MENGASAH PRIBADI YANG UNGGUL DENGAN JUJUR,
SANTUN, DAN MALU
PERTEMUAN KE 2
(Materi disampaikan di kelas 9 A-H SMP Al-Azhar
3 Bandarlampung pada hari senin hingga jum'at tanggal 03-07 Januari 2020)
Seseorang
disebut jujur apabila berkata apa adanya dan sesuai kenyataan. kejujuran sangat
diperlukan dalam kehidupan. jika kecurangan dan dusta merajalela maka akan
terjadi kehancuran dan malapetaka. Bayangkan jika penduduk suatu negeri dihuni
oleh mayoritas pendusta dan pembohong. Mereka saling memfitnah, menjatuhkan,
dan mencurangi satu sama lain. Akhirnya mereka saling curiga dan terjadi krisis
kepercayaan. Idealnya, sikap jujur harus dilatih dan dibiasakan sejak usia
dini, sebab pada usia dini seorang anak akan sangat mudah dididik dan
dilatih.oleh karena itu kita harus bersikap jujur mulai sekarang, perhatikanlah
QS. Ali Imran/3:77 berikut ini :
Ayat di
atas menjelaskan bahwa orang-orang yang ingkar janji akan terkena pedihnya azab
dar Allah. Swt
Kisah
Teladan Mengenai Jujur:
Khalifah
Umar Dan Gadis Jujur
Sumber :
http://go2islam.blogspot.co.id/2009/07/kisah-teladan-khalifah-umar-dan-gadis.html
Khalifah
Umar bin Khattab sering melakukan ronda malam sendirian. Sepanjang malam ia
memeriksa keadaan rakyatnya langsung dari dekat. Ketika melewati sebuah gubuk,
Khalifah Umar merasa curiga melihat lampu yang masih menyala.
Di
dalamnya terdengar suara orang berbisik-bisik.
Khalifah
Umar menghentikan langkahnya. Ia penasaran ingin tahu apa yang sedang mereka
bicarakan. Dari balik bilik Kalifah umar mengintipnya. Tampaklah seorang ibu
dan anak perempuannya sedang sibuk mewadahi susu.
"Bu,
kita hanya mendapat beberapa kaleng hari ini," kata anak perempuan itu.
"Mungkin
karena musim kemarau, air susu kambing kita jadi sedikit."
"Benar
anakku," kata ibunya.
"Tapi
jika padang rumput mulai menghijau lagi pasti kambing-kambing kita akan gemuk.
Kita bisa memerah susu sangat banyak," harap anaknya.
"Hmmm.....,
sejak ayahmu meninggal penghasilan kita sangat menurun. Bahkan dari hari ke
hari rasanya semakin berat saja. Aku khawatir kita akan kelaparan," kata
ibunya.
Anak
perempuan itu terdiam. Tangannya sibuk membereskan kaleng-kaleng yang sudah
terisi susu.
"Nak,"
bisik ibunya seraya mendekat. "Kita campur saja susu itu dengan air.
Supaya penghasilan kita cepat bertambah."
Anak
perempuan itu tercengang. Ditatapnya wajah ibu yang keriput. Ah, wajah itu
begitu lelah dan letih menghadapi tekanan hidup yang amat berat. Ada rasa
sayang yang begitu besar di hatinya. Namun, ia segera menolak keinginan ibunya.
"Tidak,
bu!" katanya cepat.
"Khalifah
melarang keras semua penjual susu mencampur susu dengan air." Ia teringat
sanksi yang akan dijatuhkan kepada siapa saja yang berbuat curang kepada
pembeli.
"Ah!
Kenapa kau dengarkan Khalifah itu? Setiap hari kita selalu miskin dan tidak
akan berubah kalau tidak melakukan sesuatu," gerutu ibunya kesal.
"Ibu,
hanya karena kita ingin mendapat keuntungan yang besar, lalu kita berlaku
curang pada pembeli?"
"Tapi,
tidak akan ada yang tahu kita mencampur susu dengan air! Tengah malam begini
tak ada yang berani keluar. Khalifah Umar pun tidak akan tahu perbuatan
kita," kata ibunya tetap memaksa.
