DAMAIKAN NEGERIKU DENGAN
TOLERANSI
PERTEMUAN KE 1
(Materi disampaikan di kelas 9 A-H SMP Al-Azhar
3 Bandarlampung pada hari senin hingga jum'at tanggal 09-13 Maret 2020)
Di dalam
al-Qur'an disebutkan bahwa Allah Swt. menciptakan manusia bersuku-suku dan
berbangsa-bangsa supaya saling mengenal. Antara satu bangsa dengan bangsa lain
memiliki budaya dan karakteristik berbeda-beda. Demikian pula dengan tanah air
tercinta Indonesia. Indonesia merupakan
Negara majemuk
dengan beragam perbedaaan. Perbedaan suku, agama, warna kulit, dan bahasa di
Indonesia merupakan anugerah berharga dari Allah SWT.
Berpandangan
positif terhadap pemeluk agama lain perlu dikedepankan supaya bangsa kita tetap
rukun, damai dan bersatu. Pandangan positif ini akan muncul jika kita melihat
persamaannya, bukan perbedaannya. Dengan demikian maka akan tumbuh rasa saling
menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
A.
Pengertian Toleransi
Toleransi
dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi
berarti tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargai dan
menghormati perbedaan antarsesama manusia. Allah Swt. menciptakan manusia
berbeda satu sama lain. perbedaan merupakan sumber kekuatan apabila bersatu dan
bekerja sama. Oleh karena itu Islam mengajarkan untuk menghargai dan
menghormati perbedaan.
Toleransi
antarsesama muslim berarti menghargai dan menghormati perbedaan pendapat yang
ada dalam ajaran agama Islam. Misalnya, perbedaan pendapat mengenai jumlah
rakaat shalat tarawih. Sebagian umat Islam melaksanakan shalat tarawih delapan
rakaat ditambah tiga rakaat shalat witir, sebagian yang lain melaksanakan dua
puluh rakaat ditambah tiga rakaat shalat witir. Kedua pendapat ini harus
dihargai dan dihormati karena masing-masing memiliki dasar masing-masing.
Perbedaan-perbedaan
dalam tubuh agama Islam masih bisa ditoleransi apabila terjadi dalam masalah
furu’iyah (cabang), seperti jumlah rakaat tarawih, doa qunut, dan lain-lain.
Namun, kita tidak boleh
toleransi
dalam masalah ushul (pokok) dalam Islam, misalnya kitab suci Al-Quran, kiblat,
dan Nabi.
Ada orang
mengaku Islam tetapi kiblat shalatnya bukan di Ka’bah, kitab sucinya bukan Al-Quran,
nabinya bukan Muhammad saw. Maka kita harus menolak keras pendapat seperti ini,
namun tidak boleh berbuat anarkis atau menghakimi sendiri dengan tindakan
kekerasan.
Adapun
yang dimaksud toleransi kepada nonmuslim yaitu menghargai dan menghormati
pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.
B. Sikap
Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari toleransi dapat diwujudkan dengan sikap-sikap sebagai
berikut:
·
Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya.
·
Menghargai dan menghormati perayaan hari besar keagamaan umat lain.
·
Tidak menghina dan menjelek-jelekkan ajaran agama lain.
·
Memberikan kesempatan kepada teman nonmuslim untuk berdoa sesuai
agamanya masing-masing.
·
Memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah bagi nonmuslim.
·
Memberikan rasa aman kepada umat lain yang sedang beribadah.
·
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
·
Mengadakan silaturahmi dengan tetangga yang berbeda agama.
·
Menolong tetangga beda agama yang sedang kesusahan.
Kepada
umat agama lain, Islam juga mengajarkan untuk toleransi. Dalam Islam tidak ada
ajaran supaya membenci atau memusuhi umat agama lain. Namun perlu diingat bahwa
toleransi kepada golongan nonmuslim hanya terbatas pada masalah-masalah
duniawi, sedangkan yang berkaitan dengan masalah aqidah dan ibadah harus sesuai
dengan agamanya masing-masing.
C.
Toleransi dan Kedamaian Negeri
Toleransi
antarumat beragama di Indonesia sudah berjalan baik dan perlu terus dijaga.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia telah
menempatkan diri sebagai contoh bagi bangsa-bangsa lain tentang pelaksanaan
toleransi beragama. Undang-Undang Dasar 1945 menjamin hak setiap warga negara
untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Di
samping hak beragama, kita juga punya kewajiban untuk menghargai dan
menghormati umat agama lain. Dengan menjunjung tinggi sikap menghargai
perbedaan maka kehidupan masyarakat akan damai dan sejahtera Sikap toleransi
harus diterapkan dalam hubungannya dengan sesama muslim maupun nonmuslim
sehingga dapat menciptakan kedamaian dan keharmonisan hidup.
22 komentar:
Assalamualaikum pak saya zahwa natasya hamzah 9c sudah membaca
Kurnia dita 9b sudah membaca
Syifa ananda 9a
Saya Bagus pak kelas 9 b
muhammad farhan 9a
citra 9a
Aufa 9A
Dzulfadhli 9b
Dzulfadhli 9b
deva lourentika 9a
Ade 9a
Alisya Melda Safitri 9b sudah baca
Hainun putri kencana kls 9f sdh baca
Helen Gista, 9A
Andrea Wijaya 9a
Dilla marcelyana 9c
Ara 9G
Andin mezashika 9D sudah baca
Saya resya sabila 9d sudah baca pak
Saya Gita Arthajunia 9D sudah baca
Saya kartika aprilia 9D Sudah baca
citra 9a
Posting Komentar