PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan Ke
4)
IDENTITAS
Hari / Tanggal : Selasa / 03 Oktober 2023
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Fase :
D
Waktu :
3 Jam Pelajaran
Kelas :
7 (Tujuh) B dan C
Nama Guru : Achmad Rifki, S.Ag
Elemen Mapel : Akhlaq
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.
Mendalami iman kepada
ALLAH SWT
2.
Mendalami iman kepada Malaikat
APERSEPSI
Pada materi sebelumnya peserta didik
sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu memahami sifat dan makna nama Allah
SWT yang berkaitan dengan al-Asmaul Husna Al- ‘Alim, Al- Khabir, As-Sami’, dan
Al-Bashir
JUDUL BAB PEMBAHASAN
Mendalami iman kepada
TUJUAN PEMBELAJARAN :
·
Melalui teknik
pembelajaran diskusi, peserta didik dapat menemukan cara menampilkan perilaku
percaya diri, tekun, teliti, menjadi pendengar yang baik
MATERI
Pengertian Iman Kepada Malaikat
Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah
– Dalam cerita rakyat umum, malaikat dianggap sebagai kekuatan alam, gambar
hologram atau sebuah ilusi yang baik. Orang Barat terkadang menggambarkan
malaikat sebagai bayi kerubin yang gemuk, atau pria yang tampan dan rupawan,
atau wanita muda nan cantik dengan lingkaran cahaya yang mengelilingi kepala
mereka.
Namun, dalam agama Islam, malaikat
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang nyata. Malaikat sendiri tidak bisa terlihat
dengan kasat mata manusia. Malaikat bukanlah objek yang harus disembah atau
didoakan. Malaikat tunduk kepada Tuhan dan menjalankan perintahnya.
Dalam pandangan agama Islam, tidak ada
malaikat yang jatuh. Mereka tidak terbagi menjadi malaikat baik atau malaikat
jahat. manusia tidak menjadi malaikat setelah menemui ajalnya. Setan bukanlah
malaikat, tapi setan adalah golongan jin. Di dalam agama Islam, malaikat harus
diimani keberadaannya, harus dipercaya. Mengimani keberadaan malaikat ada di
rukun iman yang kedua. Di bawah ini akan dijelaskan iman kepada malaikat
beserta nama-nama malaikat yang dipercayai dalam agama islam.
Malaikat berasal dari bahasa Arab
‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’.
Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi, diciptakan dari cahaya oleh Allah
SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim.
Hadits tersebut berbunyi,
عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ
المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ
اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Artinya: “Malaikat
diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari campuran api, dan adam
diciptakan dari tanah.”
Malaikat memiliki peran seperti memuji
Allah SWT dan menjalankan hukum alam. Islam bahkan tidak memiliki representasi
grafik atau simbolik dari malaikat. Namun demikian, malaikat sering digambarkan
sebagai makhluk indah yang bersayap. Malaikat membentuk hierarki dan tatanan
kosmik yang berbeda.
Malaikat tidak makan atau minum, tidak
memiliki amarah, dan tidak pernah lelah.
فَلَمَّا
رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً
قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ
قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ
Artinya: Maka tatkala
dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan
mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu
takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum
Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum. (Surat Hud:
70-71)
Malaikat yang pernah dilihat dengan
mata telanjang oleh manusia adalah malaikat Jibril. Malaikat Jibril pernah
menjumpai Nabi Muhammad SAW.
Itu diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn
Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
عن
ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى}
[النجم: 13]، قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ
المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ
والياقُوتُ
Dari Ibnu Mas’ud RA
bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat
Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13)
Dalil man Kepada
Malaikat Allah
Iman kepada malaikat merupakan
kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat An-nisa
ayat 136 yang berbunyi,
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ
نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ
يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ
الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدً
Artinya: “Wahai
orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”
Di dalam ayat tersebut Allah tidak
hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah
memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari
akhir atau hari kiamat. Pelajari buku SD/MI Iman Kepada Malaikat Allah SWT
untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta mengamalkan kebaikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Nama-Nama malaikat
dan tugasnya
Ada berapa malaikat yang diciptakan
oleh Allah SWT? Sebetulnya jawaban itu hanya Allah yang mengetahuinya. Malaikat tidak memiliki status yang sama
karena mereka diberikan tugas yang berbeda-beda.
Beberapa malaikat ada yang ditugaskan
untuk menjalankan hukum Tuhan di dunia. Misalnya, malaikat Mikail bertanggung
jawab atas hujan dan mengarahkannya kemanapun Tuhan inginkan.
