PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan Ke 1)
IDENTIFIKASI
Hari / Tanggal : Senin / 25 Juli 2022
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas : 9 (Tujuh ) C, D, E, F
KD :
3.1. Pengertian OPTIMIS
Materi : Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal
APERSEPSI :
Assalaamu’alaikum anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna kabarnya hari ini semoga
selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana anak-anak didik ku yang
soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan sebaiknya yang laki-laki
upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau musholla-musholla terdekat
dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik berjama’ah di rumah guna
menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat dhuha dan muroja’ah hafalan
mu ya...
Semoga apa yg kita lakukan hari ini
bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan tertulis pada
blog dan tayangan video maka kalian akan memahami cara meraih kesuksesan dengan
optimis, ikhtiar dan tawakal
VIDEO PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
PENGERTIAN OPTIMIS
Dalam kamus besar bahasa Indonesia
dijelaskan bahwa yang dimaksud optimis adalah orang yang selalu berpengharapan
(berpandagan) baik dalam menghadap segala hal atau persoalan.
Sifat optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis.
Orang yang memiliki sifat pesimis
selalu berpandangan negatif dalam menghadapi persoalan. Sebagai seorang muslim
sudah seharusnya kita memiliki sifat optimis.
Sifat itu memicu seseorang menjadi bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan dan memberi kekuatan dalam menghadapi suatu masalah. Sebaliknya sifat pesimis menjadi penyebab seseorang menjadi terpuruk tidak bersemangat.
Sifat optimis termasuk perilaku terpuji (akhlak karimah) yang harus dimiliki seorang muslim. Seorang muslim yang memiliki sifat optimis akan selalu berpikiran positif dan berprasangka baik kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW. memberikan teladan kepada kita agar senantiasa memiliki sikap optimis. Perhatikan hadits berikut ini: Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah SAW. bersabda: "Tidak ada rasa iyarah (rasat buruk dan kesialan), dan yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada beliau: "Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?",
Beliau bersabda: "Yaitu kalimat baik yang didengar oleh salah seorang dari kalian.” (HR. Ahmad) Seseorang yang bersifat optimis akan tetap semangat menghadapi semua permasalahan. Jika tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan, maka dia akan mencoba lagi untuk kedua kalinya, jika gagal kedua kalinya, akan mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai berhasil. Sebaliknya jika seseorang pesimis, maka akan menyerah dan tidak mau berusaha lagi. Sifat pesimis merupakan sifat tercela yang harus dihindari oleh setiap muslim. Sifat pesimis akan membuat seseorang berprasangka buruk kepada diri sendiri dan kepada Allah SWT.
CIRI-CIRI OPTIMIS
Salah satu ciri orang yang optimis adalah ia memiliki harapan yang baik pada saat sebelum melakukan suatu pekerjaan. Melakukannya dengan sepenuh hati dan perasaan senang serta Pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. orang yang optimis mensyukuri keberhasilannya dan mengevaluasi kekurangannya, setelah selesai melakukan suatu pekerjaan. Ciri lain dari orang yang optimis adalah melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan. Sebaliknya orang yang pesimis melihat segala sesuatu sebagai kegagalan dan ketidakmungkinan. Dalam situasi yang sulit orang yang optimis akan selalu bilang, “Meskipun sulit, namun masih ada kesempatan untuk berhasil.”
Sebaliknya, dalam situasi yang mudah orang yang pesimis masih mengatakan, “Sebenarnya itu hal yang mudah bagiku, namun aku khawatir kalau nantinya akan gagal.” Orang yang optimis biasanya ditandai dengan wajah yang berseri-seri dan mudah untuk tersenyum. Sebaliknya orang yang pesimis biasanya sering cemberut dan terlihat murung. Sekarang kita dapat memilih, mau menjadi orang yang optimis atau pesimis ?
CARA MENUMBUHKAN RASA OPTIMIS
1. Senantiasa berkhusnudzon terhadap masa depan.
2. Memperbaiki kualitas diri terus menerus, baik terhadap Allah SWT dan terhadap orang lain.
3. Perbanyak lingkungan serta kawan yang menunjang harapan kita, semisal kita ingin menjadi penghafal Al-Quran, maka berkumpulah dengan orang-orang penghafal Al-Quran.
Beberapa contoh sikap optimis, antara lain :
a. Yakin dan percaya bahwa disetiap
musibah dan ujian selalu ada kenikmatan yang menunggu.
b. Senantiasa berharap atas rahmat dan pertolongan Allah SWT disegala masalah, musibah, dan ujian.
c. Ikut serta aktif menjadi peserta
Pemilu karena yakin walaupun banyak pejabat yang merugikan rakyat tetap saja
pasti ada pejabat yang mau mensejahterakan rakyat.
d. Mengerjakan ujian dengan kemampuan sendiri merupakan sikap optimis.
e. Walaupun menerima banyak kekurangan oleh Allah SWT seperti buta, tangan yang tidak lengkap, kaki yang hanya satu,
MANFAAT OPTIMIS
Beberapa manfaat bersikap optimis, antara lain :
1. Menjadikan kita senantiasa dapat berpikir positif dalam menyikapi segala perkara.
2. Menjadikan diri tidak mudah
menyerah dan putus asa.
3. Menumbuhkan sikap percaya diri.
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan simak videonya terlebih dahulu lalu kerjakan tugas
Bacalah Materi di atas kemudian dimengerti lalu kerjalan tugas yang diberikan , selanjutnya kalian komentar secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum di blog ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar