PAI KELAS 7 Meneladani nama dan sifat Allaah SWT dengan Asmaul Husna Al-Aliim, Al- Khabir, As-Sami’, dan Al-Baṣhir

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(Pertemuan Ke 1)

IDENTITAS

Hari / Tanggal     : Senin / 4 September 2023

Mata Pelajaran   : Pendidikan Agama Islam

Fase                    : D

Waktu                  : 3 Jam Pelajaran

Kelas                   : 7 (Tujuh) A dan D

Nama Guru         : Achmad Rifki, S.Ag

Elemen Mapel    : Al-Quran dan Hadits

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1.   Mendalami iman kepada ALLAH SWT

2.   Mendalami iman kepada Malaikat

APERSEPSI

Pada materi sebelumnya peserta didik sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu mengisi arti kata QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 dan dianggap mampu mengidentifikasi kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS. An-Naḥl ayat 64 sesuai dengan yang diharapkan

JUDUL BAB PEMBAHASAN

Meneladani nama dan sifat Allaah SWT dengan Asmaul Husna  Al-Aliim, Al- Khabir, As-Sami’, dan Al-Baṣhir

TUJUAN PEMBELAJARAN :

·        Peserta didik dapat memahami sifat dan makna nama Allah Swt. yang berkaitan dengan al-Asmā’ al-Husnā al- ‘Ali̅m, al- Khabi̅r, al-Sami̅’, dan al-Baṣi̅r

·        Melalui pembelajaran discovery, peserta didik dapat memahami sifat dan makna nama Allah SWT yang berkaitan dengan al-Asmā’ al-Husnā al- ‘Ali̅m, al- Khabi̅r, al-Sami̅’, dan al-Baṣi̅r

MATERI

Mendalami iman kepada ALLAH SWT

Iman kepada Allah artinya mempercayai atau meyakini adanya Allah di dunia ini yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama yang wajib diimani oleh umat muslim. Kewajiban umat muslim dalam memahami rukun iman dijelaskan dalam ayat Al-Quran maupun keterangan hadits. Salah satunya dalam QS An-Nisa ayat 136

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasulnya, dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasulnya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Iman kepada Allah artinya umat Islam harus meyakini kekuasaan Allah beserta sifat-sifatnya

Mendalami iman kepada ALLAH SWT

Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi, diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut berbunyi,

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ (HR. Muslim:5314)

“an ‘aa`isyat qaalat qala rasulullahi shallalahu ‘alaihi wa sallam khuliqatil malaaikati min nuri wa khuliqal jaannu min maari min naar wa khuliqa aadama mimmaa wushifalakum

Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari campuran api, dan adam diciptakan dari tanah.”

Malaikat memiliki peran seperti memuji Allah SWT dan menjalankan hukum alam. Islam bahkan tidak memiliki representasi grafik atau simbolik dari malaikat. Namun demikian, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk indah yang bersayap. Malaikat membentuk hierarki dan tatanan kosmik yang berbeda.

Malaikat tidak makan atau minum, tidak memiliki amarah, dan tidak pernah lelah.

{فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ} (Surat Hud: 70-71)

Artinya: Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum.

Malaikat yang pernah dilihat dengan mata telanjang oleh manusia adalah malaikat Jibril. Malaikat Jibril pernah menjumpai Nabi Muhammad SAW.

Itu diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:

عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]، قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ

Dari Ibnu Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13)

Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.”

Malaikat juga tidak pernah berhenti atau merasa bosan untuk menyembah Allah SWT, hal ini diutarakan di dalam Al-Quran surat ke 21 ayat 20 yang berbunyi,

وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).(QS: As Shafat: 166)

Meskipun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa kapan malaikat diciptakan, namun banyak yang menganggap bahwa malaikat merupakan ciptaan Tuhan yang pertama, dan tinggal di alam surgawi.

Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau malaikat yang memiliki derajat lebih tinggi. Namun di dalam Al-Quran, sujud malaikat kepada Adam sering dianggap sebagai bukti supremasi manusia di atas malaikat. Namun ada juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari manusia karena mereka tidak memiliki amarah dan nafsu.

EVALUASI

·        Membentuk 4 kelompok peserta didik

·        Merumuskan hipotesis atau pertanyaan tentang kedudukan hadits terhadap AlQuran.

·        Mengumpulkan data tentang kedudukan hadis terhadap Al-Quran dari berbagai sumber belajar

·        Peserta didik yang sudah faham tersebar pada setiap kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya tiap-tiap kelompok

KESIMPULAN

Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi Asmaul Husna Allaah SWT dan nama-nama malaikat

 

Tidak ada komentar: