PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
(Pertemuan Ke
2 dan 3)
JUDUL
HORMAT DAN PATUH
KEPADA ORANG TUA DAN GURU
IDENTITAS
Hari / Tanggal : Rabu
/ 20 Maret 2024
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas :
8 (Delapan ) A dan B
Guru Pengampu : Achmad Rifki, S.Ag
Waktu :
3 Jam Pelajaran
KD
Memahami Ayat Al-Quran dan hadist
terkait tentang perilaku hormat dan taat kepada orang tuadan guru
Memahami manfaat yang ditimbulkan oleh
sikap gemar beramal saleh dan berbaik sangka kepada sesama dalam kehidupan
sehari-hari
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan tertulis pada blog,
tayangan video LCD dan penjelasan guru maka siswa-siswi akan dapat mengerti Memahami
Ayat Al-Quran dan hadist terkait tentang perilaku hormat dan taat kepada orang
tua dan guru serta Memahami manfaat yang ditimbulkan oleh sikap gemar beramal
saleh dan berbaik sangka kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari
APERSEPSI
Pada pertemuan sebelumnya peserta
didik bersama-sama dengan guru menggali Ayat Al-Quran dan hadist terkait
tentang perilaku hormat dan taat kepada orang tua
MATERI
Dalil Berbakti kepada Orang Tua dalam
Ayat-Ayat Al Quran dan Hadits
alil berbakti kepada orang tua
terdapat dalam ayat-ayat Al Quran dan di banyak hadis. Islam mengajarkan
umatnya untuk hormat dan patuh pada orang tua. Taat dan berbakti pada orang tua
itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah SWT.
Perintah berbakti kepada orang tua
atau birrul walidain merupakan ajaran penting dalam Islam.
Terdapat beberapa hikmah bersikap
hormat dan patuh pada orang tua yang merupakan amal ibadah yang mulia di sisi
Allah SWT. Di dunia, ganjaran bakti pada kedua orang tua adalah keluasan rezeki
dan dipanjangkan umur anak tersebut. Di akhirat, ganjaran bakti pada kedua
orang tua dapat menjadikan anak dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.
1. Dalil Berbakti
kepada Orang Tua dalam Surat Al-Isra' ayat 23
Di dalam Al Quran, perintah untuk
hormat dan patuh pada orang tua ditempatkan di bawah iman kepada Allah SWT,
2. Dalil Menghormati
dan tidak membentak Orang Tua dalam Surat Al-Isra’ : 23-24
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ
إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ
لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Artinya: "Dan
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau
membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
(QS Al-Isra' : 23).
وَاخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا
رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya: “Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS Al-Isra : 24).
3. Dalil Berbuat baik
pada orang tua dalam Surat An-Nisa’ : 36
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي
الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ
وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: “Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri,” (QS An-Nisa' : 36).
4. Dalil Berbuat baik
pada orang tua walau bukan muslim dalam Surat Lukman : 14-15
وَوَصَّيْنَا
الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ
فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinya: "Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS Lukman : 14)
وَإِنْ
جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا
تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ
مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: "Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku beritakan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan." (QS Lukman : 15)
5. Dalil Berbuat baik
pada orang tua dan tidak mempersekutukan Allah dalam Surat Al-An’am : 151
قُلۡ
تَعَالَوۡا اَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡ اَلَّا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ
شَيۡـًٔـــا وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ
مِّنۡ اِمۡلَاقٍؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَاِيَّاهُمۡ ۚ وَلَا تَقۡرَبُوا
الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ
الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ ؕ ذٰ لِكُمۡ وَصّٰٮكُمۡ بِهٖ
لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ
Artinya:
"Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat
baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak
kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada
mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang
nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang
benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu
memahami(nya)."
6. Dalil Hadits Berbakti
kepada Orangtua dari Hadis Bukhari dan Muslim
Kedudukan ibu 3 kali lebih mulia
Artinya: "Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah,
siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab:
“Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia
bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya
lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Merawat orang tua
sama dengan jihad
Merawat orang tua
adalah hal yang tidak mudah karena membutuhkan kesabaran tinggi, sehingga
Rasulullah Muhammad SAW menyebut keutamaannya seperti jihad. Dalam sebuah hadis
yang diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang
kepada Rasulullah. Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya
“Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian
Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”
Celaka jika tidak
berbuat baik pada orang tua
Sebuah hadis dari Abu
Hurairah, Rasulullah bersabda: “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi
celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya
atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR Muslim).
Dalil Mendoakan Kedua
Orangtua
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan
Abu Usaid, ia berkata:
Suatu ketika saya sedang duduk-duduk
bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari sahabat Ansar
mengunjungi nabi. Ia kemudian bertanya: ‘Ya Rasullah, apakah saya bisa berbaik
budi kepada kedua orang tua saya yang sudah meninggal?’ Rasullah lalu menjawab:
‘Iya, ada empat hal,
yaitu (1) mendoakan mereka, (2) memohonkan ampunan untuk keduanya, (3)
menunaikan janji mereka dan memuliakan teman mereka, dan (4) menjalin
silaturahim dengan orang-orang yang tidak akan menjadi saudaramu, kecuali
melalui perantara ayah-ibumu. Itulah budi baik yang harus kamu lakukan setelah
mereka meninggal’,” (H.R. Ahmad).
Dalil tentang Ridha
Orang Tua
Rasulullah SAW juga bersabda: “Riḍha
Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan
orang tua,” (H.R. Baihaqi).
EVALUASI
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
TUGAS :
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
35 komentar:
Assalamu'alaikum
Nazla Lubna Aulia kelas 8B
Hadir
assalamualaikum
Sabrina azti 8a hadir pak
Assalamu'alaikum Dhimas anggitho 8a hadir pak
Assalamu'alaikum anisa rahma putri 8A hadir
assalamualaikum pak cahaya atilahtul jannah 8a hadir
Assalamu'alaikum deffa QIANDRAISTA kelas 8ahadir pak
Assalamualikum adellia nazwa okca mirza 8a hadir pak
Assalamualaikum Rifat Achmad 8A hadir pak
Assalamualaikum pak Alzachari Fadhlan Jamaal Kelas 8B hadir pak
assalamualaikum pak melfa Anindia Saputri Rasyid hadir
Assalamu'alaikum,,Aisyah Azka Kamila kelas 8A hadir
Assalamu'alaikum pak Callysta shalum.s kelas 8b hadir
assalamu'alaikum azura revalina 8a hadir pak
Assalamualaikum pak Reina dini mulia 8a hadir
Assalamualaikum pak zalfaa 'Aarifa Q. Kelas 8b hadirrr
Assalamualaikum pak aqeela 8B hadir
Assalamualaikum pak althaf syahmi 8B hadir
Assalamualaikum pak, Ameera Mazaya Hanif 8B hadirr
assalamualikum pakk calista syifa 8a hadirr pakkk
Assalamualaikum pak M.Revan Al Ridho kelas 8b hadirr
assalamualaikum pak ghina fakhiraa hadirrr
Assalamu'alaikum pak, nabila hanifatun azizah 8b hadirr
Assalamualaikum pak Faiz Razannata Barrel surbakti kelas 8B hadir pak
assalamu'alaikum pak, anisa salsabila 8b hadir
Assalamualaikum pak Moh Fahri Akbar humaeni 8B hadir
assalamualaikum pak, aretha keyra 8b hadir
assalamualaikum pak ghina fakhira 8a hadirr
Assalamu'alaikum pak, jessica felicya Azka kelas 8A hadir
Assalamu'alaikum pak gelasia ayu Fadhillah 8b hadir
Assalamualaikum Lahita Citra Sari 8a hadir
Assalamualaikum M Rassya Amirus 8B Hadir
Assalamu'alaikum jibral wahid 8a hadir pak
Assalamualaikum M.Fadillah CF 8A hadir pak
Arkan armanda abdillah 8a hadir
assalamu'alaikum abnan arbi farizi 8A hadir pak
Posting Komentar