Hari /
Tanggal: Senin, Rabu dan Kamis / 23, 25 dan 26 Jan 2023
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas: 9 (Sembilan ) C,
D, E dan F
KD:
4.2.2. Menunjukkan hafalan hadits yang terkait dengan toleransi
JUDUL
Menyuburkan Kebersamaan Dengan Toleransi Dan Menghargai Perbedaan
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog siswa-siswi diharapkan mengerti tentang hadits-hadits
yang berkaitan dengan toleransi
MATERI
:
Hadits tentang
toleransi antar umat beragama disampaikan Nabi Muhammad SAW untuk memelihara
kerukunan masyarakat. Tidak diragukan lagi, Islam menjunjung tinggi prinsip
toleransi selama tidak tercampur dalam perkara iman dan akidah terhadap Allah
SWT.
Perbedaan dan
keberagaman ras, agama, budaya, suku, bahasa, dan warna kulit adalah fitrah
umat manusia.
Sebagai ajaran
moderat (ummatan wasatha), Islam memegang erat nilai toleransi dan menghargai
perbedaan-perbedaan tersebut.
Keragaman
atribut manusia itu tergambar dalam surah Al-Hujurat ayat 13:
"Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,” (QS. Al-Hujurat [49]: 13).
Dalam Islam,
toleransi dikenal dengan istilah tasamuh atau tenggang rasa. Pengertiannya
adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia,
Islam adalah
agama yang diridai Allah SWT karena berada di posisi tengah, moderat, lurus,
dan toleran terhadap sesama manusia.
Hal itu
tergambar dalam hadis riwayat Abdullah bin Abbas berikut:
"Dari Ibnu
Abbas, ia berkata: 'Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, 'Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah?', maka beliau bersabda: 'Al-hanifiyyah as-samhah
atau agama yang lurus lagi toleran [maksudnya agama Islam]," (HR. Ahmad).
Toleransi Islam
menitikberatkan pada kualitas diri individu, alih-alih pada tampilan eksternal,
mulai dari ciri fisik, warna kulit, hingga kekayaan seseorang. Yang paling
penting dalam Islam adalah iman dan takwa muslim tersebut:
"Telah
menceritakan kepada kami Waki, dari Abu Hilal, dari Bakar, dari Abu Zar
[Al-Ghifari] yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda
kepadanya: 'Perhatikanlah, sesungguhnya kebaikanmu bukan karena kamu dari kulit
merah dan tidak pula dari kulit hitam, melainkan kamu beroleh keutamaan karena
takwa kepada Allah SWT," (H.R. Ahmad).
Meskipun Islam
menjunjung tinggi toleransi, penghargaan yang diberikan Islam hanya sebatas
urusan muamalah atau hubungan sesama manusia. Toleransi Islam tidak sampai ke
batas akidah dan keimanan yang dianut umat agama lain
EVALUASI
:
Bacaan hadits
di atas dengan teliti, lalu fahami artinya
LATIHAN/TUGAS
:
Maju satu per
satu ke muka hafalkan hadits di atas
Hari /
Tanggal: Senin, Rabu dan Kamis / 16, 18 dan 19 Jan 2023
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas: 9 (Sembilan ) C,
D, E dan F
KD: 4.2.2. Menunjukkan hafalan QS. Al Hujurat (49) : 13
JUDUL
Menghafal QS. 49. Al Hujurat ayat 13, Penjelasan Arti
Bacaan dan Makna Kandungannya
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian akan mampu Menunjukkan
hafalan QS. 49. Al Hujurat : 13 sesuai
dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
Hai
manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
QS.49.Al-Hujurat
ayat 13 tidak menggunakan panggilan hanya kepada orang-orang beriman. Ayat ini
menyebut seluruh manusia tanpa kecuali Artinya ayat ini mengurai prinsip dasar
hubungan manusia. Ayat menegaskan kesatuan asal-usul manusia dengan menunjukkan
kesamaan derajat kemanusiaan manusia," tulis repository tersebut.
Dalam firman Nya
ini Allah SWT mengingatkan, jangan sampai manusia merasa bangga atau lebih
tinggi daripada yang lain karena bangsa atau suku tertentu. Warna kulit atau
kondisi bawaan lain juga tidak menjadikan derajat satu manusia beda dengan yang
lain
Surat Al
Hujurat ayat 13 menegaskan tidak ada perbedaan nilai kemanusiaan antara
laki-laki dan perempuan. Repository menjelaskan, tujuan ayat ini adalah agar
manusia saling mengenal sehingga bisa memberi manfaat pada sesama.
Perkenalan
dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman, yang menjadi modal
meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Hasilnya tiap
manusia bisa merasakan kedamaian, kesejahteraan duniawi, dan kebahagiaan
ukhrowi," tulis repository tersebut.
Demikian
penjelasan QS. 49. Al-Hujurat Ayat 13.