Malaikat Mikail memiliki pembantu yang
membantunya dalam menjalankan perintah Allah SWT, mereka mengarahkan angin dan
awan sesuai kehendak Tuhan. Ada juga yang bertugas untuk meniup sangkakala
ketika hari kiamat dan ada juga yang bertugas mencabut nyawa dari tubuh
manusia.
Ada juga sekelompok malaikat yang
memanjatkan doa untuk mereka makhluk Tuhan yang memberikan amal kebaikan kepada
yang lain. Malaikat mencintai orang-orang yang percaya dan memohon kepada
Tuhan-Nya untuk diampuni dosa-dosanya.
Di antara mereka ada juga malaikat
yang melindungi orang beriman sepanjang hidupnya, baik ketika ia di dalam
rumah, di luar rumah maupun saat tertidur. Pelajari lebih dalam mengenai
keberadaan malaikat, mulai dari mengimani keberadaannya, kemampuannya, jenis
malaikat serta fungsinya pada buku Malaikat Dalam Al Quran: Seri Makhluk Ghaib.
10 Malaikat yang wajib kita imani
Adapun 10 Malaikat
yang wajib kita imani yaitu,
·
Malaikat Jibril
Tugasnya menyampaikan wahyu
·
Malaikat Mikail
Tugasnya membagi Rizki
·
Malaikat Izroil
Tugasnya mencabut nyawa
·
Malaikat isrofil
Tugasnya meniup sangkakala
·
Malaikat Rokib
Tugasnya mencatat perbuatan manusia
·
Malaikat Atid
Tugasnya mencatat perbuatan manusia
·
Malaikat Munkar
Tugasnya menanya dialam kubur
·
Malaikat nakir
Tugasnya menanya dialam kubur
·
Malaikat Malik
Tugasnya menjaga neraka
·
Malaikat Ridwan
Tugasnya menjaga surga
Tugas Malaikat Jibril
Jibril: Jibril adalah malaikat yang
bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Jibril adalah malaikat yang
bertanggung jawab untuk engungkapkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW ayat
demi ayat. Malaikat Jibril adalah malaikat yang berkomunikasi dengan semua nabi
dan juga turun dengan berkah Allah SWT pada malam Laylatul Qadr atau malam
seribu bulan. Malaikat Jibril juga diakui sebagai pejuang yang luar biasa di
dalam agama Islam. Malaikat Jibril diyakini sebagai pemimpin pasukan malaikat
ke dalam Perang Badar.
Malaikat Jibril mengikuti peperangan
diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwaytkan oleh Ibnu Hisyam bahwa Rasulullah
berseru kepadanya “Bergembiralah wahai Abu Bakar karena pertolongan Allah telah
datang. Malaikat Jibril telah meraih tali kekang kudanya, kemudian menghelanya
ke arah kepulan debu (medan peperangan).”
Allah berfirman:
وَلَقَدْ
نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ
لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Sungguh
Allah telah menolong kalian dalam peperangan Badar. (Ali Imran: 123)
اِذْ
تَقُوْلُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ اَلَنْ يَّكْفِيَكُمْ اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ
بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُنْزَلِيْنَۗ
Artinya: (Ingatlah)
ketika kamu mengatakan kepada orang-orang mukmin, “Apakah tidak cukup bagi
kalian Allah membantu kalian dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari
langit)?” (At Taubah:27)
Selain itu hal ini juga disebutkan di
dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 9 yang berbunyi,
اِذْ
تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ
الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ
Artinya: “Ingatlah,
ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu,
‘SesungguhnyaAku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat
yang datang berturut-turut,”
Tugas Malaikat Mikail
Mikail: Malaikat Mikail adalah
malaikat yang bertanggung jawab untuk mengarahkan hujan, makanan tanaman dan
rezeki dengan kehendak Allah SWT. Beberapa ulama juga sepakat bahwa malaikat
Mikail juga memiliki tanggung jawab atas malaikat yang membawa hukum alam.
Malaikat Mikail termasuk dari empat malaikat utama Allah. Hal ini disebutkan
dalam sebuah hadits,
Dari Alqamah bin Martsad, dari
Abdurrahman bin Sabith, beliau mengatakan,
يُدَبِّرُ
الأُمُورَ أَرْبَعَةٌ : جِبْرِيلُ ، وَمِيكَائِيلُ ، وَإِسْرَافِيلُ ، وَمَلَكُ
الْمَوْتِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا وَعَلَيْهِمْ وَسَلَّمَ ، فَجِبْرِيلُ
عَلَى الرِّيحِ وَالْجُنُودِ ، وَمِيكَائِيلُ عَلَى الْقَطْرِ وَالنَّبَاتِ ،
وَمَلَكُ الْمَوْتِ يَقْبِضُ الأَرْوَاحَ ، وَإِسْرَافِيلُ يُبَلِّغُهُمْ مَا
يُؤْمَرُونَ بِهِ
Ada 4 malaikat yang
mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat maut – semoga shalawat
dan salam tercurah untuk nabi kita dan mereka. Jibril mengatur angin dan
pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang mencabut nyawa,
dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepada mereka.
(HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam al-Adzamah, no. 294. Hadis ini adalah hadis
Maqthu’, karena Abdurrahman bin Sabith adalah seorang tabi’in).
Di dalam sebuah hadits juga pernah
disebutkan bahwa malaikat Mikail tidak pernah tersenyum setelah malaikat Mikail
melihat bagaimana neraka diciptakan, hal ini disampaikan oleh malaikat Jibril
kepada Nabi Muhammad. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Anas bin malik, Nabi
Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril ‘mengapa aku tidak pernah melihat
malaikat Mikail tersenyum? lalu malaikat Jibril menjawab, ‘Mikail tidak pernah
lagi tersenyum semenjak neraka diciptakan.”
Tugas Malaikat
Israfil
Israfil: malaikat Israfil adalah
malaikat yang meniup sangkakala di akhir zaman. Malaikat Israfil bertanggung
jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.
Di dalam Al-Quran surat AL-Qamar ayat
6 disebutkan bahwa malaikat Israfil menyerukan kepada sesuatu yang tidak
menyenangkan di saat hari pembalasan.
فَتَوَلَّ
عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ
“Maka berpalinglah
kamu dari mereka, Ingatlah hari ketika seorang penyeru atau malaikat menyeru
kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.”
Tugas Malaikat Izrail
Izrail: Malaikat Izrail memiliki tugas
dalam mencabut nyawa dari tubuh manusia dan ia akan membawa orang-orang yang beriman
ke surga dan orang kafir ke neraka. Malaikat Izrail mencabut nyawa manusia
dibantu oleh bawahannya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Sajdah ayat
11 yang berbunyi,
قُلْ
يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ
تُرْجَعُوْنَ
Artinya: “Malaikat maut yang diserah
untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah
kamu akan dikembalikan”.
Selain itu juga disebutkan dalam
Al-Quran surat Al-Araf ayat 37 yang berbunyi,
فَمَنْ
اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ
اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا
جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ
تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى
اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
Artinya: “Maka siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan
ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan
untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka
utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan
Kami bertanya: “Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?”
Orang-orang musyrik itu menjawab: “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap
dari kami,” dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah
orang-orang yang kafir.”
Tugas Malaikat Munkar dan Nakir
Munkar dan Nakir: Malaikat Munkar dan
Nakir adalah malaikat yang bertugas untuk menanyakan manusia di alam kubur. Hal
ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Hadits
tersebut berbunyi,
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ
مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ
النَّكِيرُ
Dari Abu Hurairah RA berkata,
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila mayit telah dikubur atau jika salah seorang
kalian dikubur maka ada dua malaikat yang mendatanginya yang keduanya hitam
kebiruan, diberi nama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir.” (HR At-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ
أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ،
فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ
يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا
اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ : قَدْ كُنَّا
نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ
ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُ : نَمْ
، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ ، فَيَقُولَانِ : نَمْ
كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لا يُوقِظُهُ إِلا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ
حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ.
وَإِنْ
كَانَ مُنَافِقًا قَالَ : سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لا
أَدْرِي . فَيَقُولَانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ ،
فَيُقَالُ لِلأَرْضِ : الْتَئِمِي عَلَيْهِ ، فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ ،
فَتَخْتَلِفُ فِيهَا أَضْلاعُهُ ، فَلا يَزَالُ فِيهَا مُعَذَّبًا حَتَّى
يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
“Apabila mayat atau
salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, maka ia akan didatangi oleh dua
malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya
berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)?, maka ia menjawab
sebagaimana ketika di dunia: Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah. Keduanya berkata: Kami telah mengetahui bahwa kamu dahulu
telah mengatakan itu. Kemudian kuburannya diperluas 70 x 70 hasta, dan diberi
penerangan, dan dikatakan: Tidurlah. Dia menjawab: “Aku mau pulang ke rumah
untuk memberitahu keluargaku”. Keduanya berkata: “Tidurlah, sebagaimana
tidurnya pengantin baru, tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali orang
yang paling dicintainya, sampai Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya
tersebut”.
