Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti P1 Kelas 8 Tema Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

IDENTITAS

Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam

Kelas / Fase

8 (Delapan)  / Fase D

Elemen Mapel

Aqidah

Pertemuan Ke

1 (Satu)

Guru Pengampu

Achmad Rifki, S.Ag

Waktu Pembelajaran

Senin, Rabu, Kamis dan Jum’at / 2, 4, 5 dan 6 September 2024 (Sesuai Jadwal)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Elemen Mapel

Capaian Pembelajaran

Aqidah

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu:

1.   Peserta didik dapat menjelaskan pengertian amanah dan dalilnya.

2.   Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk amanah

3.   Peserta didik dapat menjelaskan penerapan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari

Pada akhir fase D ini, peserta didik mendalami Peserta didik dapat menjelaskan hikmah sikap amanah dan Implementasinya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pemahaman dan penyampaian materi melalui blog ini sebagai bahan literasi pendukung, peserta didik dapat membaca dan mengetahui makna yang terkandung Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur  dengan baik serta mempresentasikan maknanya di depan kelas menggunakan PPT atau video/mind map atau karya lain sesuai dengan diferensiasi gaya belajar siswa.

Assalamu'alaikum Wa Rohmatullahi .Wa Barokatuh.

 

 الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin,wa mantabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Sebelum kita memasuki materi hari ini, mari kita  ingat lagi tentang materi Sebelumnya yakni Meyakini Kitab Kitab Allah Menjadi Generasi Pecinta Al-Qur’an Yang Toleran

MATERI

Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur

Pengertian "amanah" secara bahasa berasal dari kata dalam bahasa Arab "amanatan" yang memiliki makna aman, tentram, tenang, dan hilang rasa takut. Secara istilah, amanah merujuk pada pemenuhan hak-hak oleh manusia terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sesama manusia, dan dirinya sendiri. Ini mencakup tanggung jawab terhadap kepercayaan yang diterimanya untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Qur'an Surat An-Nisa Ayat 58 menegaskan pentingnya amanah, menyuruh menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan menetapkan hukum di antara manusia dengan adil.

Amanah sendiri terbagi menjadi tiga macam: kepada Allah, kepada sesama manusia, dan kepada diri sendiri.

Amanah kepada Allah mencakup pelaksanaan tugas keagamaan yang menjadi tanggung jawab manusia. Sedangkan amanah kepada sesama manusia dapat berbentuk materi maupun non-materi, sementara amanah kepada diri sendiri mencakup tanggung jawab terhadap segala nikmat yang ada dalam diri manusia.

Cara Berperilaku Amanah

1. Meyakini bahwa amanah merupakan titipan belaka, bukan hak untuk dimiliki.

2. Menyadari bahwa setiap amanah harus dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat.

3. Menjaga amanah yang diberikan agar tidak rusak atau berkurang nilainya.

4. Melaksanakan amanah sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Cara Berlaku Jujur

1. Meyakini bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mengetahui segala perbuatan manusia.

2. Menyadari bahwa kejujuran dapat memunculkan kepercayaan dari orang lain.

3. Meyakini bahwa kejujuran membawa kebaikan, baik di dunia maupun akhirat. 4. Berkata benar sesuai dengan pikiran, perkataan, dan tindakan, serta menghindari perkataan bohong.

Hikmah Sikap Amanah dan Jujur

Sikap amanah dan jujur membawa manfaat vertikal dan horizontal. Vertikal, dengan meningkatkan keimanan kepada Allah. Horizontal, dengan meningkatkan kepercayaan dari orang lain. Manfaat lainnya meliputi terhindar dari sifat munafik, mendapat kepercayaan, merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Dalam hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, kejujuran dianggap sebagai pilar yang membimbing kepada kebaikan dan akhirnya ke surga. Oleh karena itu, menjadikan amanah dan jujur sebagai pilar utama dalam perilaku kita akan membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab.*

EVALUASI

1.   Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2.   Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3.   Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4.   Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

KESIMPULAN

Bagaimana anak anak, pada materi kali ini apakah kalian sudah memahami makna dan mampu memahami tentang Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur

Baiklah... Berikut kesimpulan materinya : Menjadi Pribadi Berintegritas Dengan Sifat Amanah Dan Jujur n maka  harus mampu berakhlaq dan beraqidah baik dan benar sesuai ajaran isla . Karena keselamatan hidup di masa yang akan datang. Aturannya adalah arah jalan yang lurus.

Tetap semangat  dalam belajar tanpa batas karena islam mengajarakan kepada kita semua BELAJARLAH MULAI DARI BUAIAN HINGGA LIANG LAHAT.

BUKU REFERENSI :

Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti terbitan Kemdikbud Kurikulum Merdeka.

Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Tiga serangkai Kurikulum merdeka

Kitab Al-Quran Terbitan Kementrian Agama dan referensi lain yang

Tidak ada komentar: