PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan Ke
3)
IDENTITAS
Hari / Tanggal : Selasa / 19 September 2023
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Fase :
D
Waktu :
3 Jam Pelajaran
Kelas :
7 (Tujuh) B dan C
Nama Guru : Achmad Rifki, S.Ag
Elemen Mapel : Akhlaq
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1.
Mendalami iman kepada
ALLAH SWT
2.
Mendalami iman kepada Malaikat
APERSEPSI
Pada materi sebelumnya peserta didik
sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu memahami sifat dan makna nama Allah
SWT yang berkaitan dengan al-Asmaul Husna Al- ‘Alim, Al- Khabir, As-Sami’, dan
Al-Bashir
JUDUL BAB PEMBAHASAN
Mendalami iman kepada
ALLAH SWT
TUJUAN PEMBELAJARAN :
·
Melalui teknik
pembelajaran diskusi, peserta didik dapat menemukan cara menampilkan perilaku
percaya diri, tekun, teliti, menjadi pendengar yang baik
MATERI
Cara Meningkatkan Dan
Memperkuat Iman Kepada Allah SWT
Iman merupakan bagian yang sangat
diutamakan dalam kehidupan. Karena dengan imanlah orang tersebut memperoleh
derajat dari Allah SWT, dengan iman orang tersebut ikhlas melakukan perintah
Allah SWT, dengan iman pula orang tersebut ikhlas dan sabar menerima cobaan
dari Allah SWT. Sehingga dibutuhkan cara atau langkah untuk menjaga iman
tersebut. Banyak sekali langkah-langkah atau cara yang diajarkan dalam islam
untuk memperkuat iman, agar iman kita tidak mudah goyah, karena iman itu bisa
naik dan bisa turun tergantung pendirian kita kepada Allah SWT.
Agar pendirian kita tetap kepada Allah
SWT, berikut tips atau kiat-kiat untuk memperkuat iman yaitu:
Pertama: Faktor
Primer (utama) merupakan tips yang paling utama dalam kehidupan yaitu berupa
tindakan nyata yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin memperkuat
keimanannya. Di antaranya yaitu:
1) Akrab dengan
Al-Qur’an
Al-Qur'an merupakan petunjuk utama
untuk memperoleh keteguhan iman, dan merupakan penghubung yang amat kokoh
antara hamba dengan tuhan-Nya. Karena barang siapa yang berpegang teguh kepada
al-Qur’an, niscaya Allah akan memeliharanya dan menunjukinya kejalan yang
benar.
Allah SWT berfirman:
Artinya: "Wahai
manusia sungguh telah datang pelajaran dari Tuhan-Mu (al-Qur'an), sebagai
penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi
orang yang beriman." (QS. Yunus: 57).
2) Berusaha untuk lebih istiqamah dengan
syari’at Islam
Orang yang ber istiqamah terhadap
agama Allah, maka kepada orang tersebut akan diturunkan malaikat, agar dia
senantiasa merasa tentram didalam hatinya. Dan dengan beristiqamah maka Allah akan
memelihara keimanan kita.
Allah SWT berfirman:
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah kemudian
dia beristiqamah dengan perkataannya, maka malaikai-malaikat akan turun kepada
mereka dan berkata: "janganlah kamu takut dan sedih, berilah kabar gembira
dengan surga yang dijanjikan." (QS. Al-Ahqaf: 13).
3) Menjauhi perbuatan maksiat
Rasullullah SAW menggambarkan maksiat
ibarat sebuah noda yang menempel di hati. Semakin seseorang menjauhi maksiat
maka akan bercahayalah hatinya sehingga petunjukpun akan mudah diterimanya.
Sebaliknya, jika seseorang sering berbuat maksiat maka hatinya sedikit demi
sedikit akan tertutupi hingga cahaya petunjuk pun sulit diraihnya.
4) Bergaul dengan orang-orang yang sholeh
Berteman dengan orang-orang yang
shaleh merupakan salah satu faktor
pendukung yang dapat mewarnai kualitas keimanan seseorang. Allah dan Rasul pun
menyuruh kepada kita untuk lebih selektif dalam memilih teman agar tidak
menyesal di kemudian hari, Karena teman bisa menjadi tolok ukur baik atau
tidaknya agama seseorang. Oleh karena itu pilihlah teman yang bisa mengajak
kita kepada kebaikan.
Allah SWT berfirman:
Artinya: "Wahai
celaka aku, sekiranya aku dulu tidak menjadikan fulan sebagai teman akrabku."
(QS. Al-Furqan: 28)
Rasulullah SAW
bersabda: "Kualitas agama seseorang itu bisa dilihat dari teman akrabnya,
maka hendaklah di antara kalian memperhatikan kepada siapa dia berteman."
(HR. Ahmad).
Kedua: Faktor
Sekunder merupakan faktor pendukung dari faktor utama (primer), artinya setelah
kita melakukan faktor utama tadi seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an,
beristiqamah, menjauhi perbuatan maksiat dan bergaul dengan orang-orang yang
shaleh. Maka langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah menyambungkan usaha
tersebut dengan doa. Sebab akan sangat mustahil jika seseorang hanya berdo’a
saja, sementara ia tidak melakukan tindakan apapun untuk memperbaiki dan
memelihara keimanannya. Begitu juga sebaliknya, seseorang tidak akan berhasil
memelihara keimanannya jika ia hanya mendasarkan pada usaha saja dengan
meninggalkan doa, karena masalah keimanan ini sangat erat kaitannya dengan
Allah SWT selaku Khalik (Allah SWT).
Demikian, langkah-langkah yang dapat
kita lakukan untuk memperkuat iman
EVALUASI
·
Membuat susunan
pembagian tugas setiap anggota.
·
Kelompok 1,
Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah.
·
Kelompok 2, Perilaku
Teliti dan Percaya Diri
·
Kelompok 3, Percaya
Diri dan Pendengar yang Baik
KESIMPULAN
1 komentar:
Posting Komentar