"Ayolah,
Nak, mumpung tengah malam. Tak ada yang melihat kita!"
"Bu,
meskipun tidak ada seorang pun yang melihat dan mengetahui kita mencampur susu
dengan air, tapi Allah tetap melihat. Allah pasti mengetahui segala perbuatan
kita serapi apa pun kita menyembunyikannya, "tegas anak itu. Ibunya hanya
menarik nafas panjang.
Sungguh
kecewa hatinya mendengar anaknya tak mau menuruti suruhannya. Namun, jauh di
lubuk hatinya ia begitu kagum akan kejujuran anaknya.
"Aku
tidak mau melakukan ketidak jujuran pada waktu ramai maupun sunyi. Aku yakin
Allah tetap selalu mengawasi apa yang kita lakukan setiap saat,"kata anak
itu.
Tanpa
berkata apa-apa, ibunya pergi ke kamar. Sedangkan anak perempuannya
menyelesaikan pekerjaannya hingga beres.
Di luar
bilik, Khalifah Umar tersenyum kagum akan kejujuran anak perempuan itu.
"
Sudah sepantasnya ia mendapatkan hadiah!" gumam khalifah Umar. Khalifah
Umar beranjak meniggalkan gubuk itu.Kemudian ia cepat-cepat pulang ke rumahnya.
Keesokan
paginya, khalifah Umar memanggil putranya, Ashim bin Umar. Di ceritakannya
tentang gadis jujur penjual susu itu.
"
Anakku, menikahlah dengan gadis itu. Ayah menyukai kejujurannya, " kata
khalifah Umar. " Di zaman sekarang, jarang sekali kita jumpai gadis jujur
seperti dia. Ia bukan takut pada manusia. Tapi takut pada Allah yang Maha
Melihat."
Ashim bin
Umar menyetujuinya.
Beberapa
hari kemudian Ashim melamar gadis itu. Betapa terkejut ibu dan anak perempuan
itu dengan kedatangan putra khalifah. Mereka mengkhawatirkan akan di tangkap
karena suatu kesalahan.
"
Tuan, saya dan anak saya tidak pernah melakukan kecurangan dalam menjual susu.
Tuan jangan tangkap kami....," sahut ibu tua ketakutan.
Putra
khalifah hanya tersenyum. Lalu mengutarakan maksud kedatangannya hendak
menyunting anak gadisnya.
"Bagaimana
mungkin?
Tuan
adalah seorang putra khalifah , tidak selayaknya menikahi gadis miskin seperti
anakku?" tanya seorang ibu dengan perasaan ragu.
"
Khalifah adalah orang yang tidak membedakan manusia. Sebab, hanya
ketawakalanlah yang meninggikan derajad seseorang disisi Allah," kata
Ashim sambil tersenyum.
"
Ya. Aku lihat anakmu sangat jujur," kata Khalifah Umar.
Anak
gadis itu saling berpandangan dengan ibunya.
Bagaimana
khalifah tahu? Bukankah selama ini ia belum pernah mengenal mereka.
"
Setiap malam aku suka berkeliling memeriksa rakyatku. Malam itu aku mendengar
pembicaraan kalian...," jelas khalifah Umar.
Ibu itu
bahagia sekali. Khalifah Umar ternyata sangat bijaksana. Menilai seseorang
bukan dari kekayaan tapi dari kejujurannya.
Sesudah
Ashim menikah dengan gadis itu, kehidupan mereka sangat bahagia. Keduanya
membahagiakan orangtuanya dengan penuh kasih sayang. Beberapa tahun kemudian
mereka dikaruniai anak dan cucu yang kelak akan menjadi orang besar dan
memimpin bangsa arab.
Santun
Santun
adalah berkata lemah lembut serta
bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan seseorang akan terlihat dari
ucapan dan tingkah lakunya. Ucapannya lemah lembut , tingkah lakunya halus
serta menjaga perasaan orang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa santun
mencakup dua hal yaitu santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan. Allah
Swt menyukai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis berikut.
