Kemuliaan dan Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq
(Materi SANLAT RAMADHAN untuk kelas 9A sampai
9H SMP Al-Azhar 3 Bandarlampung pada hari selasa hingga jum'at tanggal 11 - 15
Mei 2020)
Abu Bakar
ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling
mulia, bahkan dikatakan ia adalah manusia termulia setelah para nabi dan rasul.
Keutamannya adalah sesuatu yang melegenda, hal itu diketahui oleh kalangan awam
sekalipun. Membaca kisah perjalanan hidupnya seakan-akan kita merasa hidup di
dunia hayal, apa benar ada orang seperti ini pernah menginjakkan kaki di bumi?
Apalagi di zaman kita saat ini, memang manusia teladan sudah sulit terlestari.
Namun
seiring pergantian masa dan perjalanan hidup manusia, ada segelintir orang atau
kelompok yang mulai mencoba mengkritik perjalanan hidup Abu Bakar ash-Shiddiq
setelah Allah dan Rasul-Nya memuji pribadinya. Allah meridhainya dan
menjanjikan surga untuknya, radhiallahu ‘anhu.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ
وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا
أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)
Kritik
tersebut mulai berpengaruh pada jiwa-jiwa yang mudah tertipu, kepada hati yang
lalai, dan kepada pribadi-pribadi yang memiliki hasad kepada generasi pertama.
Kali ini
kita tidak sedang menceritakan kepribadian Abu Bakar secara utuh, karena hal
itu sulit diceritakan di tulisan yang singkat ini. Tulisan ini akan
menyuplikkan sebagian teks-teks syariat yang menjelaskan tentang kemuliaan Abu
Bakar.
Nasab dan
Karakter Fisiknya
Nama Abu
Bakar adalah Abdullah bin Utsman at-Taimi, namun kun-yahnya (Abu Bakar) lebih
populer dari nama aslinya sendiri. Ia adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin
Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta-im bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin
Fihr al-Qurasyi at-Taimi. Bertemu nasabnya dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Luai.
Ibunya
adalah Ummu al-Khair, Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin
Ta-im. Dengan demikian ayah dan ibu Abu Bakar berasal dari bani Ta-im.
Ummul
mukminin, Aisyah radhiallahu ‘anhu menuturkan sifat fisik ayahnya, “Ia seorang
yang berkulit putih, kurus, tipis kedua pelipisnya, kecil pinggangnya, wajahnya
selalu berkeringat, hitam matanya, dahinya lebar, tidak bisa bersaja’, dan
selalu mewarnai jenggotnya dengan memakai inai atau katam (Thabaqat Ibnu Sa’ad,
1: 188).
Adapun
akhlak Abu Bakar, ia adalah seorang yang terkenal dengan kebaikan, keberanian,
sangat kuat pendiriannya, mampu berpikir tenang dalam keadaan genting
sekalipun, penyabar yang memiliki tekad yang kuat, dalam pemahamannya, paling
mengerti garis keturunan Arab, orang yang bertawakal dengan janji-janji Allah,
wara’ dan jauh dari kerancuan pemikiran, zuhud, dan lemah lembut. Ia juga tidak
pernah melakukan akhlak-akhlak tercela pada masa jahiliyah, semoga Allah
meridhainya.
Sebagaimana
yang telah masyhur, ia adalah termasuk orang yang pertama memeluk Islam.
Keutamaan
Abu Bakar
– Orang
yang Rasulullah Percaya Untuk Menemaninya Berhijrah ke Madinah
إِلَّا
تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ
إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Jikalau
kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya
(yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah)
sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di
waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya
Allah beserta kita”. (QS. At-Taubah: 40)
Dalam
perjalanan hijrah ini, Abu Bakar menjaga, melayani, dan memuliakan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia mempersilahkan Rasul untuk beristirahat
sementara dirinya menjaganya seolah-olah tidak merasakan letih dan butuh untuk
istirahat.
Anas bin
Malik meriwayatkan dari Abu Bakar, Abu Bakar mengatakan, “Ketika berada di
dalam gua, aku berkata kepada Rasulullah, ‘Sekiranya orang-orang musyrik ini
melihat ke bawah kaki mereka pastilah kita akan terlihat’. Rasulullah menjawab,
‘Bagaimana pendapatmu wahai Abu Bakar dengan dua orang manusia sementara Allah
menjadi yang ketiga (maksudnya Allah bersama dua orang tersebut)’. Rasulullah
menenangkan hati Abu Bakar di saat-saat mereka dikepung oleh orang-orang
musyrikin Mekah yang ingin menangkap mereka.
– Sebagai
Sahabat Nabi yang Paling Dalam Ilmunya
Abu Said
al-Khudri mengatakan, “Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berkhutbah di hadapan para sahabatnya dengan mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah
telah menyuruh seorang hamba untuk memilih dunia atau memilih ganjaran pahala
dan apa yang ada di sisi-Nya, dan hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi
Allah’.
Kata Abu
Sa’id, “(Mendengar hal itu) Abu Bakar menangis, kami heran mengapa ia menangis
padahal Rasulullah hanya menceritakan seorang hamba yang memilih kebaikan.
Akhirnya kami ketahui bahwa hamba tersebut tidak lain adalah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Abu Bakar-lah yang paling mengerti serta
berilmu di antara kami. Kemudian Rasulullah melanjutkan khutbahnya,
“Sesungguhnya
orang yang paling besar jasanya dalam persahabatan dan kerelaan mengeluarkan
hartanya adalah Abu Bakar. Andai saja aku diperbolehkan memilih kekasih selain
Rabbku, pasti aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih, namun cukuplah
persaudaraan se-Islam dan kecintaan karenanya.”
–
Kedudukan Abu Bakar di Sisi Rasulullah
Dari Amr
bin Ash, Rasulullah pernah mengutusku dalam Perang Dzatu as-Salasil, saat itu
aku menemui Rasulullah dan bertanya kepadanya, “Siapakah orang yang paling Anda
cintai?” Rasulullah menjawab, “Aisyah.” Kemudian kutanyakan lagi, “Dari
kalangan laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Bapaknya (Abu Bakar).”
– Saat
Masih Hidup di Dunia, Abu Bakar Sudah Dipastikan Masuk Surga
Abu Musa
al-Asy’ari mengisahkan, suatu hari dia berwudhu di rumahnya lalu keluar
menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Musa berangkat ke masjid
dan bertanya dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dijawab bahwa Nabi
keluar untuk suatu keperluan. Kata Abu Musa, “Aku pun segera pergi berusaha
menysulunya sambil bertanya-tanya, hingga akhirnya beliau masuk ke sebuah kebun
yang teradapat sumur yang dinamai sumur Aris. Aku duduk di depan pintu kebun, hingga
beliau menunaikan keperluannya.
Setelah
itu aku masuk ke kebun dan beliau sedang duduk-duduk di atas sumur tersebut
sambil menyingkap kedua betisnya dan menjulur-julurkan kedua kakinya ke dalam
sumur. Aku mengucapkan salam kepada beliau, lalu kembali berjaga di depan pintu
sambil bergumam “Hari ini aku harus menjadi penjaga pintu Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tak lama kemudian datanglah seseorang ingin
masuk ke kebun, kutanyakan, “Siapa itu?” Dia menjawab, “Abu Bakar.” Lalu
kujawab, “Tunggu sebentar.” Aku datang menemui Rasulullah dan bertanya padanya,
“Wahai Rasulullah, ada Abu Bakar datang dan meminta izin masuk.” Rasulullah
menjawab, “Persilahkan dia masuk dan beritahukan padanya bahwa dia adalah
penghuni surga.”
Penutup
Demikianlah
Abu Bakar ash-Shiddiq dengan keutamaan-keutamaan yang ada padanya. Sebuah
keistimewaan yang mungkin tidak pernah terlintas di benak kita, kita dijamin
surga, menjadi kekasih Rasul, orang kecintaan Rasulullah, dan sahabat dekatnya.
Lalu bagaimana bisa di hari ini ada orang yang merendahkan kedudukan beliau,
setelah Allah dan Rasul-Nya memuliakan dia?
Mudah-mudahan
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita dari sifat buruk yang merendahkan
wali-Nya, menjadi musuh orang yang Dia cintai. Semoga Allah meridhai Abu Bakar
ash-Shiddiq.
Sumber:
https://www.taajussalaam.com
Tugas:
1. Baca
lalu pahami Kisah ini
2. Tonton
video sampai selesai
3.
Tuliskan inti sari kisah yang terkandung di dalamnya.
4.
Kirimkan bukti tugas catatan dan foto aktivitas mencatat kalian ke email saya
berupa foto yang sudah ditanda tangani oleh orangtua kalian lalu adikan 1(satu)
foto tersebut dan hasil catatan dengan aplikasi foto grid atau foto kolase
5.
Beri komentar dengan nama dan kelas kalian di kolom komentar pada blog ini
90 komentar:
Sabrina nada 9b
Hervina sari 9g
Hadir Ara 9g
Annisa nurul 9g
Hadir Putri Ersa 9G
Putri ersa 9g
Rafif Febriyan 9G HADIR
Ikhbar maulana rifanza 9G HADIR
Sigit Yudhanto Ramadan 9B
Alin ofika putri 9G
M Nurhafezi Pratama 9G HADIR
Farras jadi 9B
Kurnia 9B
nadya liantina 9g
Bintang Ramadhani melaqiano 9b
Nur aini Ariska 9b
Damara khadafi 9G
Firza 9B
Sulthan yusuf habibi 9G
Alisya 9b
Dimas panca kusuma 9g
Hadir
M. Annur. Alghifari.y. hadir
PUTRI MARJANA 9B
Ayuwandira9g
Aprisca 9G
Ranti 9g
Rahmad ramansya husin 9G
Marsella Agnesia putri 9g
Incik Abiyyu 9A
deva lourentika 9a
Adrian Firjatullah 9a
Andrea Wijaya 9a
Vanza Atha Zufaro 9A
Marsya Reiza Safitri 9A
Nqbilla zaizafun 9f
Dicky dharmawan 9f
Rezha Khoirunnisa 9F
Achmad Nugraha Ramadhani 9A
Nazwa andini 9f
Muhammad farhan IX A
Suci aulia sapitri 9f
Dea najuwa putri 9f
citra 9a
Mahfuzh ihsan algifari 9f
Rayhan rahmat 9f
Helen Gista 9A
Hainun Putri Kencana 9F
Faisa Maheswari 9A
Fanka Fitria 9F
Fanka Fitria 9F
Ade destama 9A
syifa ananda 9a
Hadir mahfuzh 9f
Fitria Putri Ramadhani 9C
Raden Leo Three Pawaka 9C.
M ifris putra 9c
ZAHWA NATASYA HAMZAH 9C
Nayza Azzira 9E
Dimas anugrah 9c
fajar kurniawan 9e
Marisa yasmin azzahra 9h
Muna zulfa 9e
Devi sukma arum 9h
Zaniar Aurora Berlian 9H
Vika Ayunda 9E
Sabila balqis 9h
Saphira nava edrea 9h
Marsha dwi cahyani 9e
M fadilah 9h
M.Davin Edra Ananta 9h
Putri aulia 9e
Rafi fawwaz timur 9b hadir
Adzroo shoofiya M. 9D
Andin Mezashika 9D
Ra. Ayu Pisca Riandini 9D
Valiant ilham 9D
Ammar Faishal 9D
Faisa Ananta Widya 9D
Resya sabila 9D
Aura Amalia Hamdani 9D
Gagah Arifa 9D
Zahra bakdani 9D
Arjun m syawal 9d
Dela khoirunisa 9d
Assalamualaikum pak saya Andika Pratama dari kelas 9C hadirr
Tansila 9h
Alisya 9b
Posting Komentar