Semoga bisa
mengambil hikmahnya
EVALUASI :
Bacaan ayat sesuai tajwid dan makhraj serta hafalan siswa-siswi terhadap ayat terkait
LATIHAN/TUGAS
:
Maju satu per
satu di depan kelas di kelas hafalan QS. 49. Al Hujurat: 13 sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul huruf.
Hari /
Tanggal: Senin, Rabu dan
Kamis / 9, 11 dan 12 Jan 2023
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas: 9 (Sembilan ) C, D, E dan F
KD:
4.2.1. Membaca
QS. 49. Al Hujurat: 13 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf
DAMAIKAN
NEGERI DENGAN TOLERANSI
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian akan mampu Membaca
QS. 49. Al Hujurat: 13 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf.
VIDEO
PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN
:
Hukum Tajwid
Surat Al Hujurat Ayat 13, Lengkap dengan Arti, Penjelasan, dan Cara Bacanya
Hukum Tajwid
Surat Hujurat ayat 13 penting untuk diketahui setiap Muslim agar tidak salah
dalam melafalkan ayat suci Al Quran. Membaca huruf ataupun kalimat tanpa
mengindahkan kaidah tajwid dapat membuat arti bacaan berubah maknanya. Tajwid
menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperbaiki, memperkaya, atau memperindah.
Adapun orang yang membaca Al Quran wajib memperhatikan hukum tajwid saat
membaca ayat-ayat Al Quran.
Mengetahui
hukum bacaan kaidah tajwid penting agar ayat yang dibaca tidak keliru
pemaknaannya. Tak terkecuali pada surat Al Hujurat ayat 13. Untuk mengetahui
lebih rinci mengenai hukum tajwid surah Al Hujurat 13 berikut adalah lafal
beserta bacaan latin dan artinya:
Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Maha Teliti.
Hukum
Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 13
Hukum tajwid
pada surah Al Hujurat ayat 13 antara lain mad jaiz munfasil, alif lam
syamsiyah, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, idzhar syafawi, ikhfa, dan
masih banyak lagi.
يٰٓاَيُّهَا = Hukumnya Mad jaiz
munfasil, karena mad thabi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibaca panjang 2
harakat sampai 5 harakat.
النَّاسُ = Tedapat hukum bacaan
al syamsiyah karena al ta'rif (ال) bertemu huruf ن
dan hukum bacaan mad thabi’i karena fathah diikuti alif. Cara bacanya huruf lam
di masukan ke huruf nun (huruf syamsiyyah).
اِنَّا = hukum bacaan ghunnah
karena ada nun yang bertasydid dan cara bacanya ditahan serta dengung. Serta
hukum bacaan mad thabi’i karena fathah diikuti alif, cara bacanya dibaca
panjangnya 2 harakat.
خَلَقْنٰكُمْ = Terdapat hukum bacaan
qalqalah sugra karena qalqalah matinya asli bukan disebabkan waqaf dan hukum
bacaan mad thabi’i karena ada fathah berdiri.
كُمْ مِّنْ = Terdapat hukum bacaan
idgham mitsli karena mim sukun bertemu huruf م. cara membacanya yaitu
mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung.
مِنْ ذَكَرٍ = terdapat hukum bacaan
ikhfa’ karena nun sukun bertemu huruf ذ. Cara membacanya ditahan
serta dengung condong ke huruf "M".
ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى
= Terdapat hukum bacaan idgham bighunnah karena tanwin bertemu و,
ikhfa’ karena nun sukun bertemu huruf ث, cara bacanya suara
tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung.
وَجَعَلْنٰكُمْ = Terdapat hukum bacaan
mad thabi'i karena ada fathah berdiri. cara membacanya dibaca panjang 2
harakat.
كُمْ شُعُوْبًا = Terdapat hukum bacaan
idzhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf selain م dan ب,
dalam hal ini berupa huruf ش.Cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.
شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ
= Terdapat hukum bacaan idgham bighunnah karena tanwin bertemu huruf و
dan hukum bacaan mad wajib muttasil karena mad thabi'i bertemu hamzah dalam
satu kalimat. cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya
ditahan serta dengung.
لِتَعَارَفُوْا = Terdapat hukum bacaan
mad thabi'i karena fathah diikuti alif dan hukum bacaan mad thabi'i lagi karena
dhummah diikuti wawu sukun. Cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.
اِنَّ = Terdapat hukum bacaan
ghunnah karena ada nun yang bertasydid. Cara bacanya suara tanwin dimasukan ke
huruf wau, cara membacanya ditahan serta dengung.
اَكْرَمَ = Terdapat hukum bacaan
ra' tafkhim (ra' tebal) karena ra' berharakat fathah.
كُمْ عِنْدَ = Terdapat hukum bacaan
idzhar syafawi karena mim sukun bertemu huruf selain م dan ب
dalam hal ini huruf ع dan hukum bacaan ikhfa’ karena nun sukun
bertemu hurufد
عِنْدَ اللّٰهِ =Terdapat hukum bacaan
lam tafkhim (lam tebal) karena lafadz jalalah (الله) didahului harakat
farhah.cara membacanya lafadz allah
dibaca tebal panjangnya 2 harakat.
اَتْقٰىكُمْ = Terdapat hukum bacaan
mad thabi'i karena ada fathah berdiri. Cara membacanya dibaca panjangnya 2
harakat.
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya
dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami
TUGAS
:
Bacalah satu
per satu di depan kelas di kelas QS. 49. Al Hujurat: 13 sesuai dengan kaedah
tajwid dan makhrajul huruf.
Hari /
Tanggal : Senin, Rabu dan
Kamis / 2, 4 dan 5 Jan 2023
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas : 9 (Sembilan ) C, D, E dan F
KD :
3.2. Memahami
Q.S. Al-Hujurat (49) : 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan Hadits
terkait
DAMAIKAN
NEGERI DENGAN TOLERANSI
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian akan Mendeskripsikan
Pengertian toleransi, ciri, tujuan, dan manfaatnya untuk manusia dengan benar.
VIDEO
PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN
:
PENGERTIAN
TOLERANSI SECARA UMUM DAN MENURUT PARA AHLI
1.
Secara umum
Toleransi
berasal dari bahasa Latin 'tolerare' yang memiliki arti sabar. Sementara
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berarti bersikap toleran
terhadap orang lain yang berbeda pendapat.
2.
Michael Walzer
Menurut Michael
Walzer toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau
masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup
damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun
budaya.
3.
Friedrich Heiler
Friedrich
Heiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang
agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya
agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri. Dengan
demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam
masyarakat.
4.
Max Isaac Dimont
Toleransi
menurut Max Isaac Dimont adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain
yang berbeda-beda. Dengan adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta
selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat.
5.
Djohan Effendi
Djohan Effendi
memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau
perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud
bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya.
Dengan demikian
jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun
psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
6.
Purwadarminta
Toleransi
adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu
perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu
meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.
Tujuan
dan Manfaat Toleransi
1.
Menjaga keharmonisan masyarakat
Sikap toleransi
dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan.
Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan
terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.
2.
Mencegah perpecahan
Sikap toleransi
bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan.
Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam
melakukan aktivitas sosialnya.
3.
Menyatukan perbedaan
Toleransi
diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan
berpotensi menyebabkan konflik.
4.
Meningkatkan perdamaian
Setiap warga
negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai
konflik yang bisa muncul di masyarakat.
Sikap toleran
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya.
Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang
berulang, manfaat tersebut adalah:
- Membangun
rasa nasionalisme.
- Menanamkan
rasa persaudaraan.
- Menumbuhkan
rasa cinta dan kasih sayang.
- Mengurangi
sifat egois.
- Mempermudah
proses musyawarah.
Ciri dan Contoh
Sikap Toleransi dalam Kehidupan
Toleransi
tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa
terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Dengan
keberagaman yang ada, sikap toleransi merupakan sebuah kewajiban sehingga
setiap orang bisa hidup berdampingan dengan damai.
Orang yang
sudah menerapkan sikap toleransi dalam kehidupannya, memiliki beberapa
ciri-ciri di antaranya:
- Menghormati
orang lain.
- Memberi
kebebasan bagi orang lain.
- Menghargai
pendapat orang lain.
- Tidak
memandang perbedaan fisik dan psikis dalam bersosialisasi.
- Setiap jenis
perbedaan yang ada di masyarakat memiliki contoh penerapan sikap toleransi yang
berbeda-beda.
Berikut
contoh-contoh sikap toleransi yang bisa diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat:
- Toleransi
beragama.
- Toleransi
budaya.
- Toleransi
berpolitik.
- Toleransi
pergaulan.
- Toleransi
sekolah.
- Toleransi
lingkungan keluarga.
- Toleransi
bermedia sosial.
QS. Al-Hujurat
Ayat 13 TENTANG TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN
Wahai manusia!
Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti.
Surah
Al-Hujarat ayat 13 tersebut mengandung perintah untuk bertoleransi dan juga
menghargai perbedaan sebab perbedaan tersebut adalah ketetapan Allah SWT bukan
manusia atau makhluk lainnya. Oleh sebab itu, beriman kepada Allah SWT sudah
tentu harus mengimani ketetapan-Nya termasuk penciptaan manusia yang
berbeda-beda.
Mengenai
toleransi atau tasamuh atas perbedaan in, ada banyak ayat lainnya yang membahas
hal tersebut. Demikian pula dengan hadis Rasulullah SAW, salah satunya adalah
sebagai berikut:
Dari
Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: Al-Hanifiyyah As-Samhah
(agama yang lurus lagi toleran)
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya
dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami