PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan Ke 1)
IDENTITAS
Hari /
Tanggal : Senin / 27 Feb 2024
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 7 (Tujuh) A
dan D
Fase : D
Elemen
Mapel : Akhlak
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran
inquiry (proses berfikir siswa), maka siswa dapat menghubungkan fungsi iman
kepada malaikat dengan aktivitas kehidupan.
APERSEPSI
Pada materi sebelumnya
peserta didik sudah diarahkan dan dianggap sudah mampu memahami Tanda Kekuasaan
Allah SWT yang berkaitan dan hubungannya dengan mawas diri dan introspeksi
dalam menjalani kehidupan
JUDUL PEMBAHASAN
MAWAS DIRI DAN INTROSPEKSI DALAM MENJALANI
KEHIDUPAN
TUJUAN PEMBELAJARAN :
• Peserta didik dapat menghubungkan
fungsi iman kepada malaikat dengan aktivitas kehidupan
MATERI
Definisi Malaikat
Malaikat adalah salah satu
makhluk Tuhan. Yang diciptakan dari Cahaya-Nya (Hanya). Malaikat adalah salah
satu makhluk Tuhan. yang ghaib artinya tidak terlihat oleh mata manusia.
Malaikat dalam hidupnya hanya dimaksudkan untuk mengabdi kepada ALLAH SWT.
Sehingga malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang paling taat dan taat dan
tidak sekali pun malaikat melalaikan perintah Allah. ALLAH menciptakan begitu
banyak malaikat dan manusia. Namun, malaikat memiliki tugas dan fungsinya
masing-masing dan mereka tidak pernah mengabaikan tugas ini.
Fungsi Kepercayaan Pada
Malaikat
Setelah kita mengetahui
dan meyakini bahwa malaikat ada sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT,
kita dapat mengambil hikmah dari penciptaannya antara lain :
· Kita akan berusaha
meneladani salah satu sifat malaikat, yaitu selalu tunduk dan patuh kepada Allah
SWT.
·
Agar hidup kita penuh
dengan ketakwaan kepada Allah SWT.
·
Tingkatkan keimanan kita
kepada Allah SWT.
Nama-nama Malaikat
Malaikat adalah makhluk
cahaya Tuhan dan memiliki kualitas supernatural. Seperti halnya manusia dan
makhluk Tuhan lainnya, malaikat diberi nama oleh Tuhan agar kita tahu dan
percaya akan tugas malaikat. Dalam ajaran agama kita yaitu islam ada 10 nama
yang diberikan ALLAH kepada para malaikat yang wajib kita ketahui dan yakini
yaitu :
1. Malaikat Jibril bertanggung jawab untuk menyampaikan wahyu.
2. Malaikat Mikail bertanggung jawab membagi Rizky dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet atau terompet di hari kiamat.
4. Malaikat Izroil bertugas mencabut nyawa.
5. Malaikat Rokib bertugas mencatat amal kebaikan manusia.
6. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia.
7. Malaikat Munkar bertugas menanyai orang di dalam kubur.
8. Malaikat Nakir memiliki kewajiban yang sama untuk menyembah orang di dalam kubur seperti Malaikat Munkar.
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu Neraka.
10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
Sifat Malaikat
Kita tahu bahwa malaikat
adalah makhluk Allah SWT. Jadi, sama seperti makhluk Tuhan lainnya, malaikat
juga memiliki sifat sebagai makhluk. Ciri-ciri malaikat adalah:
Malaikat bukanlah laki-laki
atau perempuan seperti manusia dan hewan.
Malaikat selalu taat
kepada Allah swt.
Malaikat tidak memiliki
nafsu, jadi mereka tidak perlu makan dan minum sebanyak kebutuhan biologis.
Malaikat tidak pernah
sombong dan selalu memuliakan Allah swt..
Malaikat tidak memiliki
ayah, ibu, anak, atau istri seperti manusia.
Malaikat dengan izin Allah
SWT bisa menjelma menjadi apa saja.
Hikmah Iman Kepada
Malaikat
Meniru Sifat Malaikat Yang
Taat Beribadah Kepada Allah SWT
Salah satu hikmah beriman
kepada malaikat adalah dengan meneladani sifat malaikat yang selalu taat kepada
Allah SWT.
Malaikat adalah makhluk
yang paling taat kepada Allah. Malaikat selalu beribadah dan menjalankan
perintah Allah sesuai dengan surat Al-A’raf ayat 206.
“Sesungguhnya para
malaikat yang berada di sisi Tuhanmu tidak ragu-ragu untuk menyembah Allah, dan
mereka mengangkat-Nya, dan hanya kepada-Nya mereka bersujud,”
Dengan percaya kepada
malaikat manusia dapat meniru perilaku malaikat yang selalu taat kepada Allah
SWT.
Selalu Melakukan Perbuatan
Baik Dan Menghindari Dosa
Hikmah beriman kepada
malaikat adalah selalu berbuat baik dan menjauhi dosa karena selalu ada
malaikat yang mencatat perbuatan manusia
Percaya kepada malaikat
juga berarti beriman kepada kewajiban malaikat, salah satunya adalah kewajiban
malaikat Raqib dan Atid. Malaikat Raqib bertanggung jawab untuk mencatat
perbuatan baik dan Malaikat Atid bertanggung jawab untuk mencatat dosa-dosa
manusia.
Oleh karena itu, setiap
orang harus bisa berperilaku baik karena akan selalu ada malaikat yang mencatat
perbuatan baik dan buruk orang.
Tugas malaikat ini sesuai
dengan surat Qaf, ayat 16-18
“Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia, dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya, dan Kami
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua malaikat
mencatat perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di
sebelah kiri. Tidak ada juga yang dikatakannya, melainkan malaikat pelindung
itu dekat, yang selalu hadir.”
Mempercayai Ada Kehidupan
Setelah Di Dunia
Hikmah beriman kepada
malaikat adalah percaya adanya kehidupan di alam kubur dan kehidupan akhirat di
dunia ini. Beberapa kewajiban malaikat yang harus dipercaya berkaitan dengan
kehidupan akhirat di dunia.
Malaikat Izrail
bertanggung jawab untuk mengambil nyawa, Malaikat Munkar dan Nakir bertanggung
jawab untuk menyelidiki dan menyelidiki perbuatan manusia di dalam kubur,
Malaikat Israfil meniup terompet pada Hari Kebangkitan dan hari orang-orang
dibangkitkan, dan Malaikat Malik dan Ridwan ditugaskan untuk menjaga gerbang neraka
dan surga.
Hikmah beriman kepada
malaikat juga bisa membuat orang percaya bahwa ada kehidupan di dalam kubur dan
di akhirat. Diharapkan agar manusia selalu menaati perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya agar dapat berusaha masuk surga.
Mempercayai Rezeki Dari
Allah SWT
Malaikat Mikail
bertanggung jawab sebagai perantara yang memberikan makanan dari Tuhan kepada
manusia. Dengan beriman kepada malaikat, setiap manusia harus selalu berusaha
dan percaya bahwa Allah akan memberikan rezeki itu. Makanan yang diberikan
termasuk pertolongan dari Allah.
“Bagi manusia ada malaikat
yang mengikutinya secara bergantian, di depan dan di belakangnya, menjaganya
atas izin Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”, Allah berfirman
dalam surat Ar-ra’d ayat 11.
Menyempurnakan Iman Kepada
Allah SWT
Hikmah beriman kepada
malaikat menambah dan menyempurnakan keimanan kepada Allah SWT. Alasan untuk
ini adalah bahwa kepercayaan pada malaikat adalah salah satu dari enam rukun
iman yang harus dipercaya.
Meningkatnya keimanan
kepada Allah SWT dibuktikan dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT
dan menjauhi larangan-Nya.
Perbedaan Malaikat, Jin,
dan Manusia
Malaikat, jin dan manusia
adalah tiga makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Ketiganya memiliki
perbedaan sifat dan tugas yang diemban pun berbeda. Asal ketiga makhluk ini pun
tak sama
Dilihat dari segi asalnya,
malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia diciptakan dari
tanah dan jin dari api. Malaikat tak memiliki hawa nafsu, sedangkan jin dan
manusia memiliki hawa nafsu.
Secara lebih rinci,
berikut 6 gambaran perbedaan malaikat, jin dan manusia:
Segi Asal Kejadian
Perbedaan malaikat, jin
dan manusia yang pertama dilihat dari segi asal mula kejadiannya. Islam
menjelaskan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan
manusia diciptakan dari tanah oleh Allah SWT.
Hal ini juga dijelaskan
melalui salah satu riwayat HR Muslim yang isinya: “Malaikat itu diciptakan dari
cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan
dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.”
Berbeda Sifat
Perbedaan malaikat, jin
dan manusia yang kedua adalah dari segi sifat. Malaikat dijelaskan hanya
memiliki sifat mulia, selalu taat pada Allah SWT, bershalawat pada nabi, selalu
memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, tidak pernah lelah dan tidur.
Sementara, sifat jin dan manusia terbagi dua yaitu ada yang taat dan ada yang
ingkar.
Berikut firman Allah
mengenai ketaatan malaikat kepada Allah SWT: “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrin Ayat 6).
Berbeda Wujud
Perbedaan malaikat, jin
dan manusia yang ketiga dilihat dari segi wujudnya. Malaikat memiliki wujud
yang tidak kasat mata dan memiliki sayap. Hal ini sesuai dengan firman Allah
SWT yang bersabda:
“Segalap puji bagi Allah
Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang)
dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-nya.” (QS. Al-Fathir ayat
1).
Wujud dari jin juga tidak
kasat mata. Sementara wujud manusia adalah makhluk yang terlihat atau memiliki
fisik yang dapat disentuh.
Segi Keinginan
Perbedaan malaikat, jin
dan manusia yang berikutnya adalah dari segi keinginan atau ambisi. Malaikat
diciptakan oleh Allah SWT tidak memiliki hawa nafsu. Sedangkan, jin dan manusia
diciptakan memiliki hawa nafsu dan keinginan-keinginan.
Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga menjadi
faktor perbedaan malaikat, jin dan manusia. Malaikat bukanlah entitas yang
dapat dikualifikasikan sebagai pria atau wanita. Malaikat adalah suatu hal yang
gaib, tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang nampak oleh indera manusia.
Allah mencela sikap
orang-orang musyrik yang menganggap malaikat sebagai mahluk dengan jenis
kelamin perempuan. Allah berfirman dalam Surat Ash-Shaffat ayat 149-150 yang
berbunyi;
“Tanyakanlah (ya Muhammad)
kepada mereka (orang-orang kafir Makkah), apakah untuk Tuhanmu anak-anak
perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan
malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”
Sementara itu, untuk
masalah jenis kelamin jin dan manusia memiliki kesamaan. Ya, jin dan manusia
sama-sama ada yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Berbeda Kebutuhan Hidup
Perbedaan malaikat, jin
dan manusia yang terakhir adalah dari segi kebutuhan hidup. Malaikat diciptakan
oleh Allah SWT dengan ketidakbutuhan untuk makan maupun minum, tidak berayah
maupun ibu, serta tidak pernah lelah dan tidur.
Hal ini seperti yang
diiceritakan dalam kisah Nabi Ibrahim di Al-Qur'an, bahwa suatu ketika ia
didatangi seorang tamu. Nabi Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging
sapi. Akan tetapi, saat dipersilahkan tamunya tersebut tidak mau makan. Maka
Nabi Ibrahim segera menyadari bahwa tamunya itu bukanlah manusia, melainkan
malaikat. Kisah tersebut tertuang di dalam Al-Quran Surat Adz-Dzariyat
ayat 24 hingga 28.
Berbeda dengan malaikat,
jin dan manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kesamaan dalam
hal kebutuhan hidup. Jin dan manusia sama-sama membutuhkan makan, minum,
menikah, memiliki anak, mempunyai ayah maupun ibu, dan istirahat.
Fungsi Iman Kepada
Malaikat
Tentunya sebagai seorang
muslim, seseorang harus mengetahui dan meyakini keberadaan malaikat. Juga, iman
kepada malaikat adalah rukun iman yang ke-2 dari 6 keyakinan yang harus
diyakini bagi umat Islam
EVALUASI
Apa fungsi iman kepada malaikat, apakah
kita sebagai muslim harus mengimaninya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
silahkan baca keterangan di atas
KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar