PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
IDENTITAS
Mata Pelajaran |
Pendidikan Agama Islam |
Kelas / Fase |
8 (Delapan) / Fase D |
Elemen Mapel |
Aqidah |
Pertemuan Ke |
2 (Dua) |
Guru Pengampu |
Achmad Rifki, S.Ag |
Waktu Pembelajaran |
Senin, Rabu, Kamis dan Jum’at / 12, 14, 15 dan 16
Agustus 2024 (Sesuai Jadwal) |
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Elemen Mapel |
Capaian Pembelajaran |
Aqidah |
Pada akhir fase ini, peserta didik
mampu: 1. Peserta didik
dapat menunjukkan contoh perbuatan yang mencerminkan Iman kepada Kitabkitab Allah
Swt 2. Peserta didik
dapat mengimplementasikan cara beriman kepada kitab-kitab Allah Swt 3. Peserta didik
dapat menjelaskan cara menjadi generasi yang mencintai Al-Qur’an 4. Peserta didik dapat
menjelaskan ciri-ciri generasi cinta Al-Qur’an 5. Peserta didik
dapat menyebutkan hikmah beriman kepada Kitab Allah Swt Pada akhir fase D ini, peserta didik
mendalami enam rukun Iman. Mereka dapat menjelaskan pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt
dan Implementasinya. |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pemahaman dan penyampaian materi
melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat membaca
dan mengetahui makna yang terkandung Menjadi Generasi Pecinta Al-Qur’an Yang
Toleran dengan baik serta
mempresentasikan maknanya di depan kelas menggunakan PPT atau video/mind map
atau karya lain sesuai dengan diferensiasi gaya belajar siswa.
Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi .Wa
Barokatuh.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ
العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ
وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin,
wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa
wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum
biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.
Sebelum kita memasuki materi hari ini,
mari kita ingat lagi tentang materi Al- Menjadi
Generasi Pecinta Al-Qur’an Yang Toleran
Aqidah adalah pegangan dan pedoman hidup, ajaran islam tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Aqidah memegang
peran penting dalam berprilaku sehari-hari.
Sedangkan, Akhlaq sebagai
impementasi dari Aqidah sebagai prilaku
MATERI
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT
dan Dalilnya dalam Al-Qur'an
Iman kepada kitab Allah adalah kewajiban
setiap muslim tanpa pengecualian. Kewajiban ini merupakan satu dari 6 rukun
iman yang menjadi tuntunan dan prinsip hidup umat Islam (aqidah).
Arti iman kepada kitab Allah SWT bagi
muslim sedikit unik. Mengimani tidak lantas menjadikannya pedoman dalan
menjalani kehidupan. Karena seorang muslim hanya menggunakan Al-Qur'an dan
sunnah.
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT
Penjelasan pengertian iman kepada kitab
Allah SWT adalah meyakini Allah SWT telah menurunkan kitab tersebut pada Nabi
dan Rasul. Kitab berisi wahyu Allah SWT tersebut disampaikan pada manusia.
Kitab-Kitab Yang Allah Turunkan dan Nabi
Penerimanya
1. Taurat
Taurāt adalah kitab yang diturunkan
kepada Nabī Musa as sebagai pedoman hidup bagi kaum Banī Israil. Firman Allah
SWT:
وَاٰتَيْنَا
مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا
تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ
Artinya: "Dan Kami berikan kepada
Musa kitab (Taurāt) dan Kami jadikan kitab Taurāt itu petunjuk bagi Bani Israil
(dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku." (QS
Al-Isrā [17]:2)
Adapun isi pokok Kitab Taurāt adalah:
Jangan ada padamu Tuhan lain di hadirat-Ku.
Jangan membuat patung ukiran dan jangan
pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allah mu.
Jangan kamu menyebut Tuhan Allah mu
dengan sia-sia.
Ingatlah akan hari sabat (sabtu), supaya
kamu sucikan dia.
Berilah hormat kepada bapak ibumu.
Jangan membunuh sesama manusia.
Jangan berzina.
Jangan mencuri.
Jangan menjadi saksi palsu.
Jangan berkeinginan memiliki hak orang
lain.
2. Zabur
Zabūr adalah kitab yang diturunkan kepada
Nabi Daud as untuk dijadikan pedoman hidup bagi kaumnya. Firman Allah SWT:
وَرَبُّكَ اَعْلَمُ
بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى
بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا
Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih
mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami
lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabūr kepada Daud." (QS. Al-Isrā [17]:55)
Isi dari Kitab Zabūr adalah nyanyian
pujian kepada Allah atas segala nikmat illahiah.
3. Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan kepada
Nabi Isa as sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil. Firman Allah
SWT:
وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى
اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ
ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ
مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ
Artinya: "Dan Kami iringkan jejak
mereka (nabi-nabi Banī Isrāīl) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang
sebelumnya, yaitu: Taurāt. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil
sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurāt. Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Māidah [5]:46)
Isi pokok Kitab Injil adalah ajaran untuk
hidup dengan zuhud dan menjauhi kerakusan dan ketamakan dunia. Ini dimaksudkan
untuk meluruskan kehidupan orang-orang Yahudi yang materialistis.
4. Al-Qur'an
Al-Qurān adalah kitab yang diturunkan
kepada Nabi terakhir, Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup umatnya. Berbeda
dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya terbatas untuk satu kaum, al Qurān
tidak hanya diturunkan untuk bangsa Arab, melainkan untuk
seluruh umat. Firman Allah SWT:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ
قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami
menurunkannya berupa Al Qurān dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya." (QS. Yūsuf [12]:2)
Cara Menerapkan Iman kepada Kitab-Kitab
Allah SWT
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT bisa
diterapkan dengan cara berikut
1. Cara beriman kepada kitab-kitab
sebelum Al-Qur'an:
Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabur,
Taurat, Injil) adalah benar-benar wahyu Allah, bukan buatan para Rasul.
Meyakini bahwa isi kitab-kitab itu benar.
2. Cara beriman kepada Al-Qur'an:
Meyakini bahwa Al-Qur'an itu benar-benar
wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW.
Meyakini bahwa isi Al-Qur'an itu benar
dan tidak ragu sedikitpun.
Mempelajari, memahami, dan menghayati isi
Al-Qur'an.
Mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam
kehidupan sehari-hari.
Penjelasan pengertian iman kepada
kitab-kitab Allah SWT serta dalil dan caranya semoga bisa meningkatkan keimanan
kita
EVALUASI
1.
Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2.
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
3.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya.
4.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi
tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
KESIMPULAN
Bagaimana anak anak, pada materi kali ini
apakah kalian sudah memahami makna dan mampu memahami tentang
kitab-kitab Allah dan Rasul-rasul yang menerimanya
Baiklah... Berikut kesimpulan materinya :
Generasi Pecinta Al-Qur’an Yang Toleran maka harus mampu berakhlaq dan beraqidah
baik dan benar sesuai ajaran isla . Karena keselamatan hidup di masa yang akan
datang. Aturannya adalah arah jalan yang lurus.
Tetap semangat dalam belajar tanpa batas karena islam
mengajarakan kepada kita semua BELAJARLAH MULAI DARI BUAIAN HINGGA LIANG LAHAT.
BUKU REFERENSI :
Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
terbitan Kemdikbud Kurikulum Merdeka.
Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Tiga serangkai Kurikulum merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar