PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan
Ke 1)
IDENTIFIKASI
Hari /
Tanggal :
Kamis / 31 Maret dan 01 April 2022
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : 9 (Sembilan) A dan B
KD :
1.10 Menjalankan ketentuan syariat Islam dalam
penyembelihan hewan.
3.10 Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam
Islam Materi :
KETENTUAN PENYEMBELIHAN HEWAN DALAM ISLAM
APERSEPSI
:
Assalaamu’alaikum
anak-anak didik ku yang soleh dan solehah.
Bagaimna
kabarnya hari ini semoga selalu diberikan keberkahan ya....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
O iya... Mari
kita mulai pelajaran kali ini dengan berdoa dan mengucap sykur kepada Allah SWT
agar senantiasa nikmat yang telah diberikan-Nya bisa menjadi berkah....
Rasa syukur
kita kepada Allah dapat pula kita apresiasikan dalam bentuk taat beribadah
sesuai petunjuk Na dan tetap bersemangat dalam menuntut ilmu....
Bagaimana
anak-anak didik ku yang soleh dan soleha subuh ini sholat tepat waktu kan
sebaiknya yang laki-laki upayakan sholat subuhnya berjama’ah di masjid atau
musholla-musholla terdekat dari rumah mu dan yang perempuan lebih baik
berjama’ah di rumah guna menghindari fitnah, jangan lupa pula nanti sholat
dhuha dan muroja’ah hafalan mu ya...
Semoga apa yg
kita lakukan hari ini bisa menjadi ladang pahala untuk kita semua....
Aamiin 3x Yaa
Robbal ‘Aalamiin....
TUJUAN
PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog dan tayangan video maka diharapkan
dapat meyakini bahwa Ketentuan
penyembelihan hewan dalam Islam adalah ajaran pokok agama dan dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
VIDEO
PEMBELAJARAN :
PEMBAHASAN :
Hewan ternak
merupakan binatang yang halal dikonsumsi umat Islam. Berkaitan dengan hal itu,
Islam mengatur mengenai ketentuan menyembelih hewan tersebut sesuai syariat.
Lantas, apa doa, adab, dan tata cara penyembelihannya agar daging hewan berkah
dan pengonsumsinya menuai pahala di sisi Allah SWT? Secara umum, ajaran Islam
menyatakan bahwa setiap hewan yang dikonsumsi (kecuali ikan dan belalang) harus
disembelih dengan baik dan benar. Binatang ternak yang tidak disembelih sesuai
syariat atau tidak disebut nama Allah saat disembelih terlarang dikonsumsi.
Hal itu
tertera dalam firman Allah SWT dalam surah Al-An'am ayat 121:
"Dan
janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan ...
" (QS. Al-An'am: [6]: 121).
Menyembelih
hewan yang benar adalah dengan memutuskan saluran napas dan saluran makanan
beserta urat nadi pada leher hewan dengan senjata tajam, selain gigi atau
tulang. Penyembelihan hewan dapat dilakukan dengan dua cara: tradisional atau
mekanik (modern).
Penyembelihan
tradisional adalah menggunakan cara sederhana, misalnya pisau atau parang
tajam. Sementara itu, penyembelihan secara mekanik adalah menggunakan mesin
pemotong hewan. Biasanya, penyembelihan mekanik atau modern dilakukan di pabrik
atau usaha peternakan besar untuk mempersingkat waktu. Bagaimanapun tata cara
penyembelihannya, ketentuannya harus sesuai syariat Islam agar daging binatang
ternak itu halal dikonsumsi. Dalam Islam, ketentuan menyembelih hewan terbagi
menjadi empat, yakni ketentuan orang yang menyembelih, ketentuan hewan yang
akan disembelih, ketentuan alat yang digunakan untuk menyembelih, dan tata cara
saat penyembelihan tersebut.
A. Ketentuan
Orang yang Menyembelih Hewan
Berikut ini
sejumlah ketentuan bagi penyembelih hewan yang harus terpenuhi: 1. Penyembelih
beragama Islam atau ahli kitab Penyembelih hewan harus beragama Islam atau ahli
kitab. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran:
"Makanan
[sembelihan] Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi
mereka," (QS. Al-Maidah [5]:5)
2.
Penyembelih adalah orang yang berakal Orang yang menyembelih hewan tersebut
dalam kondisi berakal, tidak gila, mabuk, atau dalam keadaan lingling.
3.
Penyembelih adalah orang yang sudah balig atau tamyiz Orang yang menyembelih
hewan adalah sosok yang sudah bisa membedakan hal baik dan buruk atau tamyiz.
Alangkah lebih baik lagi, ia sudah baligh.
4.
Penyembelih harus menyembelih dengan sengaja Sosok penyembelih melakukan
sembelihan dengan sengaja, bukan dalam keadaan mabuk atau kondisi terpaksa.
5.
Penyembelih harus menyebut nama Allah SWT ketika menyembelih Sebagaimana
disebutkan dalam surah Al-An'am ayat 121 di atas, penyembelih harus menyebut
nama Allah SWT ketika menyembelih. Untuk kesempurnaan penyembelihan, ia
dianjurkan membaca doa menyembelih hewan sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bacaan
latinnya: "Bismillahi wallahu akbar"
Artinya:
“Dengan nama Allah dan Allah itu Maha Besar,” (HR. Muslim)
B. Ketentuan
Hewan yang Disembelih
Ketentuan hewan
yang disembelih haruslah dalam keadaan hidup, serta hewan itu tergolong hewan
yang halal dikonsumsi.
1. Hewan
dalam keadaan masih hidup Hewan yang disembelih harus dalam kondisi hidup dan
belum menjadi bangkai. Jika seseorang menemukan hewan yang terluka, tercekik,
terpukul, terjatuh, ditanduk oleh hewan lain atau yang diserang hewan buas,
tetapi hewan tersebut belum mati, dianjurkan untuk segera menyembelihnya
sehingga hewan tersebut hukumnya halal dimakan. "Diharamkan bagimu
[memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging] hewan yang disembelih bukan
atas [nama] Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
yang diterkam hewan buas, kecuali yang sempat kamu sembelih," (QS.
Al-Māidah [5]:3).
2. Hewan
tersebut termasuk jenis hewan yang halal Hewan yang akan disembelih harus hewan
yang masuk kategori hewan halal, baik dari segi zatnya (bukan anjing, babi, dan
sebagainya) atau cara memperolehnya (bukan hasil curian atau taruhan judi).
Dalam hal
ini, apabila hewan itu adalah hewan haram, meskipun sudah mengikuti tata cara
penyembelihan yang benar tetap haram dikonsumsi.
C. Ketentuan
Alat yang Digunakan Menyembelih
Ketentuan
selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah alat-alat yang akan digunakan
menyembelih. Setidaknya, alat yang dipakai menyembelih hewan ternak mesti dalam
kondisi tajam dan tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.
1. Alat
tajam dan dapat melukai Alat yang tajam dimaksudkan agar hewan tidak terlalu
tersiksa dan memudahkannya untuk mati. Islam mengajarkan agar kita memperlakukan
hewan dengan baik, termasuk ketika menyembelihnya. Alat yang tajam biasanya
terbuat dari besi, baja, bambu, atau alat apa pun yang bisa ditajamkan, kecuali
tulang, kuku, atau gigi.
2. Tidak
terbuat dari tulang, kuku, atau gigi Alat yang digunakan menyembelih tidak
terbuat dari tulang, kuku, atau gigi. Hal itu tergambar dalam hadis yang
diriwayatkan Raft’ bin Khadis bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Segala
sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah SWT ketika
menyembelihnya, dibolehkan untuk dikonsumsi, dengan ketentuan alat yang
digunakan bukan gigi dan kuku," (H.R. Bukhari).
D. Ketentuan
Proses Menyembelih
Yang patut
diperhatikan dalam proses penyembelihan adalah hal-hal yang disunahkan dan
dimakruhkan selama menyembelih hewan ternak. Selain itu, agar proses
penyembelihan menjadi sah, ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut.
·
Penyembelihan dilakukan pada bagian leher hewan.
·
Ketika menyembelih, pastikan sudah memotong dan memutuskan tenggorokan
(saluran pernafasan), saluran makanan, dan dua urat leher yang ada di
tenggorokan.
Selanjutnya, ada juga beberapa sunah dalam penyembelihan hewan, yaitu:
· Mengasah alat menyembelih setajam mungkin.
· Hewan yang disembelih diihadapkan ke kiblat, digulingkan ke sebelah kiri
rusuknya, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
· Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan. Hal itu dimaksudkan agar
mempercepat proses kematian binatang yang disembelih.
· Mempercepat proses penyembelihan agar hewan tidak tersiksa.
Sementara itu, hal-hal yang dimakruhkan dalam proses penyembelihan adalah sebagai berikut:
·
Menyembelih dengan alat tumpul.
·
Memukul hewan sebelum disembelih.
·
Mulai menyembelih dari bagian belakang leher.
·
Memutuskan leher hewan atau mengulitinya sebelum benar-benar mati.
Tata Cara
dan Adab Menyembelih Hewan Ternak
Berikut ini
adab-adab dan tata cara menyembelih hewan sesuai syariat Islam:
·
Menyiapkan lubang penampung darah. Hewan yang akan disembelih sebaiknya
dihadapkan kiblat.
·
Posisikan lambung kiri hewan berada di bawah.
·
Pegang kaki hewan kuat-kuat atau diikat. Kepala hewan, khususnya bagian
leher diarahkan tempat penampung darah yang sudah disiapkan.
·
Berniat menyembelih dan membaca basmalah dan takbir (doa menyembelih
hewan di atas).
· Mulai menyembelih hewan sampai tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya terputus.
· Mulai menyembelih hewan sampai tenggorokan, saluran makanan, dan urat lehernya terputus.
Adab dan
tata cara pembelihan hewan di atas berdasarkan hadis yang diriwayatkan Anas bin
Malik: "Nabi SAW berkurban dengan dua ekor domba yang warna putihnya
lebih dominan dibanding warna hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelih domba
tersebut dengan tangan beliau sendiri sambil menyebut nama Allah dan bertakbir
dan meletakkan kaki beliau di atas rusuk domba tersebut," (H.R. Bukhari).
PETUNJUK
PEMBELAJARAN :
Baca materinya dan
simak videonya terlebih dahulu lalu fahami, kerjakan tugas dan kirim ke
whatsapp.
TUGAS
:
Baca tulisan di atas kemudian rangkumlah
Setelah di
kerjakan kirim ke WhatsApp dalam bentuk foto grid dan jangan lupa kirim juga SS
Absen blog, berkomentarlah secara jujur nama dan kelas, sudah sholat subuh dan
dhuha tepat waktu atau tidak, sudah muroja'ah atau belum
15 komentar:
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugasnya
Ahmad Fauzan Harahap 9A
assalamualaikum pak, terimakasih atas tugasnya
Alfarin Azzura 9A
Assalamualaikum, Terimakasih pak
-Annisa devina 9a
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas dan materinya
Diajeng Ayu Wulan 9A
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak okei terimakasih banyak atas tugas nya dan materi nya 🙏🏻
- Anisa Putri 9 A
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamu'alaikum ok Pak
Magjun 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas dan materinya
Danu aji 9A
assalamualaikum pak trimakasih-tazkia 9A
assalamualaikum pak, terimakasi
Audita Gea Salsabillah 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas tugas dan materinya
Muhammad Satria Fadhil 9A
assalamualaikum pak, terimakasih atas tugasnya
Ni Nyoman Jingga Widiathama Putri 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas materi dan tugas nya
Diranda Aprilia 9A
Assalamualaikum pak terimakasih atas materinya danTugas nya
Zigo Ari Ghopican 9a
assalamualaikum, terima kasih pak
-Vakhroh Ardelia 9A
Assalamualaikum terimakasih pak atas tugasnya
Dan materinya
Muhammad Faiz seachan 9a
Posting Komentar