Tugas Malaikat Raqib
dan Atid
Raqib dan Atid: Malaikat Raqib dan
Atid adalah malaikat yang memiliki tugas dalam mencatat perbuatan baik dan
buruk. Hal ini tertera dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 17 dan 18 yang berbunyi,
إِذْ
يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا
يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Artinya: “(Ingatlah)
ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan
dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan
ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
Selain itu, disebutkan pula dalam
Al-Quran surat Al-Infithar ayat 10-12 yang berbunyi,
وَاِنَّ
عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَ
كِرَامًا
كَاتِبِيْنَۙ
يَعْلَمُوْنَ
مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: “Padahal
sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Amal perbuatan yang dicatat oleh
malaikat Raqib dan Atid akan dikalungkan pada leher manusia di hari kiamat. Hal
ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 13 dan 14 yang berbunyi,
وَكُلَّ
اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ
الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ مَنْشُوْرًا
اِقْرَأْ
كِتَابَكَۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًاۗ
“Dan tiap-tip manusia itu telah Kami
tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan
Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab
terhadapmu“
Tugas Malaikat Malik
dan Ridwan
Malik dan Ridwan: Malaikat Ridwan
memiliki tugas untuk menjaga pintu surga. Sedangkan malaikat Malik memiliki
tugas untuk menjaga pintu neraka. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat
Az-Zukhruf ayat 77 dan 78 yang berbunyi,
وَنَادَوْا
يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ
لَقَدْ
جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ
Artinya: “Dan mereka
berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia
menjawab, sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). Sungguh, Kami telah
datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci
pada kebenaran itu”
Selain itu juga disebutkan dalam
Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang berbunyi,
وَسِيْقَ
الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا
جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ
عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
Artinya: “Dan
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara
berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan
pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan
(dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di
dalamnya.”
Hikmah beriman kepada
malaikat
Di dalam buku Lautan Hikmah Menjadi
Pribadi Yang Bermanfaat, dijelaskan mengenai bagaimana dengan kita memiliki
iman dapat menjadi salah satu dasar untuk menentramkan hati, menenangkan jiwa,
serta memberikan arahan dalam diri.
Berikut adalah hikmah yang didapatkan
jika kita beriman kepada malaikat:
·
Merupakan salah satu
bentuk dari ketakwaan manusia kepada Allah SWT.
·
Memperkuat keimanan
kepada Allah SWT.
·
kerap akan
selalu mendoakan dan selalu memaafkan
untuk orang lain.
·
Orang yang beriman
kepada malaikat senantiasa dijauhkan untuk berbuat dosa.
·
Senantiasa bersyukur
kepada Allah SWT, bersyukur karena menyadari bahwa Allah sudah menciptakan
malaikat untuk membantu segala kehidupan manusia.
·
Menubuhkan perasaan
senang untuk beramal soleh.
·
Merasa takut jika
telah melakukan perbuatan maksiat atau akan berbuat maksiat, karenadirinya
yakin bahwa segala perbuatan tidak akan terlepas dari pengawasan malaikat.
·
Orang yang beriman
kepada malaikat akan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, dan berlomba-lomba
dalam melakukan hal baik.
·
Senantiasa untuk
selalu berfikir dan berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu, karena
perbuatan baik atau buruk akan selalu diminta pertanggungjawabannya di akhirat.
·
Yakin bahwa
pertolongan Allah SWT adalah hal yang nyata.
·
Senantiasa untuk
bersikap jujur, amanah dan berbuat kebaikan.
·
Iman di dalam diri
akan jauh lebih kuat dan jauh lebih yakin kepada Allah SWT.
·
Orang yang
mempercayai malaikat memiliki keimanan yang sempurna.
·
Menumbuhkan rasa
untuk selalu mengagungkan nama Allah SWT, karena dengan kuasa Allah SWT telah
menciptakan malaikat, makhluk yang istimewa di mata Allah.
·
Menghindarkan manusia
jika ingin berbuat buruk atau perbuatan tercela.
·
Menambah kesadaran
bahwa alam wujud yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia benar
adanya.
·
Menambah semangat
dalam beribadah dan selalu ikhlas dalam melakukan ibadah walaupun tidak ada
orang yang melihat, namun yakin bahwa Allah dan malaikatnya bisa menyaksikan
perbuatan tersebut.
EVALUASI
• Membuat
susunan pembagian tugas setiap anggota.
• Kelompok
1, Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Malaikat.
• Kelompok
2, Perilaku Teliti dan Percaya Diri
• Kelompok
3, Percaya Diri dan Pendengar yang Baik
KESIMPULAN
Peserta didik diharapkan mampu
mengidentifikasi Asmaul Husna Allah SWT kemudian siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar