PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan
Ke 1)
IDENTIFIKASI
Hari /
Tanggal : Senin, Rabu dan
Kamis / 2, 4 dan 5 Jan 2023
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas : 9 (Sembilan ) C, D, E dan F
KD :
3.2. Memahami
Q.S. Al-Hujurat (49) : 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan Hadits
terkait
DAMAIKAN
NEGERI DENGAN TOLERANSI
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui
pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka kalian akan Mendeskripsikan
Pengertian toleransi, ciri, tujuan, dan manfaatnya untuk manusia dengan benar.
VIDEO
PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN
:
PENGERTIAN
TOLERANSI SECARA UMUM DAN MENURUT PARA AHLI
1.
Secara umum
Toleransi
berasal dari bahasa Latin 'tolerare' yang memiliki arti sabar. Sementara
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berarti bersikap toleran
terhadap orang lain yang berbeda pendapat.
2.
Michael Walzer
Menurut Michael
Walzer toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada dalam diri perorangan atau
masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuannya untuk hidup
damai di tengah perbedaan yang ada, baik perbedaan sejarah, identitas, maupun
budaya.
3.
Friedrich Heiler
Friedrich
Heiler mengartikan toleransi dengan cakupan yang lebih terfokus dalam bidang
agama saja. Menurutnya, toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya
agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dimungkiri. Dengan
demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam
masyarakat.
4.
Max Isaac Dimont
Toleransi
menurut Max Isaac Dimont adalah sikap saling menghargai tindakan orang lain
yang berbeda-beda. Dengan adanya sikap menghargai, perdamaian akan tercipta
selama tidak ada tindakan yang keluar dari batasan norma di masyarakat.
5.
Djohan Effendi
Djohan Effendi
memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya, toleransi adalah sikap atau
perilaku seseorang yang menghargai berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud
bisa berupa perbedaan perilaku, agama, maupun budaya.
Dengan demikian
jika seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik maupun
psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
6.
Purwadarminta
Toleransi
adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam memperbolehkan adanya suatu
perbedaan dari orang dengan dirinya. Cakupan perbedaannya cukup luas, yaitu
meliputi perbedaan pendapat, pandangan, atau keyakinan.
Tujuan
dan Manfaat Toleransi
1.
Menjaga keharmonisan masyarakat
Sikap toleransi
dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah perbedaan.
Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan
terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.
2.
Mencegah perpecahan
Sikap toleransi
bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan akibat banyaknya perbedaan.
Terjadinya perpecahan yang dapat merugikan masing-masing individu dalam
melakukan aktivitas sosialnya.
3.
Menyatukan perbedaan
Toleransi
diciptakan untuk saling melengkapi dan menyatukan perbedaan karena perbedaan
berpotensi menyebabkan konflik.
4.
Meningkatkan perdamaian
Setiap warga
negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di berbagai
konflik yang bisa muncul di masyarakat.
Sikap toleran
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerapkannya.
Disadari atau tidak disadari memberikan dampak positif atas penerapannya yang
berulang, manfaat tersebut adalah:
- Membangun
rasa nasionalisme.
- Menanamkan
rasa persaudaraan.
- Menumbuhkan
rasa cinta dan kasih sayang.
- Mengurangi
sifat egois.
- Mempermudah
proses musyawarah.
Ciri dan Contoh
Sikap Toleransi dalam Kehidupan
Toleransi
tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa
terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Dengan
keberagaman yang ada, sikap toleransi merupakan sebuah kewajiban sehingga
setiap orang bisa hidup berdampingan dengan damai.
Orang yang
sudah menerapkan sikap toleransi dalam kehidupannya, memiliki beberapa
ciri-ciri di antaranya:
- Menghormati
orang lain.
- Memberi
kebebasan bagi orang lain.
- Menghargai
pendapat orang lain.
- Tidak
memandang perbedaan fisik dan psikis dalam bersosialisasi.
- Setiap jenis
perbedaan yang ada di masyarakat memiliki contoh penerapan sikap toleransi yang
berbeda-beda.
Berikut
contoh-contoh sikap toleransi yang bisa diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat:
- Toleransi
beragama.
- Toleransi
budaya.
- Toleransi
berpolitik.
- Toleransi
pergaulan.
- Toleransi
sekolah.
- Toleransi
lingkungan keluarga.
- Toleransi
bermedia sosial.
QS. Al-Hujurat
Ayat 13 TENTANG TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN
يٰٓاَيُّهَا
النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا
وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ
ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Wahai manusia!
Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti.
Surah
Al-Hujarat ayat 13 tersebut mengandung perintah untuk bertoleransi dan juga
menghargai perbedaan sebab perbedaan tersebut adalah ketetapan Allah SWT bukan
manusia atau makhluk lainnya. Oleh sebab itu, beriman kepada Allah SWT sudah
tentu harus mengimani ketetapan-Nya termasuk penciptaan manusia yang
berbeda-beda.
Mengenai
toleransi atau tasamuh atas perbedaan in, ada banyak ayat lainnya yang membahas
hal tersebut. Demikian pula dengan hadis Rasulullah SAW, salah satunya adalah
sebagai berikut:
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ
Artinya adalah
sebagai berikut:
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: Al-Hanifiyyah As-Samhah (agama yang lurus lagi toleran)
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya
dan simak videonya terlebih dahulu lalu fahami
TUGAS
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar