditolongnya
itu pun tidak tahu bahwa orang yang menolongnya adalah Khalifah Umar, Amirul
Mu’miniin yang mereka cintai.
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan
simak videonya terlebih dahulu lalu fahami,
TUGAS :
Setelah membaca tulisan
di atas maka berkomentarlah sebagai absen kalian secara online.
10 komentar:
Assalamu'alaikum
Nama Nabila putri ayu
Kelas 7D
Absen 18
Hadir
Assalamualaikum pak
Nama: Kevin Julio Harahap
Kelas:7c
Absen:10
Ket: hadir
Assalamualaikum pak
Nama: Raden chesta abyakta prayoga
Kelas:7C
Absen:20
Ket:hadir
Assalamualaikum
Nama:M.Rayhan abdi
Kelas:7D
Absen:17
Ket:hadir
Assalamualaikum
Nama:Muhammad Faiz Al Aziiz
Kelas:7D
Ket:hadir
Assalamualaikum alvira candra kelas 7a hadir
Assalamu'alaikum
Nama:Muhammad Faiz Barkah
Kelas:7C
No absen:17
Ket:hadir
Assalamualaikum
Nama: Siti Khaira Aimee Andhya
Kelas:7D
Absen:24
Ket: Hadir
Assalamualaikum
Nama Adis afikqa akram
Kelas VIIA
Hadir
Assalamualaikum
Nama: Khairunnisa m sasikirana
Kelas:7a
Ket: hadir
Posting Komentar