Hadits
ibnu majah 4178:
حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَقَ الْهَرَوِيُّ حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْفَضْلِ الْأَنْصَارِيُّ
حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْأَشَجِّ الْعَصَرِيِّ إِنَّ
فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللَّهُ الْحِلْمَ وَالْحَيَاءَ
Sesungguhnya
dalam dirimu terdapat dua sikap yg dicintai oleh Allah; sifat santun &
malu.
[HR.
ibnu majah No. 4178].
Sopan
santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari-hari. Kita akan
dihargai dan dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun.
Sebaliknya,
jika berprilaku tidak sopan, maka orang lain tidak akan menghargai dang
menghormati kita. Pergaulan sesama pelajar di sekolah akan harmonis dan indah
jika dihiasi sikap santun. Misalnya menyapa teman dengan ucapan “
assalamu’alaikum” sambil tersenyum, menghormati kakak kelas, dan menyayangi
adik kelas dengan cara peduli kepada mereka.
Allah
Swt. Memerintahkan aar bertutur kata yang baik kepada sesama manusia,
sebagaiman firman Allah Swt. QS. Al-Baqarah/2:83
وَإِذْ
أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ
حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا
مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian
kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu
selalu berpaling.
Melalui
ayat tersebut Allah.Swt memerintahkan kepada kita untuk bertutur kata yanng
baik kepada manusia. Teman, kerabat, keluarga, Bapak/Ibu guru, dan orang tua
wajib diperlakukan dengan baik.
Melalui
video kita juga dapat mengetahui mengenai apa itu santun berikut adalah video
“Sejauh Mana Kamu Tahu Tentang Sopan Santun ? “
Banyak
manfaat yang bisa di peroleh dari sikap sopan santun, di antaranya :
a. Mudah diterima oleh lain. Sikap santun akan
menjadikan orang disenangi orang lain.
b. Menunjang kesuksesan. Banyak pengusaha
sukses ditunjang oleh sikap santun yang ditunjukkannya.
c. Dicintai allah SWT Dan Rasul-Nya, Allah SWT mencintai hamba-Nya yang memiliki sikap sopan santun.
Malu
Malu
adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat malu
itu terkadang merrupakan sifat bawaan dan nuga bisa merupakan hasil latihan.
Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, latihan. Rasa malu
merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan
kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Mari kita perhatikan hadits berikut
:
Dari Abu
Hurairah dan Nabi saw. Beliau bersabda : "Iman adalah pokonya, cabangnya ada
tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman. (H.R.Muslim)"
Selama
rasa malu masih terpelihara dengan baik, maka seseorang akan hidup dalam
kebaikan. Sebaliknya, apabila seseorang tidak lagi memiliki rasa malu maka ia
kan hidup dalam keburukan.
Ada
beberapa manfaat dari sifat malu, di antaranya :
a.
Mencegah dari perbuatan tercela,b. Mendorong berbuat kebaikan.
c.
Mengantarkan seseorang meuju jalan yang diridai Allah SWT.
25 komentar:
Assalamualaikum pak saya zahwa natasya hamzah 9c sudah membaca
firza 9b sudh baca
Saya Yeni 9c sudah membaca pak
Assalamualaikum,pak saya Andika Pratama dari kelas 9C sudah membaca
Sabrina nada 9b sudah baca
Assalamualaikum pak saya Fitria Putri Ramadhani 9C sudah membaca
kurnia dita 9b sudh baca pak
qinthara 9a sdh baca
Dilla marcelyana 9c sudh baca
Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuuh saya Marisa Yasmin dari kelas 9h
Ara 9g pa
Ayu 9g
Akram hazik
9F
Faisa Maheswari 9A
Saya alisya melda s 9b sudah baca
Asalamualaikum pak saya AMMAR FAISHAL dari kelas 9D sudah baca pak
pak saya nabilla zaizafun 9f sudah baca
Assalamualaikum pak, saya GITA ARTHAJUNIA 9D sudah baca
Assalamualaikum pak saya dea najuwa putri 9f sudah baca
Syifa ananda 9a
muhammad farhan 9a
citra 9a
deva lourentika 9a
Ade 9A
Andrea Wijaya 9a
Posting Komentar